Raison d'être (Imayoshi Sōichi x Kiryuu Mayumi)

43 8 10
                                    

Kuroko no Basket Fanfiction Indonesia

Valentine Moments by All Member of Kurobas_Is_Life

Raison d'être
(Imayoshi Sōichi X Kiryuu Mayumi)
Written by vasiadiadein

Kiryuu Mayumi © vasiadiadein
Kuroko no Basket © Fujimaki Tadatoshi








———————





A/N: Untuk lebih merasakan isi dari OS ini, silahkan membaca dengan mendengarkan lagu Awake dari Jin (BTS), atau putar video di atas.

Raison d'être (n.) a reason for existing.

Semua manusia memiliki alasan untuk hidup. Alasan untuk ada, dan alasan untuk terus berjuang. Apabila kau menanyakannya, akan muncul berbagai macam alasan menarik yang dapat membuatmu menyunggingkan senyum simpul. Entah karena jawaban tersebut membuatmu ingin tertawa terbahak-bahak karena lucu maupun membuatmu ingin menangis karena terharu.

Banyak manusia yang mengatasnamakan cinta dan kasih sayang sebagai salah satu alasan bagi mereka untuk terus ada. Ada kemungkinan hal itulah yang membuat laki-laki bersurau hitam itu selalu bersemangat untuk datang menemui belahan jiwanya.

Di mata orang lain, terutama teman-temannya, laki-laki tersebut adalah seorang captain tim basket yang sangat cerdas. Karena kelicikannya dalam bermain basket, kata sadis pun tidak akan jauh dari namanya. Namun di mata gadis cantik bersurau merah muda itu, Imayoshi adalah laki-laki terbaik yang pernah mengisi hari-hari di kehidupan sederhananya.

Imayoshi merupakan jendela baginya untuk melihat dunia luar, karena keterbatasannya untuk melihat keindahan dunia ini.

Imayoshi merupakan tempat ternyaman baginya untuk menyalurkan segala emosi dan perasaanya karena gadis itu tidak memiliki orang lain untuk menjadi penenang jiwanya.

Imayoshi merupakan seseorang yang selalu menyisir rambut panjangnya dengan penuh kasih dan perasaan. Imayoshi ingin membuatnya selalu terlihat cantik walaupun dia tidak dapat melihat refleksi dirinya sendiri di depan cermin.

Imayoshi merupakan alasan baginya untuk terus berjuang melawan dunia yang seakan-akan memusuhinya, menyudutkannya di tepi jurang yang akan menelan dan menghapuskan seluruh keberadaannya.

Merah muda merupakan simbol dari cinta, kasih sayang, affection. Sama seperti dirinya yang lembut, warna merah muda yang bertengger manis di kepalanya merupakan simbol yang menunjukkan kepada dunia bahwa dirinya penuh dengan empati dan kasih sayang bagi mereka yang membutuhkannya.

Tapi bagaimana dengan mereka yang melihatnya dengan sebelah mata karena dirinya hanya dapat melihat gelap dan terangnya dunia ini? Apakah dunia sekejam itu? Mengucilkan keberadaannya sedangkan hati kecilnya sudah dipenuhi dengan harapan palsu yang mereka lemparkan padanya untuk dapat melihat keindahnya dunia?

Bukan berarti dia mempercayainya. Dirinya menyadari bahwa semua hal itu hanyalah kata-kata kosong tak berarti yang dibalut indah dengan harapan yang menggiurkan. Harapan bahwa dirinya dapat memperlihatkan sayap indahnya dan terbang bebas mengelilingi dunia.

Tapi apa yang dapat diperbuatnya? Dia hanya bisa menggenggam dan mempertahankan mimpi sia-sianya itu. Dia ingin bertahan, dia ingin bermimpi lebih lama lagi. Tapi suara kecil jauh dalam hatinya berbisik bahwa sudah saatnya untuk pergi. Bahwa waktu baginya sudah habis dan sudah saatnya dirinya melihat indahnya dunia ini dari atas sana.

Pertanyaan yang tak dapat diutarakan pun tersampaikan lewat tatap mata yang sayu dan penuh kesedihan.

Apakah kau baik-baik saja?

Jawaban lirih yang mampu mengoyak segala kesadaran yang ada pada Imayoshi pun diantarkan lewat angin yang berhembus perlahan, mengikuti detak jantung yang berdetak dengan kecepatan berbeda pada keduanya.

No. I'm afraid. Can I live a little more? Just a bit more?

"Sōichi," suara lembutnya menyayat hati yang rapuh milik Imaoshi. Senyum tulusnya yang penuh dengan air mata membuat Imayoshi ingin menyembunyikannya dari seluruh dunia dan mengurungnya di tempat tertutup yang dapat melindunginya dari segala kekejaman yang terjadi di dunia ini.

Don't smile. Please. I'm begging you...Mayu...

Semua orang memiliki alasan untuk hidup, untuk terus berjuang. Alasan Imayoshi Souichi untuk terus berjuang adalah untuk membawa tawa dan kebahagiaan dalam kehidupan sederhana milik Kiryuu Mayumi. Untuk menyayangi dan memperhatikannya, dan untuk menjadi seserang yang berarti bagi gadis itu untuk terus berjuang melawan tumor yang ada pada dirinya dan membuatnya tak dapat melihat sejak kecil.

Hari valentine adalah hari kasih sayang, dimana semua orang dapat menunjukkan rasa sayangnya kepada orang-orang yang berarti bagi mereka. Coklat, bunga, dan segala macam hadiah berpindah tangan dari satu ke yang lain. Namun untuk Imayoshi, sekuntum bunga sweet pea yang diartikan sebagai tanda perpisahan sudah cukup baginya untuk menunjukkan rasa sayangnya.

Di hadapan batu yang terukir indah dengan nama gadis cantik bersurai merah muda itu, Imayoshi memejamkan matanya dan membayangkan wajah gadis itu dengan senyum manisnya.

Dengan bunga sweet pea yang digenggamnya, Imayoshi mengucapkan salam perpisahan terakhirnya dan menjalani valentine tanpa dirinya.

Mayu, thank you for the lovely time. It's our departure. Goodbye...

The End.

Valentine Moments (2018)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang