part 24 ( minta maaf )

25 0 0
                                    

***
Yaampun pelangi bangun nih anak susah banget dibangunin kalau gak bunda siram pakai air saja, jangan tante  kasian dianya lagi nyenyak tidur jadi gak enak akunya, gak arka ini itu udah jam 11 bunda terus menepuk lengan aku, aku mulai merasa risih dan mulai membuka mata dan pemandangan pertama yang aku lihat adalah mas arka sungguh mimpi yang indah eee.. Nak kok malah senyum itu iler kamu gak malu sama arka, cepat sana mandi kami tunggu dibawah jangan lama mandinya kasian arka udah tungguh dari tadi aku mengucek mata aku dan memastikan ini memang bukan mimpi dan nyata aku segera berlari ke kamar mandi dan teriak hancur imej aku di mata mas arka..

***
Aku mengambil sepiring nasi goreng dan mengunya sambil bicara ke ibu kok ayah gak ada tapi kedengaranya gak jelas jadi ibu gak paham apa yang aku bicarakan. Apaan sih pelangi ngunyah dulu yang benar baru ngomong

tante om bambang kemana kok gak kelihatan itu sama pertanyaan aku sama mas arka yang aku mau tanyakan ke bunda , om bambang lagi dinas ke luar kota, kamu mana kamu tau kalau ayah uda pergi bangun saja jam 11 ayah titip salam ke pelangi ayah gak tega bangunin kamu ayah kan tau kalau libur kamu susah bangunnya apalagi ayah berangkat jam 6 pagi
Aku mengedipkan mata ke bunda memberi isarat, bunda kok buka kartu pelangi sih hanya kedengaran bisikan aku rasa hanya bunda saja yang mendengar, oh jadi kartu kamu itu bangungnya suka kesiangan sambil tertawa, sunggu memalukkan ah sialan kamu mas arka malu banget aku udah mukanya merah kacamata aku beruap bunda melirik tajam lalu menyenggol aku kamu gak sopan ngatain orang sialan emang aku ngomong sialan setau aku.... Bunda cenayang yah, eeeh itu mah bukan cenayang tapi kamu keceplosan pelangi putrinya bunda tamara satu-satunya.

***
Setelah pamit ke bunda mas arka mengajak aku pergi jalan-jalan keluar

Pelangi mas lihat kamu gak ada galau-galaunya putus sama angga, ngapain sih aku galauin dia malas banget aku hanya kecewa saja sama mereka bisa-bisanya bohong sama aku, oh yah mas arka aku mau nanya ke mas arka bisakan? tumben pelangi rahmadani nanya nya pake izin dulu biasakan main nyosor aja, mas arka ini gak lagi mode bercanda aku mengembungkan pipiku karena kesal, emang siapa yang bilang bercanda pelangi mas arka mencubit pipiku gemas nih apalagi pipinya kaya bakpao mau nanya apaan sih? aku mau tau kok mas arka tau kalau mereka berdua bisa ada di restoran itu, oh soal itu mirza minta tolong mas buat bawa kamu ke sana, mas arka sebelum kita pergi ke ancol bisa gak kerumah mas arka dulu aku mau ngucapin terimah kasih ke mirza , kebetulan banget mas juga mau ambil sesuatu yang ketinggalan.

Sunggu menengangkan  jantung terasa berdetak labih cepat kedua telapak tangan terasa dingin seperti es saat kami sudah sampai di teras rumahnya aku takut akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kalau mirza ngusir aku kan juga haknya ini juga rumahnya

Kenapa melamun pelangi itu mirzanya mas arka menunjuk mirza yang lagi di ruang tamu, mirza menghampiri kami dengan spontan aku menutup kepalaku takut kalau mirza bertindak kekerasan tetapi yang kurasakan tangan mirza meraba dahiku kamu gak lagi sakitkan pelangi aku juga melihat mas arka yang lagi menatap aku dengan tatapan bingung, aku pikir mirza mau melabrak aku mas arka, gak mungkinlah pelangi adek mas arka baik aku mengelak ucapan mas arka pasti abang belah adeknya , yeh emang benar aku anak yang baik dan tidak sombong pelangi mirza tersenyum bangga mungkin karena dibelain mas arka kalau misalnya tangan mirza nyakitin kamu mas buat tangganya patah, yaudah mas masuk ke kamar duluh ambil barang mas yang  ketinggalan kalian lanjud ngobor dulu

aku dan mirza langsung duduk di sopa yang ada di ruang tamu
aku mulai membuka obrolan walaupun terasa canggung, mirza aku mau ngomong sama kamu aku minta maaf sama kamu emang pelangi punya salah apa sama aku, itu soal aku gak percaya sama kamu dan makasih kamu udah ngasih tau aku semua tentang mereka, ia gak apa² pelangi aku gak marah sama kamu yang penting pelangi udah tau semuannya, Lah kalau gak marah kenapa setiap sms aku kamu gak balas telepon aku kamu gak angkat² oh soal itu kartu aku lagi masa tenggang jadi gak bisa di pakai, bukan aku marah sama kamu tapi emang akunya lagi boke, yaampun mirza aku kirain kamu marah sama aku, padahal masalahnya cuma gak ada pulsa, pulsa 5 cuman 8000 saja mirza sunggu mirza begitu konyol aku tertawa melihat tingkahnya, ehmm mungkin ini alasan tika mutusin kamu karena kamu kere pulsa enak aja asal nuduh aku putus sama tika karena dia kuliannya di singapura tika gak bisa LDR, kok kamu tau aku sama tika putus kamu kepo yah , aku bukan kepo mirza yah siapa suruh kaliannya update status galau kan aku punya mata, benar juga kata mirza sambil mengangguk kepalanya pasang wajah sok serius  ngomong² pelangi kuliahnya dimana aku kuliah di indonesia aja lah, kamu kalau aku di sini juga, tante delvia sama om mahmet lagi dimana, lagi ke surabaya udah seminggu, pantes gak dari tadi gak keliatan

saat kami sedang asyik cerita mas arka keluar dari kamarnya

Itu mas arka udah keluar mirza melirik mas arka aku pun berdiri menghampiri mas arka, mirza mau gak ikut sama kita ke ancol, ia mirza lebih banyak lebih asik kata mas arka
Gak ah aku dirumah aja, aku lagi ada urusan.

Tbc
(ada beberapa part aku nulisnya ibu atau gak bunda karena aku sering lupa pelangi manggil ibunya apa)

Cinta Mata EmpatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang