Author Pov
Ditempat lain, tepatnya dikelas X Mia 2. Seorang wanita paruh baya berperawakan kecil dan tidak terlalu tinggi. Jangan lupakan jilbabnya yang masih ditekuk terlalu dalam untuk patnya. Gaya model seperti itu mungkin sekarang telah ditinggalkan karena membuat pipi semakin cubby.
"Baiklah selanjutnya Keila Aulia Senja, silahkan maju dan perkenalkan diri kamu."
Seorang remaja perempuan berambut hitam panjang dengan poni tipis yang menutupi jidatnya. Melangkahkan kakinya kedepan kelas.
"Hufhhhh......, hai guys nama gue Keila Aulia Senja. Kalian boleh panggil gue Keira, tapi kalau kepanjangan gue saranin kalian panggil gue Kai aja.", kata Kaila mulai memperkenalakan diri, jangan bayangkan wajah ramah dan senyuman yang menghiasi wajah cantiknya kini. Hanya wajah datar tanpa ekspresi yang ia perlihatkan.
Para kaum adam yang melihat Kaila seperti melihat bidadari yang baru jatuh dari surga. Mata mereka tak berkedip seakan jika mereka berkedip sosok cantik itu akan hilang.
"Gue boleh tanya gak?", suara itu membuat seisi kelas menoleh kebelakang. Suara itu hanya ditanggapi helaan nafas dari Keila. "Ya silahkan," bukan suara itu bukan berasal dari gadis cantik yang sedang berada didepan kelas, tapi dari wali kelas mereka Bu Siti.
"Gue boleh minta id line lo, nomer WA lo, id IG lo, dan semua media sosial yang bisa buat gue lebih dekat dengan lo?", perkataan remaja lelaki itu membuat Keila hanya berdecih kecil.
"Hu........., dasar play boy cap kadal lu, hu............" sorak seisi kelas karna pertanyaan yang tak bermutu yang tadi dilontarkan remaja tadi.
"Sudah- sudah harap tenang. Oke kamu boleh kembali ketempat mu keila." titah wanita paruh baya tersebut.
Belum sampai Kaila duduk seorang laki- laki berkacamata tak terlalu tebal dan berlesung pipit itu mengulurkan tangan tepat ketika Keila lewat.
Pandangan mata Kaila hanya melirik pemilik tangan yang mengahadangnya dengan tatapan 'apa?' yang terlihat jelas.
"Gue cuma pengen kenalan langsung sama lo. Kenalin nama gue Nauval Agrero, lo boleh panggil gue Nauval. Ataau kalau kepanjangan gue saranin lo panggil gue sayang aja." katanya dengan meniru kalimat yang diucapkan Keila saat berkenalan tadi.
Kaila hanya menatap tangan yang terulur berniat untuk berjabat tangan dengannya.
"Udah bicaranya?, kalau udah minggir gue mau duduk." sambil lalu meninggalkan remaja lelaki yang mengajaknya berkenalan tadi.
"Hahaha....., mamam tu. Sukurin dikacangin.", teriak remaja lelaki yang tadi meminta semua akun media sosial Keila.
Akhirnya remaja perempuan cantik itu bisa kembali duduk tepat disamping sahabatnya yang dari tadi hanya senyum- senyum gak jelas.
"Wah Kei lo baru masuk aja udah ada dua cogan yang ngajak kenalan lo. Gak sia- siakan lo masuk ke jurusan ipa?", kata Renna sahabat Keila dari SMP.
"Apaan sih lo Ren, gue tetep gak srek ada dijurusan ini. Ya lo berdo'a aja semoga gue betah dan kerasan dikelas ini."
"Lo mah gitu orangnya Kei," gerutu Renna sambil mengibas- ngibaskan kipas bulu- bulu waran pinknya itu.
:::o:::
Bel istirahat sudah 5menit yang lalu berbunyi, tapi Keila dan Renna masih betah dikelas. Mereka malas kekantin karna mereka berpikir mungkin kantin masih sangat ramai dan tak ada meja kosong yang tersisa untuk mereka."Kai kita kekantin beli makanan ringan gitu yuk kei. Bawa makanannya kekelas aja Kei." rajuk Renna karna perutnya lumayan lapar dan sudah memberontak meminta jatahnya.
"Yaudah yuk, tapi bawa kekelas aja ya," pasrah Keila.
Disepanjang koridor menuju kantin banyak mata yang mencuri pandang kearah Renna dan Keila. Kebanyakan dari mereka adalah para kaum adam yang memuji kecantikan Keila dan juga Renna. Ya walaupun lebih banyak yang mencuri pandang ke Keila sih.
Saat ingin berbelok memasuki pintu masuk kantin tiba- tiba Keila menabrak seseorang yang hendak keluar dari kantin hingga Keila terpental dan terjatuh.
"Aduhhhh....," ringis Keila.
"Lo gakpapa kan Kei, eh sakit yak Kei?", dengan cengohnya Renna malah hanya menanyai sahabatnya yang sedang terduduk dilantai itu dengan wajah setengah mengernyit.
"Ya sakit lah, jangan cuman tanya aja. Sini bantuin gue!", ketus Keila.
"Eh iya lupa hehehe....., siniin tangan lo", ucap Renna sambil menarik tangan Keila agar berdiri.
Dengan santainya remaja lelaki yang tadi bertabrakan dengan Keila hanya memandang orang yang ia tabrak dan melanjutkan langkahnya untuk pergi.
"Eh, orang yang nabrak gue tadi mana?" tanya Keila yang masih membersihkan roknya dari debu.
"Tuh orangnya udah pergi, dah jauh juga sih Kei," tunjuk Renna
"Kampret deh tu anak main nylonong aja gak minta maaf. Liat aja nanti kalau ketemu lagi, gue bejek- bejek sampai kaya perkedel tahu tu anak." geramnya sambil meremas- remas tangannya yang terkepal.
:::o:::
Hai kawan
Horeeee akhirnya diriku bisa updete lagi. Maaf yak udah lama banget gk bisa updete, biasa gak ada waktu pulangnya sore terus ini.
Eh..., maaf yak jadi. Curcol deh hehehe....
Oh iya siapa yang kangen sama babang Rezi. Wah maaf yak dipark ini babangnya gak nongol.
Besok deh kalau up lagi babang nongol.Jangan lupa juga vote and comment yak biar diriku makin semangat lagi buat up sering yak :-D
04-02-2018
Nisput

KAMU SEDANG MEMBACA
Masa Putih Abu Abu
Teen FictionCover by @Real_Maknae Updete gak tentu karna ngikuti suasana hati. ~~~ dua jurusan yang berbeda dan bertolak belakang. dua kepribadian yang berbeda dan jarang bisa disatukan. tapi kali ini berbeda, dua perbedaan itu seketika telah berganti menjadi s...