Rasa benci dan rasa cinta itu bedanya tipis. Yang membuat mereka sulit dibedakan adalah kita akan selalu memikirkan orang yang kita benci dan orang yang kita cinta.
By: Renna Salsabila Raib
:::o:::
Author Pov
Jam pelajaran pertama sudah dimulai dari sepuluh menit yang lalu akan tetapi ruangan yang menjadi kelas unggulan yang tertunda itu kini sedang ramai- ramainya.
Banyak anak- anak yang bergerombol untuk sekedar bergosip, bercanda, dan menyalin pekerjaan rumah yang belum mereka kerjakan.
"Hahaha....., sukurin gak bisa, mungkin yang tadi cuman kebetulan aja kalik," seru seorang remaja putri yang kini sedang menertawakan temannya.
"Ihhh...., yang tadi itu bukan kebetulan ya. Kalau Renna kali ini bisa, Nao harus kasih tepuk tangan yang meriah buat Renna." ucapnya sambil berkonsentrasi penuh.
"Satu,"
"Dua,
"Tiga."
Ketika hitungan ketiga Renna langsung melesatkan bolpoin yang ia pegang dan menubruk tip-ex yang kepalanya dibawah itu agar terbalik tanpa harus terjatuh.
Dan...., Renna bisa. Tip-ex itu terbalik dengan sempurnanya tanpa harus terjatuh.
"Yeeeee, gue bisa. Nao harus akuin bakat hebat Renna, mana tepuk tangannya. Mana?" ucapnya sambil menunjukkan wajah songongnya.
"Wah lo luar binasa Ren," jawab Nao bertepuk tangan. "Tolong angkat gue jadi murid lo Ren, plessssss." melas nao sambil mengepalkan kedua tangannya memohon.
Dilain sisi seorang gadis yang sedari tadi tak ikut dalam permainan konyol yang teman- temannya lakukan itu mulai jengah. Ia memilih memainkan handphonenya untuk sekedar melihat media sosial yang telah lama tidak ia buka.
"Lo kenapa Key ? Kita- kita lagi pada happy- happy e lo malah mainan hp lagi!", kesal Renna karna sedari tadi sahabatnya itu terlihat tak menghiraukan sekitar.
"Iyanih si Keykey. Gak asik lo, kita- kita lagi cikikak- cekikikan e..., malah lo cuman pantengin kotak bercahaya itu!", geram Nao. Sementara disamping Nao Shisi hanya memandang teman sebangkunya sambil mengangguk setuju.
"Hufhhhh...., gue bosen kalo kelas gak ada kegiatan kayak gini. Mending juga pelajaran dari pada kayak gini." jawabnya slmasih terus memandang ke arah handphone- nya.
Sementara mendengar perkataan sahabatnya ini mereka hanya bisa melongoh tak percaya. Disaat teman- teman dikelas yang lain bersyukur karna jam kosong. Tapi, beda halnya dengan Keila. Ia merasa bosan dan suntuk karna menurutnya tak ada yang menarik yang bisa ia lakukan.
"Mulai nih anak, dari dulu gak ada seneng- senengnya kalau dapet jam kosong. Key seharusnya lo itu bersyukur, jarang- jarang tau baru jadi anak baru bisa dapet jam kosong kayak gini." sindir Renna sambil melipat kedua tangannya didepan dada.
"Masak lo gak seneng sih Key kalau dapet jam kosong kayak gini. Gue aja pengen sujud syukur lo tadi," kata Nao tak percaya.
"Iya nih Keila, jangan rajin- rajin deh jadi orang. Ya, walaupun kita anak ipa tapi setidaknya kita juga harus sedikit bersenang- senang dong. Biar gak sepaneng terus gitu, ye gak!", kata shisi sambil meminta pendapat yang lain.
Renna dan Nao hanya membalasnya dengan anggukan setuju. Sementara Keila hanya memutar bola matanya jengah kepada para sahabatnya itu.
:::o:::
Ditempat lain seorang remaja laki- laki kini sedang memandang bosan kearah papan tulis. Ia sesekali juga menguap karna rasa kantuk yang tiba- tiba datang.
Disaat guru ekonomi sedang menerangkan tentang materi bahan ajar itu memperhatikan murid- muridnya satu persatu. Tiba- tiba pandangannya jatuh kepada remaja laki- laki yang bertempat duduk persis didepan meja guru.
"Rezi, kamu kenapa gak memperhatikan bapak. Bapak udah bilangkan kalau saya sedang menerangkan kamu harus memperhatikan, mengerti?", kata guru berperawakan tinggi berkulit sawo matang itu.
Yang ditanya hanya membalasnya dengan anggukan kecil tanpa berniat untuk menjawab.
"Dasar anak jaman now," cibir guru itu sambil kembali menerangkan.
"Lo kenapa bro, dari tadi gak fokus gitu?", tanya Gio sambil berbisik.
"Gak papa,"
"Yaudah kalau gak mau cerita, gue mah apa atuh.", balas Gio sambil menunjukkan muka bebeknya dan berpaling menghadap kedepan untuk memperhatikan penjelasan lagi.
"Kenapa sih gue ini?, dari tadi gue gak bisa fokus, pijiran gue juga kemana- mana. Saat ini dipikiran gue malah tertuju pada cewek crewet yang pernah gue tabrak. Gue kayak pernah kenal dia, tapi dimana ya?", batin Rezi.
:::o:::
Hai hai para readers......
Pada nungguin babang Rezi gak nih?Maaf yak babang Rezinya baru ningol, soalnya daku baru sibuk pakek bingits. Ini aja kalau gak tanggal merah gak bisa updete.
Mungkin nanti bisa updete lagi habis UNBK. Do'akan aja semua berjalan lancar yak😙
Oh iya diriku juga mau updete cerita baru nih judulnya "ukhty i love you" baca yak guys
Jangan lupa daku juga gak bosen- bosen ngingetin vote and comment yups guys.
Dan maafkan daku mungkin typonya berterbangan kesana kemari seenak hati 😁
Sampai jumpa di updete selanjutnya. Tetap tungguin babang Rezi yups
30-03-2018
Nisput

KAMU SEDANG MEMBACA
Masa Putih Abu Abu
JugendliteraturCover by @Real_Maknae Updete gak tentu karna ngikuti suasana hati. ~~~ dua jurusan yang berbeda dan bertolak belakang. dua kepribadian yang berbeda dan jarang bisa disatukan. tapi kali ini berbeda, dua perbedaan itu seketika telah berganti menjadi s...