DADDY || Kang Daniel

NINE

Warning! Explicit Content

***

Senyum tidak berhenti mengembang dari wajah Daniel. Ia bahkan tetap terlihat bersemangat menyalami tamu undangan resepsi. Berbeda dengan Eunwoo yang tampak kelelahan menjalani acara dari pagi sampai malam.

Yup, hari ini Daniel dan Eunwoo resmi menikah. Pernikahan mereka yang mendadak ini nyaris membuat kenalan mereka kaget. Terutama orang-orang yang mengenal mereka di SMA dan TK Luna.

"Kenapa om tidak berhenti tersenyum, sih? Senyummu itu menyebalkan," bisik Eunwoo.

"Bukannya semakin tampan suamimu ini?" balas Daniel menyeringai jahil. Eunwoo yang kesal segera mencubit pinggang suaminya.

"As if," kata Eunwoo.

Sebenarnya ia juga tengah menahan senyumannya. Hanya saja ia tidak ingin ketahuan Daniel dan dijahili. Perasaannya mungkin juga sama seperti Daniel. Bahagia. Kau tidak bisa menjelaskannya hanya dengan kata-kata.

"Oh, ada Kak Youngmin," kata Eunwoo ketika melihat sesosok pria di kejauhan.

Daniel merasa asing dengan nama itu. "Kak Youngmin? Siapa itu Youngmin?"

"Mantan pacarku," jawab Eunwoo enteng. "Kupikir dia tidak akan datang."

Daniel menajamkan pandangannya mencari sosok Youngmin-Youngmin tadi. Rupanya Youngmin adalah laki-laki jangkung dengan wajah mirip alpaca. Daniel langsung mendengus kesal setelah melihatnya.

"Masih cakep aku juga," kata Daniel penuh percaya diri.

Eunwoo tersenyum geli. "Hahaha. Eh, ada Jihoon juga. Ah, dia semakin lucu saja."

"Siapa lagi itu Jihoon?" kali ini Daniel tampak tidak bisa menyembunyikan rasa penasaran ditambah ada rasa cemburu.

"Mantanku juga. Dia adik kelasku waktu SMP. Dulu dia masih lebih pendek daripada aku. Sekarang dia sudah besar," kenang Eunwoo.

Asap yang keluar dari hidung Daniel semakin banyak. "Bantet seperti itu bisa-bisanya kau suka."

"Jangan salah, ya. Mantanku tak ada yang jelek. Jihoon itu primadonna tahu."

Ketidaksukaan Daniel terhadap mantan-mantan Eunwoo semakin kentara ketika mereka bersalaman dengan Eunwoo dan Daniel. Ia hanya membalas senyum mereka dengan wajah gahar, membuat Jihoon nyaris melonjak ketakutan ketika berhadapan dengannya.

"Eunwoo, selamat atas pernikahanmu. Tak kusangka kau mendahuluiku," ucap Youngmin sambil bersalaman dengan Eunwoo.

"Iya, terima kasih. Kudoakan kau segera menyusul."

"Aku masih lama sepertinya. Sayang ya, kita tidak berjodoh," kata Youngmin agak menyesal.

Eunwoo tersenyum canggung menanggapi omongan Youngmin. Daniel dengan sigap merangkul Eunwoo dan dengan lantang berbicara kepada Youngmin.

"Untungnya Eunwoo tidak masalah tidak berjodoh denganmu karena ada aku di sisinya."

"Ah, benar," Youngmin tampak kikuk karena ketahuan belum bisa move on.

"Lihat saja, malam nanti kau tidak bisa berkutik," bisik Daniel pada Eunwoo. Membuat gadis itu meneguk saliva kasar.

***

"Aduh, capek," keluh Eunwoo ketika mereka sampai di kamar hotel mereka.

Ia segera berlari menuju kasur dan merebah diri. Rasanya kaki dan tangan Eunwoo nyaris patah karena seharian ini tidak beristirahat.