Final

123 10 0
                                    

Ayumi POV

Aku di seret gadis berambut panjang yang tadi ku lihat di kantin. Ternyata itu Hitomi. Seorang gadis yang pernah membully Seika dan Sakiko dulu. Ternyata ia arwah jahat. Aku bertemu dengannya di dekat UKS karena aku sudah kehabisan tenaga dan aku tidak dapat menyelamatkan diriku sendiri. Aku haaya berteriak minta dilepaskan. Tapi, Percuma tidak ada yang menolongku.

"Bagaimana bisa kau membebaskan mereka???" Tanya Hitomi.

Aku menggeleng. "Kau jahat!! Kau tidak sepatutnya melakukan seperti itu pada adik kelas"

Hitomi tertawa keras lalu menyeretku hingga ke perpustakaan yang kini sangatlah gelap.

"Kau pantas mati!" Seru Hitomi lalu tertawa.

Tiba-tiba aku mendengar teriakan Cindy. Ya! Itu Cindy! Ia menjemputku! Aku membalas teriakannya.

"Aku di perpus~" aku tak bisa melanjutkan kalimatku karena seseorang membungkamku dari belakang. Dan ia adalah...

"Arima..." gumamku dengan mulut tertutup.

Arima tersenyum puas melihatku. Wajahnya yang penuh darah karena terbentur batu terlihat menyeramkan. Jadi seperti ini kah hantu?

"Sengaja aku meletakkan mu disini karena ia pasti akan menyusulmu ke balkon kan??" Ujar Arima sambil menutup mulutku dengan kain.

"Dasar anak SMA bodoh! Mereka hanya mengincar balkon. Karena tempat di bunuhnya Seika dan Sakiko disitu!" Sahut Mirai.

"Ia pasti mengaitkan ini dengan masalah Sakiko. Padahal ini ulah kita" timpal Hitomi sombong. "Bodoh!" Serunya sambil menendangku.

Aku hanya mengaduh kesakitan sambil melihat sekeliling mencari benda tajam yang dapat melepaskan ikatan di tanganku. Aku tak tahu apa yang harus ku lakukan! Aku belum biaa melakukan ini semua. Aku harap Cindy datang. Ya, Cindy pasti datang.

"Temannya akan menyusul! Karin sangat bodoh! Mengapa ia mengatakan itu!" Seru Arima tiba-tiba.

Hitomi dan Mirai berpandangan.

"Benarkah?" Ungkap Mirai agk panik.

Hitomi tersenyum sadis. "Celakai ia di jalan!" Serunya. Ia lalu berlalu keluar perpustakaan.

...

Cindy POV

Sial! Kakak kelas bodoh. Apa hubungan semua ini dengan kita??? Ia memang pantas mati. Untung sudah mati.

Aku segera berlari dan tiba-tiba seorang gadis bertubuh pendek berdiri tepat 50 cm di depanku. Wajahnya yang terlihat retak, model rambutnya sangat ku kenal. Ya, itu adalah Seika.

"Sakiko" ucap gadis itu sambil tersenyum bersahabat.

Aku bernafas lega karena di kegelapan ini masih ada yang membantuku dan menemaniku.

"Hitomi akan mencelakaimu, Cindy. Sebaiknya kau keluar dari sekolah ini" ucap Sakiko.

"Hah?? Bagaimana bisa?! Aku harus menyelamatkan Ayumi!" Seruku. Entah di saat-saat yang menegangkan Sakiko masih bisa bercanda atau entah bagaimana.

"Oh iya" gumamnya. "Maksudku, seharusnya kau jangan lewat sini! Hitomi akan mencelakaimu di jalan itu!" Seru Sakiko.

Aku mengernyitkan dahi. "Jadi??"

Sakiko terlihat seperti memikirkan sesuatu. Lima detik kemudian, ia menarik lenganku dan berlari melawan arah. Aku hanya bisa pasrah mengikutinya ke jalan yang di lalui Sakiko dengan lampu redup dan suasana malam yang sangat seram.

Ia berlari melalui beberapa koridor dan akhirnya sampai ke pintu utama sekolah.

"Kita mau keluar?" Tanyaku saat Sakiko mencoba membuka pintu itu.

Sakiko (Done)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang