8. Perubahan rencana

10.4K 794 151
                                    

My Tiger
.
.
.
.
.
Typo adalah keindahan yang haqiqi
.
.
.

Namjoon menjatuhkan bolpoinnya di atas meja, manik hazel berbingkai kacamata dengan frame hitam itu menatap rekan rekannya.

Jungkook tengah menatapnya dengan sebuah permen di tangan kanannya, ia bilang permen itu ia dapat dari Jimin hyung.

"Aku sudah menyusun rencana A, dan jika rencana A gagal kita akan berpindah pada rencana B"

Namjoon menyeruakan rencananya, bagaimana ia dengan matang membuat taktik hingga.

"Serahkan Taehyung, lalu ambil Chanyeol hyung"

Seokjin bersuara untuk menyela ucapan Namjoon dengan tangan kanannya yang tengah memegang selembar kertas penuh coretan, "itu yang kau sebut rencana B?" sekilas ia sedikit menatap Jimin yang sudah terlelap dengan Taehyung yang menjadi bantalnya.

Waktu tengah menunjukan pukul 9 malam, namun keenam pemuda ini tidak berniat beranjak dari duduknya ataupun berniat pulang.

"Hanya itu yang bisa ku pikirkan hyung, untuk saat ini" Yoongi yang melihat ada sedikit cekcok antara keduanyapun menggebrak meja kayu berkaki pendek yang menjadi saksi bisu penyusunan rencana.

"Dengar Seokjin, apa yang ada di otak bodohnya itu sebaiknya kau ikuti saja" Seokjin menatap nyalang kearah Yoongi untuk beberapa detik "panggil aku hyung, yoongi", pemuda tampan itu menghela nafasnya perlahan lalu mengangguk sedikit tak rela.

"Jika rencanamu gagal bagaimana?"

Namjoon membenarkan letak kacamatanya, bibir tebalnya sedikit menyunggingkan senyuman. "Pakai rencana darurat" Hoseok yang dari awal hanya mendengarkan mulai merespon perkataan Namjoon "Rencana darurat?"

"Ya, rencana yang di gunakan hanya saat kedua rencana yang kita susun gagal, dan kita akan melakukan pertukaran di minggu depan"

"Eng, hyung" Jungkook yang daritadi juga menyimak sedikit terlihat tidak nyaman dalam duduknya di atas bantal, "aku merasa bahwa kita sedikit kecolongan". Namjoon menatapnya seolah bertanya, pemuda dengan gigi kelinci itu sedikit mendekatkan bibirnya pada Namjoon dan berbisik pelan.

'Kita di awasi, hyung'


°°°°

"Mereka sepertinya sudah sadar" gadis berambut pirang platina itu sedikit berdecih, berbeda dengan rekannya yang hanya tertawa pelan "Tenang saja, mereka hanya bocah ingusan yang mencoba melawan serigala"

Gadis dengan rambut pirang platina juga wajah yang berbeda dengan orang korea selatan kebanyakan itu menatap rekan lelakinya.
"Jangan terlalu sombong, Xiao Lu. Walau mereka hanya bocah dungu, tapi ada bocah Kim di sana"

Xiao Lu, julukan lelaki di samping gadis pirang itu menatap kembali pada rekannya "heh, bukankah yang terlalu sombong itu kau? Lisa? Dan namaku adalah Luhan, bukan Xiao Lu"

Lelaki bernama Luhan itu berbalik, memilih pergi dari ruangan yang penuh dengan layar cctv yang mengarah pada apartement Jimin, "lagipula aku sudah membuang nama itu dahulu" Lisa sebenarnya ingin tertawa, tapi ia masih ingin selamat dari tangan orang yang lebih tua darinya.

Lagipula, mereka sama sama di sewa oleh tuan Wu untuk membungkam para cecunguk itu.

Kembali pada keadaan rumah Jimin, Jungkook yang tadi membisikan sesuatu pada Namjoon pun hanya terdiam, sedangkan sang Leader terlihat kembali berfikir.

My TigerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang