Ih.. kenapa nih di muka gue ada yang basah nempel-nempel begini...
"Dasar kucing." Gue bergumam, berpikir gue dijilat ama Apple, kucing gue
Tega banget bangunin gue dengan cara seperti ini.
"Apple jangan jilat-jilat ngapa..."
Hmm... Tunggu dulu..
Sejak kapan Apple melakukan hal seperti ini? Hal terdekat yang Apple lakukan ke gue adalah menggigit tangan gue. Itu aja dia langsung jyjyk dan ga mau gigit tangan gue lagi.
Terus ini apaan njir..
Gue membuka mata gue.
"Woof! Woof!"
Di depan muka gue sudah ada close up muka Yeontan.
"Oh.. Yeontan.." gue ketawa dan memejamkan mata lagi. Lanjut tidur lagi ena nih
Sebelum lanjut tidur, gue langsung melakukan hal yang biasa gue lakukan setiap bangun tidur, yaitu ngulet.
Beeuuuh manteb tulang gue kretek-kretek gitu suaranya... Loh? Apaan nih?
*Raba-raba*
Empuk-empuk.. anget lagi.. ini bukannya pipi ya? .... Dih.. kalo yang ini idung nih..
Pas gue buka mata..
Ternyata dari tadi gue meraba mukanya pak Kim.
Gue juga merasa sedikit berat di pinggang gue, ternyata tangan pak rebahan disitu.
Sadar akan ke anehan yang terjadi, gue otomatis teriak.
"AAAAAAAAAAAAAAAAAA" gue teriak macho.
*GUBRAK*
Lalu terjatuh cantik di atas lantai.
WHAT HAPPENED!? Dari tadi gue tidur... kepala gue di atas pangkuan pak Kim!?
Waduh.. bahaya pisan. Pantesan ena..
"Nina udah bangun?" Kata pak Kim setelah itu nguap.
Gue hanya melamun sambil tiduran di atas lantai. Belum bangun juga setelah jatuh tadi.
Lalu pak kim memajukan mukanya dan melihat ke bawah, menghadap muka gue.
"U-udah.." entah kenapa gue jadi nervous.
Gue liat-liat, muka pak Kim tuh bukan muka bantal lagi. Udah bangun dong dia dari tadi? Mampus tadi gue kurang ajar meraba-raba mukanya.
"Tadi malem.. saya ketiduran ya?" Mata gue ngga bisa berhenti berkedip karena muka pak Kim deket banget.
"Iya. Baru mulai film ketiga, kamu udah tidur."
Oke gue malah kelewatan pilem pengabset.
Tak berapa lama kemudian gue mendengar suara pintu depan pak Kim bunyi. Which means ada yang dateng
"TAEHYUNG ADIKKU SAYANG!! KAKAK DATANG!!" Teriak seorang laki-laki diikuti suara kresek-kresek plastik.
Otomatis gue langsung cepet-cepet berdiri. Yang malah berujung kejedot jidatnya pak Kim karena dia masih dalam posisi yang sama.
"Aduh! Jidatku!" Gue terjatuh kembali sambil merintih kesakitan dan mengusap jidat gue.
"Tae..hyung..?" Suara laki-laki itu lagi.
"Oh.. hai kak." Jawab pak Kim
"Di.. diA SIAPA!?!" dia panik.
Gue mencoba melihat orang yang datang.
Rasanya langsung ada angin sepoy sepoy saat gue melihat orang itu.
Dalam hati gue langsung nyebut. Inget Jihoon, nina.. inget Jihoon..
"Dia? Menurut kakak?" Pak Kim malah nanya balik lalu mendapatkan depakkan keras di kepala oleh sang kakak
Mungkin itu alasan kenapa pak Kim jadi rada-rada.
"Heh. Kakak tanya malah tanya balik."
Andai gue bisa melakukan itu setiap pak Kim mulai ga jelas..
Pak Kim malah memberi puppy eyes ke kakaknya
Kakaknya langsung diem melihat muka pak Kim lalu menghela nafas dengan kasar.
"Ya ya.. biar kakak tebak.."
Anjay. Kok bisa gitu
"Dia itu.. pacar kamu?"
"BUKAN" otomatis gue mengatakan itu.
Pak Kim dan kakaknya mendadak kaget.
Setelah hening beberapa detik, pak Kim manggil kakaknya lalu bisik-bisik gitu.
"Ooh.... Gitu toh." Dia ngangguk-ngangguk
Ngomong apa dia ke kakaknya? Gue jadi kepo
"kenalin, gue Kim Seokjin, kakak pertamanya Taehyung. Panggil kak Seokjin aja." Dia mengulurkan tangannya
Gue bangun dari posisi gue yang sangat aneh ini dan menjabat tangan kak Seokjin, "saya Han Nina."
Tangannya alus bener
"Ih formal banget." Katanya sambil ketawa kecil gitu
"Jangan kaku ya kalo sama kakak" kak Seokjin senyum
Ih.. dia tampan bener.
"Iya kak" gue senyum-senyum
Dari tadi pak Kim hanya menyimak saja sampai akhirnya dia memutuskan untuk membuka suara
"Nina.. saya laper." Pak Kim memberi puppy eyesnya ke gue
"Heh heh heh! Malah Nina lagi yang disuruh masak. Siapa yang ngajarin kamu begitu?! Hah?! Siapa?!"
Taehyung hanya diam membisu.
"Udah kak ngga apa-apa. Biar Nina aja yang masak." Gue jadi kasian ama oak Kim
"Cook? Say no more. Kakak udah bawa makanan dari bandung. Jadi tinggal dipanasin aja."
"Kalo gitu Nina bantuan tata meja ya kak."
Kak Seokjin senyum terus ngangguk.
"Terus Taehyung harus ngapain?" Tanya pak Kim
"Diem kamu tae. Ga usah gerak." Kakanya memberi tatapan galak
"Tapi kak--"
"Sstttt!!!" Kak Seokjin menutup mulut pak Kim dengan telapak tangannya dan langsung pergi ke dapur.
Gue tepuk-tepuk pundak pak Kim.
"Udah pak. Kan bapak lagi sakit. Biar saya sama kak Seokjin aja yang siap-siapin makanan ya? Nanti kalo udah selesai, Nina langsung bantuin bapak ke meja makan."
Pak Kim ngangguk dan duduk manis. Ditemani Yeontan.
Pas gue mau berdiri, pak Kim langsung tarik tangan gue "tunggu."
Gue tersentak, "k-kenapa pak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble Trouble k.th
Фанфикшн"Sebelumnya, masnya ini siapanya mba ya?" "masnya itu.. dosen saya, pak" Mengisahkan seorang mahasiswa bernama Han Nina yang harus berurusan dengan dosennya, Kim Taehyung. !!update sesuka hati(?)!! •ceritanya bersumber dari imajinasi saya •so please...
