MANSION [TAMAT]

PROLOG

Saat dua orang manusia memutuskan untuk menikah, bukankah itu adalah komitmen yang sangat indah. Saat kedua hati yang saling mencintai bersatu dan saling memiliki. Tapi bagaimana jika semua yang terlihat indah adalah sebuah paksaan?

Kwon Jiyong, pria kurus dengan wajah tampan itu bergegas turun dari mobil Audi berwarna hitam miliknya, pintu mobil ditutup dengan kasar hingga memperdengarkan suara gaduh. halaman besar sebuah mansion yang tentu saja dia bangun dengan kerja keras yang dia miliki, Wajah tampan itu terlihat dingin, tatapan mata itu tajam, tak ubahnya seperti mata elang yang menatap mangsanya lapar. Tuxedo putih yang sedari tadi terlihat rapi menjadi acak-acakan karena Jiyong yang membuka paksa dasi sialan yang sedari tadi terus mencekik kerah kemeja miliknya.

Dibelakang sana, seorang wanita baru saja keluar dari dalam mobil yang tadi juga ada Jiyong didalamnya, gaun pengantin itu membuatnya agak sedikit tak bisa berjalan dengan bebas.

Wanita itu berjalan perlahan, dia masih terlalu ketakutan dengan sikap jiyong beberapa saat lalu, setelah resepsi pernikahan mereka berahir disebuah Hotel berbintang. Pria dingin itu langsung memutuskan untuk pulang kemansion besar miliknya, saat dalam perjalan kearea parkir, Jiyong menarik kasar tangan Chaeri, tubuh mungil itu bagai terseret. beberapa kali Chaeri terjatuh, Lutut wanita itu tergores dan tentu juga lecet. Jiyong membuka pintu dan mendorong Chaeri masuk dengan kasar kedalam mobil. Pintu mobil juga beberapa kali dibanting kasar oleh pria itu, saat diperjalanan Jiyong mengemudikan mobil dengan ugal-ugalan, sampai membuat Chaeri menangis ketakutan.

Kim Chaeri, tidak! Kini namanya adalah Kwon Chaeri. Wanita itu menundukan kepalanya sambil berjalan tertatih. Kakinya masih terlalu sakit untuk berjalan dengan normal.

"Apa kau tak bisa berjalan dengan benar? Kau fikir aku mempunyai banyak waktu untuk menunggumu masuk dan menjelaskan semua peraturan yang aku buat untuk dirimu? Kau masih saja terus menjadi orang bodoh dan tak kenal kata malu" Cerca Jiyong pada wanita yang baru saja memasuki ruang tamu mansion besar nan mewah miliknya.

"Ma-" perkataan Chaeri terpotong.

"Maaf? Itu yang ingin kau katakan hah? Aku ingin kau memahami apa yang aku katakan padamu! Dengarkan dan jangan pernah berharap lebih dari pernikahan ini!" Jiyong menatap tajam Chaeri, suara bentakannya beberapa saat lalu jelas membuat Chaeri menunduk dalam, tubuh mungil wanita itu bergentar hebat. Menahan tangis dan juga rasa takut yang mendominasi dirinya.

"KIM CHAERI! TATAP MATAKU SAAT AKU BICARA PADAMU" bentak Jiyong sambil mencengkram dagu Chaeri, jiyong memaksa Chaeri menatapnya, seringaian jahat terpatri diwajah Jiyong saat melihat bulir airmata Chaeri.

"Bagus, kau ketakutan dan kau harus tunduk padaku! Dengar dan pahami ini. Kim Chaeri, kau memang sah sebagai istriku dimata agama dan hukum. tapi ingatlah, aku sebagai seorang Kwon Jiyong pemimpin perusahaan properti dan pertambangan terbesar diKorea selatan tak akan pernah menganggap dirimu sebagai Istri, kau hanya seorang pajangan mahal yang dijodohkan oleh orang tuaku. Dan ingat, Cinta tak akan pernah ada didalam hubungan kita. Kau hanya sebagai pemuas nafsuku, dan kau akan menjadi pelampiasan dalam segala hal yang bersangkutan dengan emosiku. Ahhhh ya perlu kau tau! Aku memiliki kekasih, dan tempatmu adalah diruang bawah tanah Mansion ini. Kau tak akan bisa keluar dari tempat ini, sampai pada kematianmu. Kau akan hidup dalam kemewahan tapi terpenjara sampai kematianmu. Ingat didepan keluarga dan masyarakat kau memang istriku. Tapi tidak bagi diriku!" ucap Jiyong panjang lebar. Pria itu mendorong tubuh Chaeri, sampai tubuh lemah itu tersungkur dilantai dingin. Isakan tangis tak akan pernah berarti dalam hal ini. Kini hidupnya akan terasa semakin berat, dan tentu saja kelam.

Saat kau mencintai seseorang, maka kau harus siap dengan sebuah rasa sakit.

Kau harus siap menjalani hidup tersulit jika kau memang sangat ingin bersama dengan orang itu.

Tapi...
Apa cinta yang ada dihati orang itu akan ada untukmu?
Beralih pada dirimu?
Tak akan pernah ada yang tau, karena mencintai atau dicintai itu adalah hal yang berbeda.

TBC