PART 17

695 38 4
                                    

Bukankah setelah hujan akan ada pelangi?
Apa itu juga berlaku dalam hidup manusia?
Setelah beribu duka, akan ada kebahagiaan yang datang?

Nasib manusia berbeda, jalan takdir setiap orang berbeda.
Setiap manusia memiliki jalan dan juga nasib yang berbeda.
Tak semua hal akan berakhir bahagia, akan ada yang mengahiri segalanya dengan duka dan bahagia

Hidup bukan tentang meraih kebahagiaan, tapi tentang bagaimana kita menjalaninya.

Hidup juga bukan tentang kesedihan
Tapi bagaimana kita bisa bersyukur atas apa yang di berikan.

Jika hanya sebuah keluhan tanpa sebuah kata dan rasa bersyukur

Maka

Semua hidup yang ada di muka bumi hanya akan ada kata sengsara.

Jika tak ada rasa Syukur

Semuanya akan terasa kurang dan selalu kurang.
Jika bisa memaknai rasa Syukur
Maka semuanya akan terasa cukup bahkan akan terasa sangat lebih dan lebih

Kim Chaeri, seorang wanita yang memiliki seorang suami dengan kesempurnaan bagi kaum hawa, walau kesempurnaan itu bukanlah hal yang pantas untuk menggambarkan seorang manusia, tapi tak ada yang bisa di elakan dari seorang Kwon Jiyong, pria itu cukup untuk di katakan suami yang sempurna bagi istrinya, suami yang bertanggung jawab, suami yang melimpahkan semua cinta dan kasih sayangnya pada seorang wanita yang kini sedang ada di pelukannya.

Masa berlalu dengan cepat, membuat semua kesukaran perlahan menghilang. Jiyong tak pernah mengeluh, walau hatinya masih merasa terjebak dengan rasa bersalah, rasa belas kasihan pada seorang wanita yang tiga bulan lalu telah berada di negara lain.

Sebuah pergerakan kecil di dalam pelukannya, cukup membuat Jiyong sadar dari mimpi indahnya, di bukanya mata dan segera dia tersenyum saat dia melihat wajah seorang wanita yang kini sedang mengandung anaknya, seorang wanita yang akan membuat dia menjadi seorang ayah dan memenuhi takdirnya sebagai seorang pria, yang akan membuat hidupnya kian lengkap.

Di rabanya perlahan perut Chaeri yang mulai membuncit, kandungan Chaeri kini berumur empat bulan.

Sedangkan Chaeri, wanita itu semakin menyembunyikan tubuhnya dalam pelukan Jiyong, menyandarkan kepalanya pada dada bidang pria yang dia cintai, suaminya, pria yang membuat dia menjadi seorang wanita sempurna.

"Bangunlah sayang, hari ini kau tak melupakan jadwal mu bukan?" ucap Jiyong lembut. Iya, hari ini dia telah berjanji pada istrinya untuk mengantar wanita dalam dekapannya itu ke dokter kandungan.

"Oppa... Aku sangat lelah..." keluh Chaeri dalam dekapannya, wanita itu berucap sambil memejamkan matanya. Dia merasa lelah, setelah semalam dengan penuh cinta Jiyong menyentuhnya, kembali melakukan percintaan panas di atas ranjang mereka.

"Lelah? Aku rasa itu belum memuaskan sayang" goda Jiyong pada Chaeri.

"Jadi kau tak puas dengan istrimu Oppa?" Chaeri membuka matanya, lalu menjauhkan kepalanya dari dada pria itu.

Jiyong terkekeh lucu, saat di lihatnya wajah Chaeri yang mulai masam.

"Chaeri-ah, aku tak akan pernah merasa puas dengan dirimu aku akan selalu merasa kurang dan kurang sampai aku ingin menyentuhmu berkali-kali, aku ingin terus mencintai mu dan hanya dirimu. Cinta itu egois, bukan egois dalam artian aku tak merasa puas atas semuanya, atas cintamu, atas semua tentang dirimu, atas pernikahan. Aku egois dalam artian aku tak akan pernah bisa puas dengan dirimu, bukan sebuah kepuasan yang negatif. Tapi jika aku puas, aku tak akan pernah menyentuh dirimu lagi, karna aku telah puas. Sayang percayalah rasa puas akan membuat manusia menjadi bosan, dan mencari kepuasan lain" ucap Jiyong sambil membelai pipi lembut wanitanya, istrinya dan masa depannya.

MANSION [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang