Kesedihan Mamah,Maya&Nada

13 3 0
                                    

Sampai nya Maya dan danis di Rs.Medika ia langusung bergegas ke tempat pendaftaran agar tau mamah dan papah nya dirawat dimana

" Sus ada pasien yang bernama Marina dan Rizal dirawat diruang mama ya sus? " tanya maya yang tak henti2 menangis
Ia takut hal yang tak diinginkan terjadi

" diruang IGD Mba " jawab suster

Tak mau berlama2 maya langsung berjalan ke IGD, setelah sampai di Ruang IGD ia melihat sang kakak yang sudah berlimpah air mata ia tak tahu apa yang akan terjadi lagi.

" kak Nada, gimana keadaan mamah dan ayah kak? " tanya maya yang terisak2

" Mamah dan ayah koma de " jawab Nada dengan suara yang terisak2 tangisan

" kak aku masuk dulu ya kak " balas maya.
Ia pun langusung masuk keruangan IGD,  didalam rungan hanya satu hal yang ia kerjakan yaitu Menangis.

" Maaaaaaa yyyyy aaaaa " ucap sang pria yang tak lain ayahnya yang sadar dari koma

" ayahh udah sadar? Ayah kenapa bisa seperti ini ? " tanya maya

Dengan sigap maya pun memanggil Nada yang berada di luar IGD  setelah ada di dalam ruangan adiik dan kakak tak henti2 menangis

" Maya Nadaa jangan Nangis ayah ga mau melihat putri kecil ayah merintihkan air mata " ujar Rizal

" tapi ayah kita sedih melihat ayah dan mamah seperti ini, anak mana yang ga sedih yahhh " jawab maya

" Nadaaa ayah pesan sama kamu jaga baik2 mamah mu dan adik mu ayah sudah ga kuat lagi,,, jaga diri baik2 ya nak ayah sayang kaliannn " kata terakhir yang diucapkan sang ayah kepada anak nya

NutttNuttNuttttNuttt

Maya pun segera memanggil dokter, namun nasib berkata lain ia harus ditinggal sosok lelaki yang tak pernah menyakitinya.
Hati Maya dan Nada hancur berkeping2 seperti kehilang sosok yang paling ia idam kan, tak lama mamah nya terbangun dari Koma nya

" Naaaaadaaaa Maaaayyyaaaaa "
Ujar Marina

" Mamahhhh " ujar keduanya

Mereka pun berjalan memyamperi mamahnya yang sedang berbaring tak berdaya di tempat tidur

" kalian kenapa menangis? " tanya marina

" Iiiiittttuuuu mah aaaayyyahhh uuuuuudddaahhh ggggaaaa ada " Gugup Nada

" Hah? Kalian bohongin mamah kan mamah ga percaya " teriak marina yang tak percaya, marina pun beranjak dari tempat tidurnya ia berjalan ke arah suaminya dan benar Rizal telah di balut oleh kain putih yang menutupi wajahnya

" Ayahhhh kenapa jadi seperti iniii, ayah bangunnn " ujar marina tak percaya

" udah udah mah ayah udah tenang di alam sana " ujar Nada

***

Setelah kejadian kecelakaan kini mereka hidup bertiga, dan marina sekarang sebagai tulang punggung keluarga ia masih tak menyangka bahwa ia ditinggalkan seseorang yang sangat iya sayangi,
Tak lama kemudian ada sebuah mobil yang parkir di depan rumah nya yang tak lain geng StarWord dan sahabat sejatinya Cinta

" Assalammualaikum " ujar mereka bersamaan

" waalaikumsalam, eh kalian ayo masuk" jawab Maya yang langsung meyamperi teman2nya dengan mata yang masih sembab

" mayaa gua turut berduka cita ya atas kepergian ayah lu " ujar cinta

" iya gua juga " ucap yuda

" gua juga may " Ucap arham

Dan hanya danis yang tak mengucapkan kata itu ia malah menari tangan maya dan membawanya ke halaman rumah maya

" Kak danis kenapa bawa aku kesini? " tanya maya

" ga gua mau aja kenapa emang ga boleh? " jawab ketus danis

Maya pun terdiam seribu bahasa ia tak lagi berbicara

" Turut berduka cita " ujar Danis

" iya kak " ucapan maya sambil menangis, danis pun tak tega melihat seorang wanita menangis karana ia sudah menggap kalo semua wanita adalah ibu nya jadi ia tak rela bahwa air mata perempuan jatuh apa lagi jatuh gara2 seorang lelaki

" udah jangan nangis ikhlasin ayah lu, disana ia udah bahagia ko ga ngerasain sakit " ujar Danis sambil menghapus air mata yang ada dipipi maya

" kak danis demi dia diaa ngehapus air mata gua? Yaampun bahagianya gua "  dalam hati maya

Hari sudah mulai sore merekapun pamit dari rumah maya,
Mereka ga mau pulang malam2 karena tau sendiri kalo di jakarta macetnya minta ampunnnn

" Tanteh kita pamit dulu ya " ujar mereka

" iya makasih ya udah mau kesini "  balas marina

Merekapun pergi dari rumah maya, rumah maya sekarang diibartkan rumah kosong yang tak ada kehidupan dari sosok sang ayah.
Maya kehilangan sosok penyemangat yang tak pernah menyakitinya dulu sebelum ia meninggalkan nya ia pernah berpesan

" Nadaaa ayah pesan sama kamu jaga baik2 mamah mu dan adik mu ayah sudah ga kuat lagi,,, jaga diri baik2 ya nak ayah sayang kaliannn " 
Kata2 itu lah yang sering ia ingat didalam pikiran nya yang membayai ingatan nya.
Tak tahu harus apa yang maya harus lakukan tapi ia keingatan ucapan yang tadi diucapkan danis

" udah jangan nangis lagi ikhlasin ayah lu, disana ia udah bahagia ko ga ngerasain  sakit "

Kedua kata itu yang lah yang selalu terbayang2 dipikiran maya






Sedih gaa? Kejadian apa lagi ya yang akan terjadi makanya pantekin terus wattpad nya Semoga kalian sukak💝💝

Where Is My Boy FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang