Lima (Re-Publish)

321 10 0
                                    

Riuh rendah para manusia dibawah awan yang mulai berkumpul tampak begitu menyenangkan. Semua bermain game dengan sangat seru!

Game olahraga yang sangat mengocok perut. Dimana mereka wajib menerka gerakan badan dari si pemberi clue. Terlihat Kyungsoo tertawa terbahak-bahak karena melihat ketidak sinkronan dari peserta hingga ia harus menarik nafas dalam dalam karena wajahnya mulai memerah.

"Seriusan lo ga mau ikut?" Loudi menyelipkan tangan ke dalam saku mantelnya. Wanita berusia lebih tua darinya itu sedang duduk di kursi tak jauh dari tempatnya berdiri. Ia menggeleng seraya tersenyum.

Tak dapat dipungkiri bahwa keramahan dan suara yang digaungkan wanita itu begitu menarik perhatiannya. Ia seolah haus akan dia. Tak jarang ia mengecek ponselnya demi melihat notif pesan atas namanya.

"Yah... Padahal gue mau ngajak lo ke kedai milik Anissa. Ada di Hongdae. Angslenya enak banget." ia mencoba bersikap persuasif. Berharap dia mau. Agar ia punya banyak waktu mengenalnya.

Tapi rambutnya bergoyang pelan menyapu bahu kala ia menggeleng dengan senyum mantap. Loudi tak mampu menepis gurat kecewa dari wajahnya.

Seperti ada yang melarangnya. Batinnya.

Loudi dapat menangkapnya dengan jelas. Namun ia juga maklum jika wanita semanis Sarah sudah ada yang punya.

"Gue ngerti kok. Tapi usahakan dateng pas event akhir tahun ya. Bakal seru kayaknya."

"Oh ya?" mata Sarah berbinar. Sedetik kemudian redup dan terlihat ragu.

"Pasti seru banget. Tapi jadwal bosku bakal lebih padet." ia mendecakkan lidah. Kentara banget ingin hadir.

"Kuusahain deh."tukasnya kemudian.

"Serius?"

Wanita ini tersenyum seraya mengangguk dan mengacungkan jempolnya di udara.

"Kalo gitu gue ngarep banget lo dateng. Oh iya. Karena minggu depan gue udah balik lagi ke Jepang. Bakal lama juga. Mungkin akhir tahun pas acara itu. Lo mau gak dateng ke acara pesta kecil-kecilan di kedai anissa? Gue share location nanti." retetnya tanpa memberi jeda untuk Sarah menolak. Ia tak ingin ditolak. Ia ingin melihatnya lagi sebelum pergi ke Jepang bersama grupnya.

"Tapi bakal telat ya. Pulang dari acara musik. Gue sempetin dateng deh. Bentar ajah tapi.."

Loudi bertepuk tangan senang seperti anjing laut dapet bola mainan. Lucuu!! Tanpa sadar Sarah tertawa. Tapi di kejauhan ada sorot mata yang tak senang dengan itu. Dan melempar pandangan ke arah lain sebelum dadanya semakin sakit karena amarah yang tak teredam.

***

Usai syuting, semua member berkumpul di kursi yang telah disediakan. Para staff yang bertugas menghandle make up segera beraksi untuk membersihkannya. Tim EXO selalu keluar dalam formasi lengkap. Maka cost yang dikeluarkan pihak penyelenggara selalu lebih mahal. Namun rating tinggi dan keuntungannya membuat mereka rela membayar dengan 7 sampai 10 digit per acara.

Sarah membagikan hotpack pada mereka. Dengan ogah ogahan, Chanyeol, Baekhyun dan Kyungsoo menerimanya. Minseok keliatan BDMD BGT. Sedang Suho, Chen, Kai dan Sehun tertawa geli melihat keempat namja di seberang mereka begitu rupanya.

"Apa syuting tadi gak berjalan lancar?"

"Anniyo! Lancar kok." sahut Suho seraya memejamkan mata kala tim MUA menghapus BB cream di wajahnya.

"Lalu kenapa.." Sarah menunjuk keempat Namja yang lagi ngambek itu.

Tanpa dapat ditahan. Chen tertawa.

Housemaid (Re-Publish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang