Tiga (Re-Publish)

563 8 0
                                    

Langit masih gelap dan alarm ponsel Sarah tengah meraung memenuhi sesisi kamar. Dengan enggan ia mematikannya. Lalu dengan menahan kantuk yang teramat sangat. Ia bangun, dan membiarkan kentutnya berbunyi keras sebagai suara kedua di kamarnya. Rutinitas perutnya di udara dingin adalah kentut.

Hidungnya mengendus bau tak sedap, selain bau mulut bangun tidur 😅. Jadi ia pun membuka jendela dengan susah payah. Meregang sebentar lalu merapikan tempat tidur.

Kakinya turun dari tempat tidur dan memakai sandal dalam rumah kemudian keluar dari kamar.

Kepalanya celingukan sebentar untuk memeriksa apakah aman untuk dia keluar. Ia masih merasa kurang nyaman dengan kejadian semalam, dipelototi orang serumah dan merasa risih seolah ditelanjangi!!

"Aman kan? Duh. Riweuh kali dah." ia memicingkan mata bak anak kucing mengintai situasi. Dirasa aman, ia pun segera ngacir ke kamar mandi di sebelah kamarnya.

Seusai mandi, ia segera berganti baju dengan celana jins dan kaus lengan panjang warna putih dan sweater rajut warna biru tua. Rambut ia bun acak-acakan.

Pesan Tuannya kemarin agar ia memakai celana sebatas lutut atau celana panjang sekalian. Ini untuk menghindari hal yang tak diinginkan.

Kini ia menuang air untuk diminum kemudian mencuci gelasnya dan meletakkan kembali ditempatnya. Sembari menunggu tim housekeeping-atau kita sebut petugas kebersihan yang datang khusus saat EXO ada jadwal pagi atau keluar kota dan luar negeri dalam waktu lama-Sarah menunggu sambil membaca jadwal hari ini.

"Latihan vokal dimulai jam 10. Lalu latihan menari dimulai jam 3 sore. Setelah itu jam 8 malam mereka pulang. Tapi Ketua harus pergi jam 2 sore untuk persiapan drama musikal yang main hari ini. Lalu Kyungsoo.."suaranya menggantung dan mendelik melihat jadwal pria 'kecil' itu justru lebih padat daripada majikannya sendiri.

"What the.. Kenapa majikan gue manja amat , ya? Jadwal emang bejibun tapi juga ga sebanyak Kyungsoo." gumamnya sembari terus membaca satu persatu jadwal dan segera mematikannya dengan ekspresi wajah-I'M-SO-DONE-WITH-HIM.

****

Tim houskeeping datang pukul empat lewat. Setelah saling memberi sapa. Mereka semua mulai bekerja. Sarah membantu membersihkan lantai dengan penyedot debu. Karena itulah yang wajib dilakukannya-membantu tim pembersih selama ada waktu luang dirumah (Syarat Jang-nim) selain menangani jadwal para member-disini ia bertindak sebagai tangan kanan sang manajer- ada beberapa hal lagi. Yaitu:

-Ia tak boleh menyentuh lemari piala,
-Lemari diecast milik Chanyeol,
-Merubah susunan buku Minseok,
-Memindah barang di dapur karena akan menyulitkan para member,
-Tak boleh main ponsel selama 9 jam bekerja dengan mereka,
-Tak boleh ada hubungan asmara,
-Dan wajib jaga privasi para member.

Itu sekian persyaratan dari setumpuk persyaratan yang diajukan. Yah... Memang pekerjaan tak selalu mudah. Namun,disitulah seninya.

Seusai membantu tim housekeeping membersihkan rumah. Ia beralih membantu para koki yang khusus memasak untuk para member selama mereka di rumah.

"Oh? Kamu juga nyiapin makanan?" suara yang berkomentar itu kini terdengar menguap.

Baekhyun yang berambut merah itu kini meregangkan badan lalu duduk di kursi pantry seraya meraih satu buah apel yang baru saja selesai dicuci.

"Selamat pagi,Tuan Baekhyun." mendengar panggilan tersebut ia malah bergidik seraya menggosok kedua lengannya.

"Hajima. Kamu mau bikin aku mati geli heuh? kamu panggil nama saja. Kamu kan lebih tua dariku."

Housemaid (Re-Publish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang