CHAPTER 4

6.6K 354 6
                                    

Harvard University.

Frans tidak berangkat hari ini. Rose pun tidak tau, semua pesannya tidak di balas sama sekali. Dia sangat bosan seharian tidak bersama dengan Frans.

"Nou, aku sangat bosan" eluhnya menghela nafas kasar.

"Apa kita masih ada jam kuliah?" Noura bertanya sambil memasukan buku - bukunya kedalam tas.

"Sepertinya tidak. Bukannya hari ini Mrs. Dee tidak masuk?"

"Ah ya! Bagaimana kalau habis ini kita ke mall? Aku sudah lama tidak ke mall bersamamu" ajak Noura dengan semangat.

"Good idea. Okay, tapi bagaimana dengan mobilmu?"

"Kenapa tidak pakai mobilku saja, biar salah satu bodyguard Ayahmu mengambil mobilmu kesini" saran Noura.

"Okay, bagaimana kalau sekarang? Aku sungguh sangat bosan seharian tidak bersama Frans"

"Ayo"

Mereka mulai berjalan menuju mobil Range Rover putih milik Noura yang di dapatkan dari Rose sebagai hadiah ulang tahunnya. Setelah masuk ke dalam mobil, Noura segera menginjak pedal gasnya menuju salah satu mall milik Ayah Rose di daerah Boston.

Di lain tempat, Darel dan Kharel baru saja merayakan kelulusan mereka bersama teman - teman seangkatannya. Acara telah usai, mereka mulai meninggalkan tempat acara setelah melewati berbagai macam jenis gadis yang meminta foto bersama mereka. Oh siapa yang bisa menolak pesona twins Alphard ini.

Mereka memakai setelan jas semi formal berbeda warna. Jika Darel memilih jas berwarna merah maroon Kharel lebih memilih memakai jas yang berwarna biru tosca dengan memakai baju hitam polos di dalamnya dan celana jeans hitam sebagai bawahan.

Mereka pergi ke salah satu hotel dimana saat tadi mereka berniat berangkat ke acara kelulusan, mereka melihat Frans menggandeng tangan seorang wanita yang bukan Rose ataupun Noura masuk ke dalam hotel tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mereka pergi ke salah satu hotel dimana saat tadi mereka berniat berangkat ke acara kelulusan, mereka melihat Frans menggandeng tangan seorang wanita yang bukan Rose ataupun Noura masuk ke dalam hotel tersebut.

Sampai di hotel tersebut, Darel dan Kharel mendatangi Resepsionis yang berjaga di pintu masuk.

"Kamar atas nama Frans Watson berada di lantai berapa?" Kharel bertanya langsung pada resepsionis wanita tersebut. Tapi ia di acuhkan.

Lihatlah, Darel sedang menggodanya. Kharel menghela nafas dan mengurut pelipisnya.

"Darel, ayolah. Ini bukan saatnya kau melancarkan aksimu." geram Kharel frustasi.

"Kau ini, kenapa serius sekali, Kharel. Lihatlah dia, cantik sekali wanita ini" sahut Darel setengah bercanda.

"Terserah kau saja lah. Dan kau, tunjukan Lantai berapa kamar yang di tempati Frans Watson."

"Maafkan saya, Tuan Kharel." Resepsionis itu menunduk sejenak. "Lantai 12 kamar 325, Tuan." Resepsionis itu mengatakan dengan menunduk.

Kharel langsung pergi menuju lift, sedangkan Darel masih berdiri dengan seringai khasnya. "See you soon, baby." Darel mengerlingkan matanya pada Resepsionis itu dan segera menyusul Kharel.

DARK ROSE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang