11

2.1K 125 0
                                    

Sudah 5 hari Abrielle tertidur tampa menghirup oksigen ralat tampa bernafas

Pada hari itupun Gio selalu menemani Abrielle, Gio selalu menceritakan kesehariannya ke Abrielle, kadang - kadang dia tertawa dan juga menangis

"Hey sayang, Apa kau tidak mau bangun? Aku merindukanmu "Lirih Gio

Gio membaringkan tubuhnya di atas sangkar yang sama dengan Abrielle

Gio memeluk pinggang Abrielle dan meletakkan kepalanya di dada abrielle

Tidak lama dari itu Gio tertidur pulas di atas tubuh Abrielle

Beberapa menit dari itu, Mesin detak jantung Abrielle, mengeluarkan suara pelan

Tuuut Tuuut Tuuuut

Abrielle dengan perlahan membuka mata kuning keemasanya, Dia tersenyum kecil melihat Gio yang tertidur di dadanya dengan muka mendongak

Aku dengan gemas mengecup Dahinya dan matanya lalu hidung dan pipinya

Terlihat jelas pergerakan kelopak mata Gio yang bergerak dengan cepat Gio membuka matanya dan menatap tajam orang yang sudah mengganggu tidur nyenyak nya

"Halloooo"Sapa Abrielle dengan suara seraknya

Gio menatap dengan intens wajah cantik Abrielle
"Abrielle"lirih Gio

"ehhemm,Bisakah Kau bangun? Kau berat sekali "Gerutu Abrielle

Gio hanya menatap wajah Abrielle dan enggan bangun dari posisinya
"Abrielle"Lirih Gio

"Iya Gio sayang,"Goda Abrielle

Gio kembali memeluk pinggang Abrielle dengan posesifnya tapi bedanya sekarang Gio berada di atas tubuh Abrielle

"Aku ingin menandai mu Abrielle"Lirih Gio tepat di telinga Abrielle

Abrielle memeluk balik tubuh atletis Gio
"bukankah aku milikmu? Kau bisa melakukan apa saja gio "Canda Abrielle

Abrielle pov

Aku merasakan kecupan ringan di lehernya yang pastinya itu ulah Gio

"Kau tau ini akan sakit, bertahan lah oke? "kata Gio

"Baiklah"jawab ku

Gio mengeluarkan tarinya lalu menancapkannya di leherku sebagai tanda kepemilikan nya

"isssssss"Ringis ku

Abrielle merasakan Gio menghisap darah nya secara perlahan
"ahh sakit Gio"Lirihku

Gio mengeluarkan taringnya dari leherku, Dia tersenyum menatap hasil karyanya dengan sisa darah di bibirnya

Yah itu tanda seperti Tatto yang berbentuk serigala dan memiliki huruf N G A di sekelilingnya

"sekarang kau milikku "kata Gio

Abrielle tersenyum manis lalu menghapus sisa darahnya yang tersisa di bibir gio

"Maafkan aku Abrielle"Lirih Gio

"untuk apa? "tanya ku

Gio kembali memeluk ku dan meletakan kepalanya di ceruk leherku
"Aku menyakitimu, Aku menyakiti mu Abrielle"Lirih Gio

"Hei, Itu bukan salahmu Gio"Kataku

Abrielle mengusap pelan rambut hitam kecoklatan milik Gio
"Alex tidak mau bicara denganku Abrielle"lirih Gio

Aku menghembuskan nafas berat
"Alex, Kau mendengarku bukan? Dengar, ini bukan salahmu seharusnya aku memberi tahumu Kalau aku pergi ke Kota waktu itu"Jelas ku

"Dia tidak menjawab Abrielle"kata Gio

"Hei, Alex kau mengacuhkan aku, huh? "tanya ku

"Aku marah padamu Alex"Lanjutku

Gio mengangkat tubuhnya dan menatap mataku dan yah matanya berubah menjadi warna emas
"Apa yang kau katakan Abrielle"Kata Alex

"Aku tidak melakukan apa-apa"Jawab ku

"kau marah padaku Abrielle"lirih Alex

Alex meletakan kepalanya di dada Abrielle,aku mengusap pelan rambut Alex

"Tidak"bisik ku

"apa? "tanya Alex

"Aku mencintaimu "Bisik Abrielle

My Destiny ✔ (Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang