Gio Pov
Gio menatap Abrielle dari balik kaca tebal ini,Di dalam sana Abrielle sedang berjuang untuk hidupnya,
Aku melihat tubuh kecil mateku terbaring lemah di dalam sana, dengan alat pembantu pernapasan yang terpasang rapih di hidungnya, infus di tangan kanan kirinya, Dia kekurangan darah
Dan itu karna.Aku
Sudah 22 hari Abrielle koma,dan aku selalu menemaninya di sini, selalu menjaga kesehatan seperti apa yang dia katakan,Aku mengabaikan pack ku, Gio sudah menyuruh Devano, betanya untuk menjaga packnya
Gio kembali menatap wajah pucat Abrielle,dia kelihatan kurus
"Kau tidak merindukan Abrielle? Alex? "mindlink ku
Aku sudah tau Alex tidak akan menjawab Mindlink ku, Alex selalu menyalahkan dirinya karna telah melukai Abrielle
Jiwa kelam Alex muncul karna
berjauhan dengan matenya itu sebabnya Alex dan Gio kehilangan kendaliGio melihat dengan ekor matanya Alexa datang mendekatinya
"Kau tau kak? Dia wanita yang kuat, Abrielle tidak akan meninggalkan kita "Kata Alexa"Seharusnya kalian membunuhku saja, Seharusnya kalian tidak melibatkan Abrielleku "Lirihku
Alexa menatap kaka sematang wayangnya itu dengab mata membola,
"Apa kau gila kak? Aku membutuhkan mu di hidupku, Kami semua! Jika aku membunuhmu bagaimana dengan Abrielle? Apa yang akan dia lakukan? "Alexa berteriak frusrasiGio tersenyum miring melihat keadaan matenya
"Dia sudah lama tertidur, Apa menurutmu dia tidak merindukan ku alexa? "Lirih GioAlexa menatap wajah sayu kakaknya
"Abrielle akan berjuang demi mu, demi masa depan kalian! Itu yang aku dengar, hati nya berteriak sebelum dia menutup matany"Gio menatap bingun ke arah Alexa
"Apa maksud mu Alexa?Aku tidak mengerti"tanya Gio"Dia mencintai mu kak"jawab alexa
"Tapi aku belum bisa, Bayangan Vera selalu menghantui ku,aku tidak bisa mencintai Abrielle"lirihku
Tuuuuuuttt Tuuuuuuutttt Tuuutt
Suara detak jantung Abrielle membuat Alexa tersenyum kecil
"kurasa Abrielle Cemburu"Goda alexa"Yah, kurasa begitu"lirih Gio
Ttuuuuut Tuuuuuuuut Tuuuuut
Suara detak jantung Abrielle semakin cepat, dan itu membuat Gio panik
"Alexa Cepat panggil dokter"Teriak Gio
Gio melihat tubuh kecil Abrielle kejang-kejang, dengan cepat dia memasuki ruangan ICU,dan menghampiri Abrielle
"Hei, Elle, ada apa? Hei Abrielle"Teriak Gio
Gio menahan pundak Abrielle agar dia tidak jatuh kebawah
"Abrielle Wake up"Teriak Gio Frustasi"Alexaa Cepatttt"Teriak Gio
Dokter wantia yang tidak lain Bibi Gio masuk kedalam ruangan dengan beberapa suster
"keluarlah Gio, Bibi akan mengurus Abrielle"Kata Bibi kate
"Tidak, Abrielle membutuhkan ku!aku tidak akan meninggalkannya"teriak Gio
"kaka, Ayo kita tunggu di luar"ajak Alexa
Dengan terpaksa Gio keluar dari ruangan dan duduk dengan gelisah di kursi tunggu
Beberapa menit kemudian Mommy Gio datang mengahampiri putranya
Melody Mommy Gio, memeluk Putranya dengan erat begitu pun sebaliknya
"Mom, Apa Abrielleku baik-baik saja? "tanya GioMelody sudah tidak mampu menahan tangisan nya saat melihat putranya terpuruk untuk ke dua kalinya
"Abrielle pasti kuat, dia baik-baik saja Nathanel"Alexander Daddy Gio,menghampiri Mate dan putranya lalu memeluk keduanya
"Abrielle pasti kuat"kata DaddyCekleek
Pintu ICU terbuka memperlihatkan Bibi kate keluar dengan wajah sedihnya
"Abrielle telah menyerah"katanyaGio bangkit dari duduknya dan berlari memasuki ruangan Abrielle
Aku melihat suster-suter itu ingin melepaskan alat pernapasan Abrielle
"Apa yang kau lakukan? Mateku akan mati kalau kau melepas alat bantu pernapasan nya"Teriak kuSuster-suster itu berlari keluar saat melihat wajah mengerikan Alpha mereka
Gio tidur di samping Abrielle sambil memeluknya erat
"pergilah, Mateku ingin istirahat, dia bilang akan beriistirahat sebentar"Kataku lirihMommy membungkan mulutnya dengan tangan nya sendiri dan memeluk Daddy
"Nathanel"Lirih Mommy"Kau akan bangunkan sayang? Kau tidak akan meninggalkanku lagi bukan? "tanyaku kepada Abrielle
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny ✔ (Tahap Revisi)
VlkodlaciCover By: @Cinderellasherly #rank 59 (11 februari 18) "Takdir takdir yang membawaku menemukan mu takdir yang menyatukan kita menjadi satu pasangan"-Nathanel "aku menemukan seseorang yang bisa aku cintai tampa takut untuk tidak di cintai" Abrielle ...