~Atap kampus~
'Hei bro jadi apa yg sebenarnya menggangumu?.' Tanya il woo dengan sedikit meregangkan tangannya membiarkan udara yg segar menerpa tubuhnya.
'Haaaahh harus sampai kpn seperti ini? Aku lelah terus seperti ini?. Harus nya dulu aku aaahhh lupakan' frustasi kimbum mulai mendudukan dirinya.
'Apakah yang kau maksud dia bum?. Ini sudah hampir 5 tahun bum dan sudah 2 tahun sejak kalian hidup seatap. Aku memang tak mengerti bagaimana rasanya tp sudahlah bum mungkin dia bukan jodohmu bum' ucapkan il woo memberi semangat.
'Sejak saat itu aku sudah mencoba untuk melupakannya ilwoo tapi apa daya setiap hari kami bertemu dia mengurusku aku, aku ingin pergi tapi tak mungkin bisa' helaan nafas kim bum mulai tak beraturan pria itu menahan sekeras mungkin air matanya agar tak jatuh.
.........
~Kim house~Kaki panjang itu terus melangkah masuk kedalam rumah besar. Raut wajahnya mmperlihatkan rasa letih yang teramat, ya sangat teramat tidak hanya fisik namun juga pikiran dan hatinya.. Belum sempat menaiki tangga suara itu kembali terdengar, suara yg sangat ia kagumi suara sederhana yg memulihkan kembali semangatnya.
'Hei bum, kau sudah pulang? Bagaimana kuliahmu? Kelihatannya kau sangat letih'
'Biasa2 saja, nona tak perlu terlalu mengurusiku aku bisa sendiri. Maaf aku sangat lelah aku ingin tidur' kim bum dia berlalu meninggalkan perempuan itu sendiri mematung mendengar ucapan kim bum.~Kamar Kim Bum~
'Siap, semoga dia menyukainya' ucap dalam hati sang perempuan sambil tersenyum dengan manis.
'Nona, untuk apa kesini? Bukankah tadi..' belum sempat kimbum menyelesaikan bicara sudah dipotong oleh gadis itu
'Aahh bum maaf tadi aku mengetuk pintu tak kau jawab jadi aku langsung masuk saja. Ini aku bawakan makanan, pagi tadi kau belum makan kan sekarang kau harus makan bum'
'Iya aku akan makan jadi keluarlah sekarang' usir kimbum tanpa melihat lawan bicaranya.
'Bum sekarang kita hanya berdua disini, aku tidak mau kau sakit ataupun apa itu. Bum dengarlah jangan kau terus seperti ini kepadaku aku tak tau apa salahku tp kau selalu seperti ini kenapa kau berubah?. Kau sudah aku anggap sebagai adikku sendiri aku mengkawatirkan mu bum'. Ucap panjang lebar perempuan itu memebuat kim bum menatapnya
'Sudahlah nona keluarlah' saat akan keluar dari kamar itu tiba2
'jangan terlalu memperhatikan ku, aku sudah dewasa tak perlu seperti itu. Kakaku bukan dirimu, jaga saja anakmu itu yang akan lahir. Jangan pedulikan aku' ucapan kasar kimbum sukses membuat perempuan tadi menitikan air matanya.
'Apa sebenarnya salahku hingga dia seperti itu' gumam dalam hati perempuan itu sambil berlalu meninggal kan kim bum dikmarnya.
..........
~kim bum~Maaf kan aku bukan maksudku berkata kasar menyakiti dirimu. Aku tak sanggup melihatmu terluka, tp apa daya aku harus melakukan ini. Ini demi kalian.
Sebulan cepat kali rasanya aku sudah akan wisuda dan selama ini pula aku jarang bahkan tak pernah bicara dengan nya. Biarlah tak apa mungkin ini lebih baik.
'Bum aku akan pulang besok jangan katakan padanya aku ingin memberi kejutan padanya. See you brother' hahhh kembalilah mungkin dengan kedatanganmu semua akan lebih baik.
..............Pagi ini serasa sangat sejuk bagi seorang wanita yg sedang mangandung. Pagi buta ia telah bersiap untuk mandi dan berjalan2 sebentar di taman depan rumah. Sambil mengelus perut buncitnya ia terus berkata
'hai nak kau betah disana? Sebentar lagi kau akan melihat dunia yg indah ini. Sudah siapkah dirimu melihat ibu dan semua keluargamu nak?'
Saat matahari dirasanya semakin naik ia mulai kembali kedalam rumah menyiapkan sarapam untuknya dan adiknya.
Baru saja sampai didepan pintu masuk, wanita itu dikagetkan dengan suara seseorang yg sangat ditunggunya
'So eun kim so eun' belum sempat membalikan badannya sebuah tangan kekar.....
..............Hallo gimana ceritanya bosenin kah? Lanjut atau stop aja?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You (Bumsso)
Fiksi PenggemarAku tau takdirMu indah, cepat atau lambat Kau tetap mempersatukan kami.