1 bulan kemudian
Di salah satu gereja di seoul korea selatan sedang ada perhelatan besar, orang orang yang memegang undangan berantri masuk ke dalam. Satu persatu mulai duduk memenuhi gereja tersebut.
Dengan nuansa putih dan biru muda gereja itu dihias dengan indah. Tak ketinggalan bunga bunga disudut ruangan menambah kesan indah di dalamnya.
'Apakah semua sudah beres?' Tanya seorang pria paruh baya pada bawahannya
'Seperti yang anda lihat tuan, semua selesai pada waktunya. Tamu tamu juga sudah hadir, serta Tuan dan Nyonya Kim sudah selesai bersiap. Acara bisa dimulai sekarang'
'Ooohh baiklah, ya Tuhan Yesus tolong permudah semua untuk hari ini'. Dengan sedikit berlari pria baruh tadi berlalu ke salah satu ruangan.
'Apakah kau gugup nak?' Tanya nya pada seorang perempuan dihadapannya.
'Oohhh ayah mertua, eemm sedikit. Aku tak apa ayah tak usah cemas' perempuan muda itu menggenggam tangan mertuanya tersenyum ramah.
'Kim so eun maafkan aku dulu nak merenggut sesuatu yang tak harusnya ku renggut dan memberikanmu sesuatu yang harusnya tak kau dapat' ya perempuan tadi bernama so eun, kim so eun.
'Ayah sudahlah, semua sudah berlalu tak apa. Pada akhirnya aku menjemput takdirku kembali dengannya' so eun memeluk ayahnya yang sudah berkaca kaca memandangnyaFlasback
17 Juni 2015Seorang gadis muda tengah duduk di bangku salah satu restoran di korea. Gadis itu tak sendirian, dirinya bersama seorang lelaki paruh baya dihadapannya yang sedari tadi menatap kearah dirinya. Membuat dirinya sedari tadi hanya diam dan menunduk
'Jadi kau yang bernama kim so eun'
'Ya tuan, ada yang bisa saya bantu' dengan masih menunduk so eun membalas ucapan sang tuan
'Ya aku menemuimu disini untuk meminta bantuanmu nak. Dan tak perlu canggung kau tau aku ayah dari temanmu, jangan menunduk' dengan sedikit canggung so eun mulai menatap kearah pria tadi
'To the point saja, ku mohon dengan sangat padamu nak jauhi kim bum dan terimalah jae jong menjadi suamimu. Hanya kau aku dan jae jong yang tau akan penyakitnya, jadi tolonglah bantu aku tuk membahagiakan putraku jae jong' bak ditelan pahit, so eun dilema disana satu sisi ia mencintai kim bum di sisi lain ia merasa iba pada jae jong. Dengan menghirup udara sebentar ia mulai berbicara
'Baiklah paman aku akan menjauhi kim bum dan menikah dengan jae jong'
'Aaahhh leganya. Terimakasih banyak nak, pernikahan akan terjadi 3 bulan lagi persiapkan semuanya'. Sepeninggalnya kim sang jon ayah kim bum, so eun mulai menitikan air matanya. Hatinya menolak semuanya pikirannya berkecamuk. Namun bagaimana lagi dirinya menyanggupi semuanya.Flashback End
'Aku merasa malu nak mengingat kejadian 2 tahun lalu. Bagaimana aku bisa meminta suatu takdir darimu' kim sang jo yang masih dipeluk so eun tak kuasa membendung tangisannya.
'Tuan maaf acara sudah dimulai saat nya nyonya muda kim untuk ke altar' pegawai gereja menyadarkan sang jo dari tangisannya dengan cepat dirinya bangkit dan menghapus air matanya
'Ayo nak kuantar kau menjemput takdirmu yang sesungguhnya'.............
~kim bum~
Aku sudah dialtar sekarang, rasanya tak karuan jantungku serasa ingin lari dari tempatnya kakiku sedikit lemas ingin rasanya sekarang aku berlari dan menenangkan diriku. Eeemmm kalian tahu menunggunya memasuki gereja bak menunggu hujan di musim panas serasa lama sangat lama.
Sampai suara langkah kaki membuatku menoleh ke arah pintu. Di sana pujaan hatiku mulai mendekat kearahku.Oohh Tuhan malaikat apa yang kau berikan kepadaku, dia sangat cantik. Dengan riasan yang tak begitu tebal dan senyum manis mengembang di bibirnya, aahhh tolong seseorang sadarkan aku. Tubuhku serasa menjadi patung hingga akhirnya ia benar benar di depanku.
Ku sunggingkan senyuman terbaikku, ku ambil tangannya dari ayahku dan bersama sama kami melangkah menuju altar.
..........'Apakah saudara kim sang bum mengakui dihadapan Tuhan Yesus dan JemaatNya bahwa saudara bersedia dan mau menerima Saudari kim so eun sebagai istri saudara satu-satunya dan hidup bersamanya dalam pernikahan suci seumur hidup saudara?Apakah saudara mengasihinya sama seperti saudara mengasihi diri sendiri, mengasuh dan merawatnya, menghormati dan memeliharanya dalam keadaan susah dan senang, dalam keadaan kelimpahan atau kekurangan, dalam keadaan sakit dan sehat dan setia kepadanya selama saudara berdua hidup?Apakah saudara bersedia menjaga kesucian perkawinan saudara ini sebagai suami yang setia dan takut akan Tuhan sepanjang umur hidupmu?' Dengan suara lantang dan wibawa kim bum mulai mengalunkan sebuah janji suci
'Demi nama ALLAH BAPA, ALLAH ANAK, DAN ALLAH ROH KUDUS.
Saya Kim sang bum menerima engkau, Kim so eun menjadi satu-satunya istri dalam pernikahan yang sah, untuk dimiliki dan dipertahankan, sejak hari ini dan seterusnya, dalam suka dan duka, semasa kelimpahan dan kekurangan, di waktu sakit dan di waktu sehat, untuk dikasihi dan diperhatikan serta dihargai, seperti Kristus mengasihi JemaatNya sampai kematian memisahkan kita, menurut titah kudus Tuhan dan iman percaya saya kepadaNya, kuucapkan janji setiaku kepadamu' sebuah senyum mengembang pada kedua insan
'Apakah saudari mengakui di hadapan Tuhan Yesus dan JemaatNya bahwa saudari bersedia dan mau menerima Sdr. Kim sang bum sebagai suami saudari satu-satunya dan hidup bersamanya dalam pernikahan suci seumur hidup saudari?Apakah saudari bersedia tunduk kepada suami seperti jemaat tunduk kepada Kristus, mengasuh dan merawatnya, menghormati dan memeliharanya dalam keadaan susah dan senang, dalam keadaan kelimpahan atau kekurangan, dalam keadaan sakit dan sehat dan setia kepadanya selama saudari berdua hidup?Apakah saudari bersedia menjaga kesucian perkawinan ini sebagai istri yang setia dan takut akan Tuhan sepanjang umur hidupmu?
Kepada seluruh sidang Jemaat Tuhan dan para hadirin yang menyaksikan dan mendengarkan janji-janji ini saya bertanya:
Apakah Bapak/Ibu, Sdr/i mendukung dan mendoakan kedua saudara ini dalam hidup nikah mereka? Kalau sidang Tuhan dan para hadirin bersedia, harap bersama-sama menjawab: "Amin"' giliran so eun yang mengalunkan janji sucinya. Dengan tarikan nafas
'Demi nama ALLAH BAPA, ALLAH ANAK, DAN ALLAH ROH KUDUS. Saya, Kim so eun menerima Engkau, Kim sang bum menjadi satu-satunya suami dalam pernikahan yang sah, untuk dimiliki dan dipertahankan, sejak hari ini dan seterusnya, dalam suka dan duka, semasa kelimpahan dan kekurangan, di waktu sakit dan di waktu sehat, untuk dikasihi dan diperhatikan serta dihargai, seperti Kristus mengasihi jemaatNya sampai kematian memisahkan kita, menurut titah kudus Tuhan dan iman percaya saya kepadaNya, kuucapkan janji setiaku kepadamu'Gemuruh tepuk tangan menggema di ruangan tersebut. Kedua insan yang baru saja mengikrarkan janji suci mereka dihadapan Tuhannya sedikit berkaca kaca menahan haru. Selanjutnya pemasangan cincin pada jari masing masing.
'Saudari kim sang bum silakan anda boleh mencium istri anda'
Dengan pelan kimbum membuka penutup wajah so eun, menatap kearahnya dengan dalam dan mulai mendekatkan wajahnya kearah so eun. Tunggu!! Bukan sebuah ciuman bibir yang kim bum lakukan, melainkan sebuah ciuman kening hangat nan dalam yang kim bum hadiahkan kepada istri nya. Sukses membuat kim so eun istrinya menitikan air mata bahagia..........
MalamnyaSeorang gadis tengah berdiri dibalkon kamarnya, menatap jalanan kota seoul yang tak pernah sepi. Lampu lampu yang berpadu menampilkan pemandangan yang menyejukan mata dari ketinggian. Tak hanya dibawah diatas sana sedang cerah ternyata, bintang bintang bertaburan menghiasi gelapnya langit malam bulan yang menemani bintang bermain juga bersinar dengan terangnya disana. Mengukir seulas senyum indah di wajah cantiknya, mata almond lentiknya menatap langit dan jalanan secara bergantian. Menghirup udara sebanyak banyaknya menikmati aliran yang dilalui oksigen di dalam tubuhnya tangannya ia sengaja rentangkan untuk meningmati semilir angin malam yang menyejukan. Aktifitasnya terganggu saat sebuah tangan kekar memeluknya dari belakang, lelaki itu menaruh kepalanya didalam leher sang gadis membuat empunya kegelian.
'Apa kau tak lelah masih bisa menikmati semilir angin disini?' Tanya sang pria yang masih bertahan di posisinya
'Tidak hari ini membahagiakan untukku, terlalu banyak kebahagiaan hingga lelah tak mampu mengusikku' badannya mulai berbalik merangkul sang pria mengelus lembut rambutnya
'Ck dasar sekarang kau sudah pandai menggoda ya?' Selidik pria itu
'Aaahh bum apa yang kau lakukan' terikan tertahan saat kim bum pria tadi mengangkat tubuh istrinya kim so eun menuju kedalam. Membaringkan dirinya di kasur berukuran king size
'Sebaiknya kita tidur nona... aahh shit aku sudah terlalu sering memanggilmu nona. Kau harus bertanggung jawab so-ya' so eun hanya tersenyum mendengar celotehan suaminya.Gadis itu menarik tengkuk suami nya hingga bibir mereka bersatu. Yang mendapat perlakuan hanya tersenyum mengetahuinya. Keduanya sama sama memejamkan matanya menikmati setiap lumatan yang ada. Desahan desahan kenikmatan dari bibir keduanya mulai membisingkan telinga jika ada orang lain di sana. Aktifitas itu berlanjut hingga...
S K I PBeberapa Jam Kemudian
~kim bum~
Hah lelah sekali rasanya, malam panas yang baru aku alami selama hidupku ini. Kalo tahu surga duniawi ternyata seindah ini sejak awal aku bertemu aku akan menikahinya tak peduli kami masih sekolah. Diriku tertawa sendiri mengingat kegiatan yang baru saja aku lakukan.
Aku melirik kesamping, ku peluk dirinya yang masih sibuk mengatur nafasnya. Wangi tubuhnya menjadi candu bagiku sekarang, kuletakan kepalaku pada leher jenjangnya ku hirup dalam dalam aroma manis di sana
'Sayang'
'Heeemmmm' kulirik sekilas dirinya yang mulai sudah tenang dan mulai mengelus rambutku
'Terimakasih kau mau kembali padaku, terimakasih kau telah menjaga kesucian hatimu hanya untukku, terimakasih saat ini kau mau menemaniku menjemput takdir suka dukaku. Aku sangat sangat mencintaimu, biarkan tuhan yang menjadi saksinya seberapa besar cinta ini untukmu nyonya kim dan jangan pernah menangis sakit cukup menagislah karena kebahgiaan.' kulihat dirinya mulai berkaca kaca dan mulai memelukku erat dia mulai menjawab
'Aku yang harusnya berterimakasih kau menjaga hatimu walau sempat ingin melupakannya, kau menjemputku menemukan jalan takdirku sesungguhnya bum kau tau aku sungguh sungguh sangat mencintaimu dan tuhan tau seberapa berharga dirimu untukku. Aku mencintaimu'.Lega rasanya mendengar pernyataan cinta tulus darinya. Tuhan terimakasih untuk kesekian kalinya kau menemukanku dengannya. Berikan cobaan biar aku tetap menggenggamnya memeluknya walau maut memisahkan. Akan ku cari lagi dia di surgamu yang indah. Aku selalu percaya takdirmu semembahagiakan ini.
...........
Biarlah hidup mereka berlanjut, berjalan sesuai rencana Tuhan. Kalian harus selalu mengingat seburuk apapun cinta sepedih apapun kasih jika benar Takdirmu sejauh apapun terpisah akan tetap bersama bagaimana pun caranya. Kalian harus ingat kalian harus yakin Tuhan sebaik yang tidak kalian kira. Tuhan sangat baik walau tak kita minta pasti ia berikan. Jaga cintamu dan selalu lah bahagia.THE END
OK MATES SEMUA,UDAH SELESAI YANG CERITA INI. KETEMU LAGI DI CERITA KU YANG LAIN YA. JANGAN MALES BUAT KASIH BINTANG SAMA KOMENNYA. JANGAN BOSEN JUGA BACA CERITA KHAYALAN KU 😂😂😂. HAPPY READING 😘😘😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You (Bumsso)
FanficAku tau takdirMu indah, cepat atau lambat Kau tetap mempersatukan kami.