1 Bulan kemudian.
Hari ini hari yg sangat membahagiakan untuk kimbum. Sebab kim bum hari ini wisuda. Karena orang tua kim bum yg memang sudah menetap di amera mereka tak bisa menghadiri undangan tersebut, jadilah yg menghadiri adalah kim jae jong dan so eun.
'Woo woo woo akhirnya adikku lulus juga, tepat waktu bum ternyata kau tak bodoh2 juga ya. Eemm kepintaranku menurun padamu' goda jae jong sembari menghampiri kim bum yg sedang berfoto bersama teman2nya
'Oppa jaga bicaramu ini hari membahagiakan untuknya kau jangan seperti itu. Maaf ya bum hyungmu memang menggelikan dan cukai ini dari ayah dan ibu dan ini dari kami' ucap so eun sembari memberikan bingkisan kepada kim bum
'Terimakasih nona, tak apalah biarkan dia memang gila' jawab kim bum menatap tajam mengerikan kepada hyungnya yg sedari tadi hanya cengar cengir tak merasa berdosa.
'Oo iya bum habis ini kami akan langsung ke jeju kau tak apa sendirian di rumah?.' Cukup terkejut kim bum mendengar ucapan hyungnya jeju untuk apa?
'Hey hyung aku sudah dewasa aku sudah sarjana kurang besar apa lagi diriku. Sepertinya selama kalian liburan aku akan di perusahaan' mencoba menenangkan hatinya yg mulai memanas
'Baiklah2 itu ide yg bagus, bum aku akan mengurus ini sebentar jaga nona mu dan keparkiran sekarang aku tak akan lama. Tunggu ya istriku' sembari memberikan so ke kim bum, mengecup kening so eun sekilas dan pergi meninggalkan mereka berdua.
.............
~Kim Bum~Kenapa orang gila tadi harus pergi sialan. Aku menggrutu dalam hati di sepanjang jalan menuju parkiran. Sangat tidak menyenangkan seperti ini, karena memang dia sedang hamil besar maka jalan pun harus dituntun. Dan sekarang aku sedang memegang tangannya dan yg lain tanganku memegang pinggangnya. Hatiku aahh kenapa harus bergetar sekarang aku harap dia tidak mendengarkan atau merasakannya.
Oohh tuhan untung saja parkiran tidak terlalu jauh dari tempat ku tadi. Langsung ku dudukan dia di mobil ku sembari menunggu hyungku tadi yg entah kemana.
'Bum kau tak apa' lamunan ku buyar saat mendengarnya bicara, mendadak lidah ku kelu aku hanya mampu menundukan kepalaku.
'Kenapa diam apa kau tak sehat' tangannya, tangan indahnya berada di punggungku sekarang cukup membuatku sedikit tenang dan
'Eheemmm tak apa nona pergilah toh hyung juga jarang di rumah, kalian harus liburan bersama. Dan jangan kawatirkan aku, aku akan baik2 saja percayalah'
Pas sekali saat ucapan kim bum selesai hyungnya sudah datang
'Hay apakah kalian menungguku lama? Ayo istriku kita jalan sekarang. Bye bum hati2 di rumah ya baik2 dirumah jangan mengacau perusahaan'
'Kau itu kenapa hyung kalian hanya akan pergi untuk seminggu kenapa ucapanmu serasa kau tidak akan kembali' sedangkan so hanya menatap kakak beradik itu bergantian.
'Sudahlah aku pergi dulu bye bum'
'See you bum'. Pasutri tadi mulai hilang di tatapan kim bum, meninggalkan sedikit rasa yg sulit terartikan oleh kim bum.
................
Keesokan harinya di L.Capital'Jadi tuan ini semua berkas2 yg selama ini masih terganjal dan bla bla bla bla bla' ucap sekretaris jae jong menerangkan pekerjaan apa yg harus kim bum lakukan.
'Aku akan mempelajarinya keluarlah'. Sekeluarnya sekretaris tadi kim bum mulai mempelajari semua berkas2 yg ada di meja hyungnya. Baru kali ini kim bum masuk ke sini dan menyentuh berkas2 itu serta mempelajarinya. Fokus kim bum yang tadi membari mendadak padam setelah melihat figura kecil di sudut meja kerjanya, tepatnya meja kerja hyungnya. Mata kimbum menatap isi figura itu dengan tajam dan cukup lama. Ya dibeberapa figura itu ada foto dirinya, ortunya, hyungnya, dan terakhir foto so eun bersama tunggu foto itu menampilkan saat dirinya sedang makan eskrim berdua dengan so dulu saat masih sekolah. Rindu rasanya kim bum rasakan, rindu akan keberadaan so eun, kebersamaan mereka dan masih banyak lagi.
'Aduh bum apa yang kau pikirkan, hahhh sudahlah kembali bekerja tak penting' titah kim bum pada pikirannya sendiri untuk cepat2 menghilangkan pikiran yang tak seharusnya ia pikirkan.Beberapa jam kemudian
Saking asiknya dengan dunia barunya, kim bum sampai lupa watu, jika saja tadi sekretarisnya tak mengingatkan dia pasti masih asik dengan berkas2 tadi tanpa menyadari jika perusahaannya mulai sepi.
'Hahh sudah jam 11 sebaiknya aku pulang' ucap kimbum dengan meregangkan otot pegalnya.Dalam perjalanan
Jalan besar kota seoul sedikit lengang hari ini. Kim bum menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang, saat lampu merah menyala kim bum tak sengaja melihat pasangan muda mudi yang sedang asik duduk di halte. Dengan sangat romantis pasangan tadi saling bercanda berpelukan bersuap es krim
'Emmhh sedikit merindukan momen seperti itu tak apa kan' gumaman kim bum sedikit menyunggingkan senyumnya. Mengingat wanita yang dicintainya membuat dada nya bergemuruh tak beraturan, ada rasa sakit pilu bahagia semua bercampur menjadi satu.
......................
Sampai di rumahKim bum buru-buru mengambil makanan di kulkasnya sembari berlalu cepat ke kamarnya. Entah kenapa rasanya pegal sekali badannya. Selesai mandi dan makan kim bum buru-buru ingin memejamkan matanya karena itu yang ia butuhkan sekarang.
Namun baru saja terlelap baru saja mimpi akan menghinggapinya dering telfon mengganggunya.'Halo'
'..........'
'Iya saya sendiri ada apa dengan siapa'
'...................'
'Mwoooo aku akan kesana sekarang'Dengan tergesa ia mengambil jaket dan kunci mobilnya. Secepat mungkin ia menancap gas nya menuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You (Bumsso)
FanfictionAku tau takdirMu indah, cepat atau lambat Kau tetap mempersatukan kami.