Aku pernah sangat-sangat mencintaimu, seperti orang bodoh. Kau membuat duniaku hanya berisi tentangmu. Aku fikir langkahku akan berhenti padamu, tapi kau membuat ku berhenti tepat satu langkah di depanmu.
Jangan meminta maaf padaku, untukku kau tid...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah hampir 2 minggu Suzy pulang kerumahnya. Dan selama 2 minggu itu, ia tidak bisa bertemu bahkan menghubungi Sehun. Semua aktivitas nya di awasi oleh ayahnya langsung.
Dan pagi ini, satu bodyguard selalu berada di dekatnya. Kemanapun Suzy akan pergi keluar dari rumah, Kim Jae Ha, Bodyguard yang juga sekaligus bawahan ayahnya selalu mengikuti Suzy.
"Kau tidak lelah mengikuti ku trus? " Tanya Suzy pada Sersan Kim. dengan suara lantang dan begitu tegas Sersan Kim menjawabnya. "Tidak.... " Perawakan nya yang tinggi dan wajahnya yang begitu dingin, Jae Ha terlihat begitu kaku.
Suzy mulai menghembuskan nafas beratnya. Ia mengamati sekitar rumahnya.
"Apa kau akan terus mengikutiku sepanjang hari?"
"Ya.....
"kemanapun....
"Ya......
Suzy memutar bola matanya. "oh ya ampun..... "
--------
Sambil menggenggam kunci mobilnya, Suzy berjalan pelan keluar rumah. Ayahnya sedang bertugas di luar kota untuk beberapa hari. Kakak nya sedang di tugaskan melakukan latihan gabungan bersama Tentara Angkatan Darat Indonesia, di Jakarta.
Ia berjalan dengan penuh keyakinan ke arah sedan putih yang terparkir di halaman rumah.
"Baiklah.... kita berangkat. "
Mesin mobil baru saja di nyalakan, Suzy yang sudah siap menarik persneling mobilnya di hentikan oleh sebuah ketukan jari di atas kaca mobil. Sersan Kim sudah berdiri di sisi pintu mobil.
Suzy menurunkan kaca mobilnya. "Tidak bisakah aku pergi sendirian saja?"
"Tidak bisa.... "
"Atau kau pura-pura kehilangan aku. katakan saja pada ayah bahwa aku kabur. "
"Tidak bisa...
"atau kau katakan saja pada ayah aku memukulmu hingga babak belur, kemudian kabur. bagaimana? "
"Tidak bisa....
"Atau kau pura-pura tidak tahu saja, dan jangan katakan apapun pada ayah jika hari ini aku keluar rumah sendirian. "
"Tidak bisa.....
Suzy mulai kesal, sersan kim hanya menjawab tidak bisa dan tidak bisa. "Apa kau tidak punya jawaban lain selain kalimat Tidak bisa. "
"Tidak ada..... "
Suzy mendelik kesal. "Oh yaa ampun.... dapat dari mana ayah orang seperti ini. " Ia menggeram kesal. "Kalau begitu naiklah.... " ujarnya pada Sersan kim.
Hanya dalam hitungan menit, sedan putih itu kini sudah melaju kencang di jalanan, menembus hiruk pikuk kota seoul yang sedikit padat siang ini.
Sersan kim duduk tenang di kursinya. Sambil mengemudi kan mobilnya, sesekali Suzy menoleh padanya.
