"Kris oppa.... " Suzy sedikit terkejut, Kris tiba-tiba muncul di depan kliniknya.
"Kau terkejut?" Kris tersenyum.
Suzy menuruni tangga kecil di depan klinik. "Tidak juga. "
"Ayo...aku antar pulang. " Kris membukakan pintu mobil nya untuk Suzy.
Suzy sedikit ragu, menerima ajakkan Kris atau tidak. Namun tidak lama. Ia segera masuk kedalam mobil Kris.
******
Seoul, Korea Selatan.
Sehun mulai kembali. Itulah yang di rasakan teman-teman dekatnya. Sejak kembali dari Kanada 1 Bulan yang lalu, para anggota EXO dan beberapa teman dekat Sehun, mulai merasakan perubahan positif dari pria itu.
Sehun mulai kembali seperti dulu. Ia lebih ceria, tawanya tidak lagi menyiratkan kesedihan. Ia mulai terbuka pada orang-orang di sekitarnya. Sehun juga lebih sering berkumpul dengan teman-teman nya lagi, dia tidak lagi suka menyendiri sekarang.
Berbeda dengan Suzy, gadis itu jauh dari kata baik-baik saja. Dari luar mungkin terlihat baik, tapi di dalam, dia hancur berkeping-keping. Dia selalu menipu orang-orang di sekitar nya dengan senyuman dan tawa bodoh yang membuat nya semakin menyedihkan.
Dia menyesal, meninggalkan pria itu, memberinya sebuah luka yang sangat dalam. Tapi mau bagaimana lagi, seperti inilah hidup. Semuanya tidak bisa seperti apa yang ada di kepalanya.
*****
Tanpa saling menyadari, sebenarnya keduanya saling mengamati secara diam-diam untuk beberapa waktu. Sering kali Suzy datang secara diam-diam ke konser EXO di beberapa Negara di Benua Amerika dan Eropa hanya untuk melihat Sehun.
Begitupun sebaliknya, dalam beberpa kali kesempatan Sehun pergi ke Kanada hanya untuk melihat Suzy secara diam-diam. Melihat bagaiamana kabar gadis itu. Walaupun menurutnya sudah jelas, Suzy sangat amat baik tanpa nya.
Ada dalam satu kesempatan saat konser EXO di New York dan Suzy datang untuk menonton, tanpa di sadari oleh keduanya, sebenarnya mereka bertemu secara kebetulan, namun tidak ada yang menyadari nya satupun.
Malam itu setelah konser, EXO segera kembali ke Korea, dan Suzy malam itu begitu selesai menonton Konser EXO, ia segera kembali ke Kanada dengan mengambil penerbangan malam, Karena besok pagi dia ada ujian di kampus nya.
keduanya berjalan bersebelahan, ada beberapa orang berjalan di tengah-tengah mereka. Suzy berjalan seorang diri, Sehun bersama para anggota EXO dan manager mereka.
Sehun berjalan ke pintu keberangkatan menuju Seoul, sedangkan Suzy ke Ottawa. Saat itu langkah Sehun sempat berhenti, ia berbalik kebelakang. Seperti merasakan sesuatu, namun dia tidak tahu itu apa.
Matanya mengamati orang-orang di bandara yang sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing. Ada beberapa orang sedang berkumpul, berjalan berlawanan arah, ada lansia berasama anaknya, seorang anak kecil yang tertidur di pangkuan ibunya dan ada seorang gadis yang berjalan berlawanan arah dengan Sehun.
Untuk beberapa detik Sehun terpaku pada punggung gadis itu, hingga akhirnya Chanyeol menyadarkannya. Lalu mereka mulai melewati pintu keberangkatan dan melakukan beberpa pemeriksaan oleh petugas bandara. Sehun kembali ke Korea dan Suzy tetap di Kanada.
*****
7 Tahun Kemudian
Sehun masih meringkuk di atas tempat tidur nya, di bawah selimut tebal yang membungkus tubuhnya. Cuaca di luar sana sangat dingin, siapapun itu akan lebih memilih tidur di rumah dari pada harus berkeliaran di luar. Tapi suara berat Kai merusak pagi yang Indah ini.
"Kau masih belum bangun juga. " Kai berteriak dengan lantang. Dia sudah rapih dengan stelan Tuksedo nya yang membuat nya bak pangeran Kerajaan Inggris. Sehun tidak merespon sedikitpun.
Kai menarik selimut tebal Sehun. Pria itu tetap tidak merespon nya. Hanya tubuhnya saja yang bergerak karena selimut nya di tarik oleh Kai.
"Oh Sehun.... Kau masih juga tidak mau bangun. Kau mau aku membawa pasukan marching band kesini untuk membangun kan mu. Atau kau mau aku membawa pasukan khusus untuk menembak mu mati. Tidur seperti orang mati. " Kai mendumel kesal.
Sehun mulai mengerang kecil, ia menggeliat malas. Kedua matanya terbuka, ia memandangi Kai. "Mau kemana kau sudah rapih begitu. "
Kai melongo. "Kau benar-benar ya.... " Ia mulai kesal.
Sehun bangun dari tidurnya. Ia duduk di pinggiran ranjang.
"hey.... Oh Sehun kau mau membuat pengantin wanita nya menunggu lama karena kau masih duduk duduk manis disini sambil menguap." Kai mulai geregetan.
Pengantin wanita? Memangnya siapa yang akan menikah? Batin Sehun. Ia masih belum sadar dari tidur. Lalu detik berikutnya ia nampak panik dan langsung bergegas ke kamar mandi.
"Oh astaga...." Ia baru tersadar.
----------
"10 menit saja kau terlambat, semuanya bisa berantakan. " Ujar Yoona.
Sehun hanya meringis.
"Aku sudah membangunkannya Noona tapi Sehun tidur seperti orang mati." Ujar Kai.
berasama para artis SM yang lain dan beberapa Staff SM Entertaimen lainnya, mereka sedang berdiri bersiap memperebutkan bunga yang akan di lempar oleh pengantin wanita, yang sudah berdiri di depan bersama pengantin prianya.
"Kenapa juga Suho menitipkan cincin pernikahannya padamu. " Ujar Yoona
"Itu salahnya karena bisa sampai lupa mengambil cincin pernikahannya. Lalu dia menyuruhku untuk mengambil nya. "
Kai dan Yoona hanya menggelengkan kepala mereka sambil memandangi Sehun.
Pengantin wanita sudah bersiap melemparkan buket bunganya. Semua tamu nampak antusias termasuk Kai dan Sehun. Umumnya buket bunga itu untuk seorang perempuan lajang yang belum menikah, mereka terlihat seakan tidak mau kalah dan ingin juga mendapatkan buket bunga itu.
Semua bersorak, ketika bunganya di lemparkan, mereka penasaran akan jatuh ketangan siapa kira-kira.
Yoona nampak melongo, Kai dan Chanyeol berseru kesal, ketika tangan Sehun mendorong mereka berdua dan bunga itu jatuh tepat di dekapan Sehun, sesuai dengan prediksinya. Ia tersenyum bangga sambil cekikikan.
--------
"Eonni.... " Hera nampak senang melihat kakak sepupunya yang baru tiba dari Kanada langsung menyempatkan diri datang ke pesta pernikahannya.
"Suzy-ssi.... " Suho terkejut dengan kehadiran Suzy. Dia tidak menyangka Suzy benar-benar akan datang dari Kanada untuk menghadiri pernikahan mereka.
"wahh.... Hera-ya kau benar-benar fangirl goals. Siapa sangka kau ternyata malah menikah dengan idolamu sendiri. " Goda Suzy.
Hera adalah adik sepupu Suzy, ia bekerja sebagai dokter spesialis anak di sebuah rumah sakit besar di Seoul. Panjang dan rumit kisah Cinta Hera dan Suho hingga mereka bisa sampai menikah.
"Eonni...kali ini kau benar-benar kembali ke korea atau hanya sekedar datang berkunjung karena pernikahan kami? " Tanya Hera.
"Entahlah... aku masih memikirkannya. "
Suho terlihat seperti ingin mengatakan sesuatu, tapi di tahannya.
"Sekali lagi selamat yaa atas pernikahan kalian. " Ucap Suzy. Lalu dia pamit sebentar untuk menyapa kedua orang tua Hera. Paman dan Bibinya.
----
Sudah berapa lama ia tidak melihat gadis itu sedekat ini. Terakhir kali ia melihatnya dengan jarak begitu dekat, 7 tahun yang lalu, saat ia diam-diam datang berkunjung ke klinik tempat gadis itu bekerja di kota Ottawa. Sekarang gadis itu, Suzy, berdiri tepat di depannya.
Sehun seperti tidak percaya, Suzy ada di depannya. Tepat di depan matanya. Tapi gadis itu tidak melihatnya.
Ia mencoba memberanikan diri menghampirinya. Langkah panjangnya terlihat pasti, namun tiba-tiba berhenti. Ketika seorang pria berjalan menghampiri Suzy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Days Without You
RomanceAku pernah sangat-sangat mencintaimu, seperti orang bodoh. Kau membuat duniaku hanya berisi tentangmu. Aku fikir langkahku akan berhenti padamu, tapi kau membuat ku berhenti tepat satu langkah di depanmu. Jangan meminta maaf padaku, untukku kau tid...