#6

1.1K 263 30
                                    


2 Hari yang lalu.

SUM Restaurant

Sehun tidak tahu harus bagaimana, jadi dia memilih duduk diam sambil menunggu pria paruh baya di depanya memulai pembicaraan.

Pria paruh baya itu kembali menyesap kopi nya. Untuk beberapa saat mereka hanya diam sambil berhadapan.

"Aku seorang ayah, sama seperti ayah-ayah lainnya di luar sana yang selalu menginginkan kebaikan untuk putrinya. "

Sehun menarik nafasnya dalam-dalam. Ia seperti mengerti, akan mengarah kemana pembicara ini.

"Suzy, akan melanjutkan sekolah kedokteran nya. Akan sulit jika fikirannya masih terlalu fokus pada hal-hal sepele. " Pria paruh baya itu, Ayah Suzy, menaruh cangkir kopi nya.

Nafas Sehun tercekat, mendadak tubuhnya menjadi menegang.

"Sudah berapa lama kalian menjalin hubungan? " Tanya Ayah Suzy

"3 Tahun..... "

"Cukup lama...." Ayah Suzy memandangi Sehun, kedua mata tegasnya langsung mengarah pada mata Sehun. "Berhentilah.... jangan membuang-buang waktu kalian, hentikan hubungan ini dan tinggalkan putriku. Suzy sedan mempersiapkan masa depannya. Suzy hanya akan berakhir dengan kebimbangan bila dia terus bersamamu. Jadi lepaskan dia dan biarkan dia meraih masa depannya. "

Sehun membeku, dia seperti baru saja di lempari oleh granat. Ini seperti di medan perang, dimana ayah Suzy menyerang nya langsung tanpa memberi aba-aba.

"Aku bukannya tidak menyukai mu. Hanya saja aku tidak suka Suzy menjalani kehidupannya bersama pria dari sebuah group idola. "

Ada titik terang. Ini seperti, setelah di lempari granat lalu seseorang mencoba menyelamatkan hidupmu.

"seandainya kau bukan dari kalangan entertainment mungkin aku bisa sedikit mencoba menyukaimu.... "

"Aboenim.... apa kau bisa memberikan kesempatan padaku jika aku melepaskan semuanya??? "

Ayah Suzy tertawa. "Aku tidak suka membuat kesepakatan. " Ia kembali menyesap kopinya sesaat.

"Aku harap kau mengerti perkataanku tadi... " Ayah Suzy berdiri dari kursinya. Ia memandangi Sehun sebentar. "Senang bertemu dengan mu anak muda. "

Rasanya lebih buruk dari di lempari granat, bom molotov atau apapun. Ini seperti seorang penembak jitu, membolongi jantung mu dengan pistolnya tanpa ampun.

*****

"Jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal,  padaku kita akan baik-baik saja. "

"Kau sudah mau pergi? "

Suzy mengangguk lemah. "Aku akan menemuimu... setelah waktu membaik. Aku akan mengajakmu bertemu ayahku. "

Sehun tersenyum pilu. Gadis itu tidak tahu ayahnya sudah datang lebih dulu menemuinya.

"Jaga dirimu baik-baik.... " Terasa berat saat Suzy memeluk Sehun sekali lagi. Dan Sehun rasanya tidak ingin melepaskan pelukan mereka.

*****

Myungsoo menepikan sedan hitamnya di depan sebuah kantor pemerintahan. Paginya sedikit buruk, pagi-pagi buta kakaknya sudah cerewet memintanya untuk datang membawakan beberapa berkas yang tertinggal di rumah.

Bersyukurlah kakaknya. Karena Myung Soo tidak memiliki jadwal apapun hari ini. Kim Ji Soo, Pria berusia 36 Tahun, dia adalah salah satu pegawai yang bekerja di Badan Pertanahan Nasional Korea Selatan Ji Soo kakak tertua Myungsoo.

Pagi itu tepat setelah Myungsoo mengantarkan dokumen milik kakaknya. Tidak sengaja ia bertemu dengan seseorang yang jujur tidak ingin ia temui walau secara kebetulan.

Ada sebuah acara penting pagi itu di kantor Ji Soo, beberapa orang penting dari setiap elemen datang menghadiri acara tersebut.

Myung Soo yang sudah melihatnya dari kejauhan, tidak bergerak dari tempat nya. Ia memilih berdiri diam menunggu orang itu lewat.

--------

Seoul, 2014

Sunggyu masih sabar, menunggu Myungsoo yang sedang kalut, ia membiarkan pria itu mengamuk, kemudian akan mulai bertanya ada masalah apa. Begitulah caranya berkomunikasi dengan semua anggota Infinite, jika salah satu mereka mengalami kesulitan.

"Ada apa denganmu? " Sunggyu mulai meluncurkan pertanyaannya.

"Suzy mengakhiri hubungan kami.... " Myungsoo nampak frustasi.

Sunggyu terkejut. "Benarkah??? "

"Dia mengetahui hubunganku dengan Na Eun. "

Kali ini Sunggyu lebih terkejut lagi. "Kau menghianati nya??? "

"Ini semua karena tekanan dari ayahnya. Aku tidak tahan dengan semua tekanan yang di berikan ayahnya padaku, agar aku menjauhi Suzy....

Sunggyu sedikit bingung. "Lalu???? "

"Aku jenuh, saat itu aku benar-benar sangat frustasi. Tiba-tiba Na Eun datang padaku. "

Sunggyu menggeram. "Oh yaa ampun. "

*******

Suzy terus bicara panjang lebar, kedatangan Kris ke rumahnya benar-benar menghiburnya. Dia merasa bosan setengah mati karena sepanjang hari hanya berdiam diri di rumah.

Ayah Suzy sangat merespon baik kedatangan Kris hari itu. Bagaimana tidak, Kris adalah anak dari sabahat baiknya saat dia masih bertugas di pangkalan militer kota Ottawa.

Ayah Kris juga seorang tentara, Yang saat ini menjabat sebagai Mayor Jendral di Ottawa.

"oppa, kau bertemu dengan Sehun??? "

Obrolan yang tadi menyenangkan, mendadak membuat Kris merasa bosan.

Wajahnya langsung berubah dingin. "Ya... "

"Apa dia baik-baik saja? "

"Aku rasa dia sangat baik. "

"Benarkah....

Kris tidak ingin membahas Sehun, ia kembali mengalihkan topik pembicaraan. Tapi lagi-lagi Suzy bertanya tentang Sehun. Membuat Kris benar-benar malas.

*****

Aku pikir hatiku patah. Ini sangat membosankan untuk sementara waktu. Aku akan bertahan sebentar.  Tidak, aku akan bertahan.

Days Without You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang