#9

1K 237 31
                                    

Sehun sudah berada di puncak pertahanan diri. Tenaganya sudah habis, kekuatannya hilang. Dia tidak bisa lagi bersembunyi di balik senyumnya.

Dia sekarang sudah pergi dan aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku melihat dirinya semakin jauh. Dia menjadi sebuah titik kecil dan kemudian menghilang, akankah ini pergi setelah berjalannya waktu ? Seperti nyala api yang padam.

Jika kau berjuang sepertiku, tidak bisakah kita membuat sesuatu sedikit lebih mudah ? Harusnya aku memperlakukanmu lebih baik ketika kita masih bersama.

Kenangan kita yang diam-diam kumasukkan kedalam laci, aku mengeluarkannya kembali dan bernostalgia sendiri. Mengapa aku tidak tahu, tentang beratnya kesedihan yang datang karena perpisahan ?

-----

"Junmyeon-ah.... aku benar-benar khawatir pada Sehun. "

Suho yang sedang menuangkan kopi ke dalam cangkir, menatap Xiumin yang sudah duduk di depannya.

"Dia tidak pernah menunjukan emosinya. Semakin hari semakin terlihat tenang. "

Suho menyodorkan cangkir berisi kopi pada Xiumin. Air mukanya nampak tenang.

"Apa yang harus kita lakukan? aku takut sesuatu yang buruk terjadi. " Xiumin nampak cemas.

Suho menyesap kopi panasnya, wajahnya tetap tenang. Tapi hati dan fikirannya tertuju pada Sehun. Ia cemas memikirkan sang magnae yang menjadi pendiam dan tertutup sejak putus dari Suzy.

******

Exploding Head Syndrome. Penderita kelainan ini merasakan munculnya suara keras atau ledakan dari dalam kepalanya. Perasaan ini dapat menimbulkan ketakutan atau membuat penderitanya kehilangan kesadaran. Penyakit ini lebih banyak diderita oleh wanita namun juga bisa pada laki-laki, meskipun jarang terjadi. Walapun belum diketahui penyebabnya, penyakit ini diduga muncul akibat stress dan kelelahan.

"Jangan katakan hal ini pada yang lain. Hanya kau yang tahu. "

Suho terdiam, dia tidak tahu harus bagaimana dan berkata apa. Bagaimana bisa Kris menyembunyikan semua ini darinya juga anggota EXO yang lain.

"Kenapa kau menyembunyikan nya pada kami?" Tanya Suho.

Kris menghela nafasnya. "Aku tidak ingin membuat kalian khawatir. "

"Lalu sekarang bagaimana? "

"Setelah melewati beberapa pengobatan dan terapi aku jadi bisa mengontrol diri begitu sindrom itu muncul. "

Suho masih tidak percaya. "Bagaimana bisa kau mengalami semua ini. "

"Dia datang begitu saja, dan dokter pun masih belum bisa mengetahui penyebab jelasnya. "

"Jadi karena ini kau mengundurkan diri dari EXO? " Tanya Suho. Kris mengangguk.

Suho menjadi merasa bersalah, karena dia sempat begitu membenci Kris ketika laki-laki itu keluar dari group tanpa memberi alasan yang jelas.

"Maafkan aku sempat membencimu. Harusnya kau menceritakannya pada kami, kenapa kau melewati semuanya seorang diri. " Ucap Suho lirih.

"Sudahlah.... " Kris menepuk bahu Suho pelan. "Lusa, aku akan kembali ke Kanada." Lanjutnya

"Secepat itu?"

"Aku dan ibu membuka restaurant Cina di Ottawa. Bulan depan peresmian nya. Jadi aku akan sangat sibuk. Kau harus berkunjung jika sedang ke Kanada. "

Suho tertawa. "Tentu saja.... "

Kris kembali menatap Suho. "Tolong rahasia kan ini pada yang lain.

Suho terlihat berfikir sejenak, sebelum akhirnya ia menganggukkan kepalanya. Lalu keduanya tertawa bersama.

******

1 Tahun Kemudian.

Dengan diam kau kembali dalam ingatanku lagi, aku sedikit mengingatnya bahwa aku sangat mencintaimu. Aku sungguh bodoh, aku tidak tahu apa-apa selain menyesal.

Aku tidak bisa melupakanmu karena itu aku menguburmu di dalam hatiku. Tapi kau terus datang dalam pikiranku dan itu menyiksaku.

"Kau tahu EXO bukan? mereka juga dari Korea sama seperti mu. Bulan depan mereka akan konser di Kanada. Kau tahu Cerry adikku kan? Dia terus merengek pada ayahku untuk di belikan tiket konser mereka. "

Ucapan Michel membuyarkan lamunan Suzy. Ia menoleh pada perempuan berambut pirang itu.

"Apa??" Suzy nampak bingung.

"EXO. " Pandangan Michel mengarahkan mata Suzy ke sebuah poster besar yang ternyata sejak tadi ia pandangi tanpa sadar. "Mereka akan konser di Kanada bulan depan.

EXO, itu berarti Sehun akan disini. Haruskah dia melihat mereka diam-diam. Batin Suzy.

*****

Konser pertama mereka di Kanada setelah 7 tahun debut baru saja berakhir. Seperti konser-konser mereka di Negara lain. EXO selalu menyuguhkan penampilan terbaik mereka.

Waktu menunjukkan pukul 9 malam waktu Kanada. Karena mereka tidak punya banyak waktu di Kanada dan besok sore sudah kembali ke Korea. Beberapa anggota EXO sudah memiliki rencana masing-masing.

Suho, Chen, Xiumin, Lay, Baekhyun dan Kyungsoo. Akan berkeliling kota Ottawa untuk menikmati wisata malamnya. Chanyeol dan Kai tidak bisa ikut bergabung karena sudah mengatur jadwal lebih dulu akan bertemu dengan teman mereka, kedua nya akan bertemu dengan Harry teman lama mereka saat menjadi trainee dulu. Namun Harry mengundurkan diri sebelum debut dan kembali ke Kanada. Sehun, dia punya acara sendiri. Para anggota EXO yang lainnya sudah pergi.

------

Sehun berdiri di bawah sinar lampu jalan yang mulai meredup. Dengan mantel dan topi hitamnya, dari tempatnya berdiri Sehun terus mengamati perempuan yang terlihat sedang membereskan beberapa barangnya di dalam ruangan.

Dari balik kaca jendela besar yang tirainya belum tertutup. Sehun bisa melihat jelas seorang dokter muda yang sedang melepas jas putihnya, lalu bergegas keluar ruangan.

Dia hanya ingin melihatnya, hanya ingin tahu bagaimana gadis itu sekarang, apakah baik-baik saja setelah pergi meninggalkan nya atau malah sebaliknya.

Sehun masih merasakan kepedihan itu. Melihat gadis itu ternyata baik-baik saja setelah meninggalkan nya membuat hatinya menjerit.

Ia masih berdiri di tempatnya, mengamati gadis itu dari kejauhan. Sebuah sedan hitam berhenti di depan gadis itu, Seorang pria keluar dari dalam mobil sambil tersenyum pada gadis itu. Membuka kan pintu mobil kemudian keduanya masuk kedalam mobil. Selang beberapa menit, mobil itu melesat pergi dan menghilang di kegelapan malam.

Aku pernah sangat-sangat mencintaimu, seperti orang bodoh. Kau membuat duniaku hanya berisi tentangmu. Aku fikir langkahku akan berhenti padamu, tapi kau membuat ku berhenti tepat satu langkah di depanmu.

Days Without You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang