Balapan motor seperti menjadi rutinitasnya setiap malam ditemani dengan hembusan angin yang berderu seperti sesuai akan detak jantungnya yang tengah menggebu akan harapan kemenangan balapan pada malam ini.
Tangan kanannya semakin melengkung dengan diiringi kecepatan yang terus semakin bertambah seperti tak terfikir akan bahaya yang mengancam nyawanya apa bila sedikit kesalahan saja terjadi
Sepasang mata coklat itu mentap tajam akan aspal yang kian malam semakin dingin, sampai akhirnya bendera hitam putih yang tengah dikibar-kibarkan oleh seorang wanita dapat ditangkap oleh sepasang matanya.
Dalam batinnya: akhirnya gue menang
~~~~~~~
Didudukinya pinggiran kasur dengan tatapan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya ,benda pipih digenggamannya tertera nama Nak hitzz yang beranggotakan 3 orang manusia
Clark.Belofia : " heh Glo lo jadian ma si andick Andick itu ya?
Clark.Belofia: "gak asik nih masa iya gak ngomong-ngomong ke kita kan ya Rin @Ririn.Oktavianus"
Ririn.Oktavianus: "gatau nih si curut masa diem-diem bae"
Gloria.Altros: "maksud lo berdua
apaan gue gapaham"Ririn.Oktavianus: "ya lo kan jadian kann ama si Andick"
Clark.Belofia: "Ya lo pakek acara gandengan tangan lagi,parah lu gak kabar-kabar"
Gloria.Altros:"Apasih woy,gue
gak jadian ya"Clark.Belofia:"Heh curut kabarnya tuh udah kesebar lo jadin ama Andick, lo liat grup angkatan foto lo udah terpampang nyata lagi gandengan ama Andick"
Gloria.Altros: "Lah emang ada grup angkatan ya?"
Ririn.Oktavianus: "Yeee si dodol ,ya jelas ada lah, lo gimana sih lo yang sekolah disini duluan masa kagak tau"
Gloria.Altros: "Eh beneran gue gatau"
Gloria.Altros: "Tapi beneran gue gapacaran sama Andick
Ogah lah gue pacaran ama tuh orang"Clark.Belofia: "Halah awas lo cinta lama-lama"
Ririn.Oktavianus: "Bentar ini gimana terus ,satu sekolah juga ngiranya kalian pacaran"
Gloria.Altros: "bodo amat ,gue
gak pacaran titik."Remaja yang sekarang tengah malas akan semua hal yang menimpanya selalu berbanding terbalik dengan apa yang dia ekspetasikan. Dilemparkan kesembarang arah benda pipih tersebut hanya menampilkan layar hitam
Hembusan nafas kasar keluar dari mulutnya "kenapa malah ribet gini sih" keluhnya pada dirinya sendiri "terus gue harus gimana coba besok disekolah,kalo satu angkatan taunya gue pacaran berarti udah jadi bahan gosip dong,yaelah gini banget hidup gue. Terus kenapa gue ngomong sendiri gila lama-lama gue" lanjutnya sembari memukul-mukul bantal
Tokkkk....tokk....tokkk
Masih dengan rasa kesal yang mendalam tiba-tiba terdengar seseorang dibalik pintu kamarnya tengah mengetok-ngetok dengan tergesa-gesa "siapa lagi ini ngetok-ngetok" ucapnya sembari berjalan menuju pintu
Begitu pintu berwarna putih itu terbuka disana dihadapannya tengah berdiri sosok laki-laki berumur lima puluh tahun yang tengah menatapnya marah.
"iya?" tanya Glo menembus keheningan yang mencekam
KAMU SEDANG MEMBACA
stranger (on going)
Teen FictionTidak semua anak mendapatkan kesempatan yang bagus untuk menikmati hidupnya ada kalanya beberpa dari mereka harus didewasakan oleh keadaan mencoba menerima segalanya dan tak mencoba menuntut , hal inilah yang dirasakan Gloria dimana kebahagiaanya hi...