Assassin vs Assassin

269 23 0
                                    

Ravender

Fanny dan Hayabusa meninggalkan kuil, mereka kembali menyusuri jalanan Ravender.

"Fanny, soal pemburu iblis itu, kau sudah mendapatkan nama dan tujuannya saat tiba di penginapan, kenapa tidak langsung mengatakannya?"

"Aku sudah bilang kan? Aku baru ingat soal itu setelah mendengar cerita Clint."

"Lain kali kau harus mengingat setiap informasi dan detailnya!"

"Baiklah, akan ku coba."

Hayabusa mengamati keadaan di sekitarnya.

"Aneh sekali."

"Apa yang aneh, Hayabusa?"

"Tadi sebelum matahari tenggelam jalan ini sangat padat, sekarang tidak ada seorang pun."

"Sudah menjadi kebiasaan mereka mungkin."

"Mungkin mereka berkumpul di suatu tempat untuk melakukan upacara atau semacamnya."

"Bisa jadi, aku sendiri...."

Fanny tidak melanjutkan kalimatnya, perhatiannya tertuju pada seorang gadis berjubah putih yang berdiri sendirian di tengah jalan.

"Natalia? Apa itu kau?", Fanny mencoba memastikan.

"Halo, Fanny. Ternyata kau masih mengenaliku dengan baik.", jawab gadis itu.

"Kau mengenalnya?", tanya Hayabusa.

"Aku mengenalnya, dengan sangat baik."

"Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu di sini, Fanny."

"Aku juga, walaupun aku tidak mengharapkannya, Natalia."

"Hmm... kau tahu, aku baru saja dibuat kesal oleh seorang gadis kecil. Jadi... karena kau ada disini, mungkin kita bisa...."

"Biar kutebak, kau berduel dengannya dan gadis kecil itu mengalahkanmu.", potong Fanny.

"Tidak juga, tapi harus ku akui kalau dia cukup merepotkan."

Fanny tersenyum, sudah jelas Natalia kalah, setidaknya hampir.

"Baiklah, sudah cukup. Apa yang kau inginkan?"

"Karena kau, aku hampir di keluarkan dari gereja. Menurutmu, apa yang harus aku lakukan padamu?"

Natalia menunjukkan cakar emasnya, sebuah isyarat, tantangan untuk Fanny.

Fanny menoleh ke arah Hayabusa.

"Hayabusa, ini adalah pertarungan ku dengannya, tolong jangan ikut campur!"

Hayabusa melompat ke atap bangunan, Natalia tersenyum senang.

"Bagus sekali, Fanny! Kau memang petarung sejati."

Natalia melesat ke arah Fanny, cakar emas dan pedang mereka saling beradu.

Fanny mengayunkan pedang kembarnya secepat mungkin, Natalia menghindar dan balik menyerang punggung Fanny, tapi Fanny menangkisnya tanpa melihat. Natalia mempercepat tempo gerakannya, Fanny mengikuti.

Crash!!!

Keduanya melompat mundur, Fanny menyayat lengan kiri Natalia, sementara cakar emas lawannya menyayat bahu kiri Fanny.

"Cakar mu sangat tajam seperti biasanya, Natalia."

"Terima kasih, serangan berikutnya akan lebih fatal."

"Majulah!"

Natalia melanjutkan serangan, Fanny menembakkan kabelnya ke dinding, lalu berayun menghindari serangan.

Mobile Legends: Shinobi no HikariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang