Moonlight Temple, Ravender
"Senang bertemu dengan kalian, Ruby, Alucard-sama.", ucap Kagura seraya berdiri.
Alucard mendekati Kagura, dia mengamati pakaian yang dikenakan gadis itu.
"Dilihat dari pakaianmu, kau memang dari wilayah timur."
"Wilayah timur itu di mana?", tanya Ruby.
"Di seberang samudera, aku pernah kesana sekali, tepatnya wilayah Akuma.", jelas Alucard.
"Itu benar, tempat tinggal ku memang sangat jauh dari sini. Aku tidak menyangka kalau Alucard-sama pernah kesana.", Kagura menambahkan.
"Well... aku pernah disewa untuk membasmi... entahlah, iblis berwujud gagak."
"Tengu?"
"Ya, kalau tidak salah mereka menyebutnya begitu."
"Jadi... kau adalah Demon Hunter dari Rogue Land itu?"
"Kau tahu tentang ku?"
"Aku... pernah mendengarnya, pemerintah Akuma menyewa seorang pemburu iblis untuk membasmi iblis berwujud gagak yang meresahkan masyarakat."
"Wow... kau sangat terkenal, Tuan Alucard.", ucap Ruby kagum.
"Tidak seperti itu, Gadis Kecil. Sebenarnya pemerintah wilayah Akuma mengirim surat resmi kepada asosiasi pemburu. Lalu pemimpin asosiasi menunjuk ku."
Ruby memandang Kagura.
"Kagura, kalau aku boleh bertanya... kemana tujuanmu?"
"Aku mengikuti dua teman ku, mereka ingin pergi ke sebuah wilayah atau kastil di dekat Land of Dawn, kalau tidak salah namanya... Dark Abbys."
"Dari mana kau tahu tentang Dark Abbys?", tanya Alucard.
"Mereka berdua membicarakannya saat keluar dari sebuah tempat mirip kastil kecil milik bangsa Elf."
"Markas The Conqueror?", Ruby mencoba memastikan.
"Aku tidak tahu, yang jelas di kastil itu ada seorang putri dari bangsa Elf. Aku tahu karena teman ku memanggilnya Tuan Putri."
"Tidak salah lagi, kastil yang dimaksud adalah markas The Conqueror, dan Elf yang dipanggil Tuan Putri adalah Miya.", Alucard menanggapi.
Ruby memandang Alucard.
"Tuan Alucard, sebaiknya kau keluar saja!"
"Kenapa?"
"Urusan para gadis, jadi..."
"Baiklah, aku mengerti."
Alucard meninggalkan Ruby dan Kagura.
"Sebenarnya... aku tahu ini bukan urusanku, tapi kalau kau ingin menceritakan apa masalahmu, mungkin itu akan membuatmu lebih baik. Kalau kau tidak mau menceritakannya, juga tidak apa - apa.", Ruby menasehati.
"Masalahku?"
"Hm, karena tadi aku dengar kau sempat mengucapkan kalimat... 'kau pembohong.' "
"Kau mendengarnya, Ruby?"
"Mm.... ya... tadi aku melihatmu menangis sendirian, jadi aku mendekatimu, kemudian... aku mendengarnya."
"Hm... karena sudah terlanjur, aku akan menceritakannya."
Kagura mulai menjelaskan masalahnya, Ruby mendengarkan dengan seksama.
"Aku mengikuti seseorang yang ku sayangi, seorang pemuda, aku selalu menghawatirkan keadaannya. Orang itu pernah bilang padaku kalau dia selalu hidup dalam kegelapan dan aku adalah satu - satunya cahaya dalam hidupnya. Kemudian... tiba - tiba dia mengatakan kalau aku akan menjadi beban jika terus mengikuti dia. Kau tahu... dulu dia mengatakan kalau dia membutuhkanku, sekarang dia berkata... 'jangan membebaniku!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mobile Legends: Shinobi no Hikari
FanfictionIga Hayabusa, seorang Shinobi dari Klan Iga, ditakdirkan untuk hidup dalam kegelapan dan mati dalam kegelapan juga. Sebagai seorang ninja dia selalu ditugaskan untuk melakukan pekerjaan - pekerjaan kotor, menyadap, menculik, membunuh. Pada suatu har...