Hayabusa, Fanny, dan Kagura akhirnya memutuskan untuk melakukan perjalanan bersama. Alucard tidak tersentuh melihat apa yang terjadi, tidak seperti Ruby dan Miya yang kelihatan terharu.
Alucard jarang menunjukkan perasaan simpati atau semacamnya, hanya Ruby atau Roger yang pernah benar - benar melihat pemburu iblis itu menunjukkan sisi lemahnya sebagai manusia.
Hayabusa, sama seperti Alucard yang lemah di depan Ruby, sisi lemah Shinobi itu adalah Kagura.
Alucard teringat pada kejadian yang dia alami, hanya saja kondisinya berbalik.
Ruby menarik lengan baju Alucard.
"Tuan Alucard, mungkin sebaiknya kau ceritakan saja."
"Baiklah, Shinobi. Aku akan mengatakannya, sedikit saja. Anggap saja kau berhutang padaku, ini juga bukan berarti aku bekerja sama denganmu.", jelas Alucard.
"Kau akan memberi informasi tentang Alice?! Apa aku tidak salah dengar?", tanya Fanny.
"Kalau hanya sedikit, aku rasa tidak apa - apa."
Fanny memperhatikan dengan serius, ini adalah kesempatan yang sangat langka.
"Saat bertarung, Alice mengandalkan sihir teleportasi. Wanita itu juga bisa memanggil ribuan iblis untuk membantunya. Hanya itu saja yang bisa aku katakan, sisanya... kau cari tahu sendiri!", Alucard menjelaskan.
"Kau benar - benar memberikan informasinya, seorang Demon Hunter mau melakukan itu?! Aku.... sangat berterima kasih.", ucap Fanny.
Fanny hampir tidak percaya kalau seorang Demon Hunter akan berbagi informasi dengannya.
Alucard memandang Fanny.
"Jangan salah paham! Aku melakukannya karena mereka berdua mengingatkanku pada... sudahlah, kalian sudah dapat informasinya."
Hayabusa kembali memandang Kagura.
"Urusan kita di sini sudah selesai, ayo kita pergi, Kagura!"
Hayabusa bangkit, dia ingin segera meninggalkan tempat itu.
"Shinobi, kau melupakan sesuatu.", ucap Alucard sambil melempar katana terkutuk pada Hayabusa.
"Haya-kun, sebaiknya kau tidak membawa katana itu.", ucap Kagura.
Hayabusa melemparkan katana itu kembali pada Alucard.
"Kau simpan saja! Kau bisa mengembalikan katana itu padaku saat kita bertemu di Land of Dawn."
Kagura mendekati Alucard, Ruby, dan Miya. Gadis itu membungkuk di depan mereka.
"Terimakasih atas pertolonganya, Alucard-sama, Ruby, Tuan Putri."
Hayabusa mendekati Alucard.
"Terima kasih atas pertolongan mu, Demon Hunter. Kau melakukannya untuk gadis kecil itu kan?"
Alucard terdiam.
"Sekali lagi terima kasih!"
Hayabusa, Fanny, dan Kagura bersiap melanjutkan perjalanan. Mereka meninggalkan ketiga orang itu, tentu saja setelah berpamitan.
Mereka berjalan ke utara menuju hutan magis, atau yang lebih dikenal sebagai hutan kematian.
"Haya-kun, kau yakin tidak butuh istirahat?"
"Aku sudah terbiasa, tapi kita akan tetap mencari penginapan. Kau butuh istirahat, Kagura."
"Terima kasih, maaf merepotkanmu."
"Tidak, akulah yang merepotkanmu"
****
"Tuan Alucard, kau yakin tidak apa - apa kalau membiarkan mereka pergi sendiri?", tanya Ruby.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mobile Legends: Shinobi no Hikari
FanficIga Hayabusa, seorang Shinobi dari Klan Iga, ditakdirkan untuk hidup dalam kegelapan dan mati dalam kegelapan juga. Sebagai seorang ninja dia selalu ditugaskan untuk melakukan pekerjaan - pekerjaan kotor, menyadap, menculik, membunuh. Pada suatu har...