Part. Empatbelas

409 47 15
                                    

💧 💧 💧

Seperti biasa Sooyeon akan memulai aktifitas nya yaitu bekerja, Sooyeon berjalan melangkahkan kakinya menuruni anak tangga.

Sooyeon melihat ayahnya yang sedang duduk santai sembari memegang sebuah tablet di tangan nya di temani secangkir teh hangat.

Sooyeon mendekati ayahnya sembari tersenyum tipis "Selamat pagi appa" ucap Sooyeon lalu duduk di sebelah ayahnya dan memeluk ayahnya

"Selamat pagi putriku" ucap ayahnya sembari mencium kening Sooyeon

"Appa haruskah aku kembali ke Amerika saja"

"Ada apa? Kenapa kau tiba-tiba berkata seperti itu?"

Sooyeon merubah posisi duduknya menjadi tegap lalu duduk sedikit menyamping menatap ayahnya.

"Apakah appa pernah mencintai seseorang tapi ternyata appa tidak bisa bersatu dengan nya?" tanya Sooyeon

"Tentu saja pernah, wae apa kau juga merasakan di posisi appa seperti dulu?"

"Dulu apa pernah menjalin hubungan dengan seseorang yang sangat apa cintai, dia cinta pertama appa, kurang lebih appa sudah bersama dengan nya sekitar 5 tahun, tapi ternyata dia selingkuh, padahal appa berniat untuk melamar nya, appa sangat hancur dan juga sedih"

"Lalu appa akhirnya appa bertemu dengan ibumu dan kau hadir di kehidupan appa" sambung ayah nya panjang lebar

"Walaupun begitu apa appa sudah sepenuhnya melupakan perempuan itu?" tanya Sooyeon

"Mungkin dia bukan jodoh apa, semua nya tidak langsung instan seperti itu, butuh proses tapi sekarang appa sudah melupakan nya" jawab ayah nya

"Kenapa kau berkata seperti itu?" tanya balik ayah nya

"Appa, apa aku terlihat seperti wanita jahat"

"Sooyeon" ujar ayahnya memegang kedua tangan Sooyeon

"Apa aku harus mengakui kesalahan yang sama sekali tidak aku lakukan supaya aku di maafkan dan dia kembali padaku, apa dia bisa kembali padaku?" tanya Sooyeon lagi

"Sejak awal harusnya aku tidak pernah kembali ke Seoul appa dan membuka penderitaan lama itu, aku harusnya senang melihat dia bahagia, tapi kenapa aku malah sedih, padahal aku juga sama sebentar lagi akan menikah, tapi kenapa ini menyakitkan dan masih menyakitkan, keserakahan dan juga keegeoisan dalam diriku ingin dia kembali padaku lagi"

"Sooyeon jika kau mencintainya---"

"Kalian disini ternyata sarapan nya sudah siap" ucap ibunya menghampiri putri dan ayah yang sedang mengobrol

Sooyeon menghalangi matanya yang mengeluarkan air mata dari ibunya dengan rambutnya, setelah itu Sooyeon dengan cepat menghapus air matanya.

Sooyeon bangun dan berdiri dari duduknya "Aku pergi dulu" ucap Sooyeon

"Kau tidak sarapan dulu?" tanya ayah Sooyeon

"Aku akan bertemu dengan Donghae-ssi appa, ada sesuatu yang harus aku bicarakan" ucap Sooyeon melangkahkan kakinya berpamitan pergi

Love Me The Same [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang