P03 ⏩ Stalking

2.4K 241 25
                                    

" Kiri bagian Administrasi, kalo kanan bagian Keuangan. " jelas Kim Mingyu pada Jungkook, rekan sedivisi yang ditunjuk Namjoon untuk menemani Jungkook hari ini.

" Gue pengen ke kanan deh. " jawab Jungkook dengan tidak menghiraukan Mingyu dan melenggang begitu saja pada ruas kanan kantor lantai 4. Sedangkan Mingyu mulai mengekor dibelakang Jungkook.

Jungkook begitu bersemangat mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan adem milik divisi keuangan. Setelah sebelumnya sempat berkeliling ke beberapa divisi, barulah ia menaruh minat pada ruangan ini setelah mendengar kata 'keuangan'. Ya, apa lagi alasan Jungkook kalau bukan ingin bertemu gadis yang sempat ia temui di lobby kantor tadi.

Beberapa meja bersekat milik karyawan tampak kosong. Melalui kedua netra Jungkook, ia menyadari bahwa banyak karyawan yang meninggalkan mejanya dan berkumpul di salah satu meja yang berada diujung ruangan. Mereka tampak menggerombol dan sibuk memberikan bunga-bunga dan ucapan pada seseorang yang menjadi pusat perhatian beberapa karyawan itu.

Sudut bibir Jungkook tersenyum manis. Dari kejauhan tempat ia berdiri, ia menemukan gadis itu tampak dikerumuni oleh teman-teman karyawannya. Gadis cantik bersurai panjang itu tampak sibuk meladeni teman-temannya yang memberinya selamat.

" Kook, lo ngeliatin apaan sih? " heran Mingyu menatap Jungkook.

Sedangkan pria yang ditatap malah mematung dengan kedua tangan masuk kedalam saku celana. Praktis yang dilakukan Jungkook hanyalah berdiri terdiam menatap gadis itu teduh. Entah mengapa, ia sendiri tak mengerti sejak kapan senyum gadis itu menjadi candu tersendiri baginya. Hatinya seperti tergelitik melihat raut wajah bahagia dari gadis itu.

" Selamaat elaah, bu bos! Ini terima kembang dari guee. "

" Congrats! I'm happy for you, Jieun sayaang."

" Si cantik habis dilamar, gue kapaan? Huhu "

" Mantaab nih, selangkah lebih dekat menjadi bu bos pertambangan! Hehehe "

Begitulah setidaknya beberapa percakapan gaduh yang sempat Jungkook dengar dari gerombolan karyawan itu. Ternyata para karyawan itu turut bersuka cita atas Jieun yang telah dilamar oleh kekasihnya tempo hari. Jungkook sama sekali tak peduli ucapan-ucapan itu. Ia hanya fokus pada Jieun yang sesekali melayangkan tinju gemasnya pada teman-temannya yang habis-habisan menggodanya.

" Cabut yuk, Gyu! " Ajak Jungkook tiba-tiba melenggang seenaknya. Pria itu mulai bergerak pergi setelah menyadari beberapa karyawan perempuan yang melintas tampak berbisik-bisik melihat kehadirannya.

" Lah kok cabut? Lo belum kenalan sama anak-anak Keu padahal. " ujar Mingyu mulai mensejajarkan langkahnya dengan Jungkook.

" Nggak usah lah, mereka pada rame gitu. Nggak enak ganggu. " Jungkook tersenyum memamerkan deret gigi mirip kelincinya.

Mingyu tampak manggut-manggut mengerti, namun sejenak kemudian ia membuka suara lagi.

" Lo tadi ngeliatin Kak Jieun ya?"

Seketika Jungkook menoleh.

" Hah? Siapa? Gue? " Jungkook pura-pura tidak mengerti. Mingyu tidak bodoh untuk tidak menyadari apa yang dilakukan Jungkook tadi.

" Iya, elo tadi! "

" Asik ya suara tuh cewek. Suka gue! " Jungkook terkekeh, mencoba mengalihkan pembicaran namun masih dengan topik yang sama. Ia dan Mingyu tampak santai mengobrol meski baru pertama kali bertemu, mungkin dikarenakan mereka yang juga seumuran.

" Suaranya emang bagus sih. Lah?! lo pernah liat dia nyanyi? " heran Mingyu.

" Yap! Sejak itu gue penasaran sama tuh cewek. "

Jeon's Decision [JK x IU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang