P01 ⏩ Decision

5.7K 342 22
                                    

Seorang pria muda tampak keluar dari pintu kemudi mobil SUV hitam metalic yang dikemudinya menuju balkon venue megah berlantai 8. Ia sedikit merapikan kemeja navy-nya dan tak lupa menyisir cuek surai hitam yang sengaja ia belah dengan tangannya.

Ia dengan sigap memberikan kunci mobilnya pada petugas vallet yang berjalan ramah menghampirinya. Setelah memastikan mobilnya diparkir dengan baik, ia berjalan masuk ke dalam venue yang ramai dengan hilir mudik manusia dengan setelan formal.

Sambil menunggu lift perlahan naik menuju lantai 5 dimana tempat acara berlangsung, sesekali pria itu memainkan ponselnya. Ia tersenyum kecil memperlihatkan deret gigi putihnya ketika ia membaca pesan line dari grup chat teman-temannya yang mengomel karena kehadirannya tak kunjung tampak.

Jujur, ia merindukan para sahabat yang menemani hari-hari kuliahnya dulu dan juga Seoul. Ia memang telah lama meninggalkan Seoul sejak 6 tahun yang lalu dan ini untuk kali pertamanya ia kembali lagi perihal liburan.

Ketika kabar kembalinya ia ke Korea terdengar oleh telinga sahabat-sahabatnya, ia segera diberondong oleh untuk meet up atau istilahnya reuni. Maka, disinilah Jeon Jungkook sekarang. Didalam ruangan luas yang dipenuhi meja-meja besar serta gema perbincangan antar tamu-tamu undangan yang datang.

Ia sedikit merutuki Kim Namjoon, senior yang juga merupakan salah satu sahabat baiknya yang memaksanya bertemu di acara formal pesta ulang tahun perusahaan yang dipimpinnya. Keadaan super bising dan terlampau formal ini membuat pria jangkung itu kesulitan dalam mencari keberadaan teman-temannya. Ia sudah menyusuri beberapa meja dengan sesekali mengedarkan pandangannya ke penjuru ruangan, namun nihil.

" WOY! JEON JUNGKOOK! " sebuah seruan membelah kebisingan membuatnya seketika menoleh. Jungkook tersenyum. Ia menemukan Kim Taehyung, sahabatnya, yang suara beratnya masih ia hafal berdiri tak jauh dari tempatnya berdiri. Tanpa berpikir panjang lagi, ia segera bergabung dengan meja dimana teman-temannya berkumpul.

" Wah wah ini dia nih yang ditunggu dari tadi baru dateng, " ucap pria dengan rambut sedikit blonde segera menyambut Jungkook.

" Kabar lo gimana bang? ah tambah gaul aja lo! " Jungkook terkekeh disela pelukan singkatnya bersama pria blonde bernama Seokjin itu.

" Brother kesayangan gue niih, udah gede sekarang. Huhuhu. " Sambung pria berlesung pipit tiba-tiba memeluknya gemas. Jungkook lagi-lagi hanya terkekeh sambil berusaha melepaskan pelukan yang lama-lama membuatnya sesak.

" Lepasin goblok, gak bisa nafas itu! " seru sarkatis pria berkulit putih pucat dengan sebatang rokok di sela-sela jarinya. Entah sudah berapa batang ia habiskan sambil menunggu Jungkook.

" Elaah, namanya juga baru ketemu. Biarin lah bang, Hoseok dangdutnya kumat. " ceplos Taehyung berusaha memaklumi.

" Sialan lo! " balas pria bernama Hoseok mendengar kalimat Taehyung.

" Sini sini Jek, duduk deketan gue." Suruh pria yang lebih pendek dari Jungkook berdiri sambil menarik kursi untuk Jungkook. Seketika ia merangkul Jungkook yang baru saja mendaratkan pantatnya.

" Buseeet, Jeka tambah ganteng aja ye, " ujarnya ketika mengamati Jungkook yang biasa ia panggil Jeka itu dari dekat.

" Iyalah, emangnya lo Jim, gantengnya stuck nggak nambah-nambah! " sembur Taehyung yang disambut tawa oleh teman-temannya yang lain, sedangkan pria berbibir tebal bernama Jimin itu sudah bersiap mengangkat gelas bir nya untuk menyiram Taehyung.

" Udahlah guys, gausah rebutan ganteng. Kaya gue dong, worldwide handsome! " celetuk dari kursi pojok yang tak lain adalah Seokjin dan tak lupa dengan gaya andalannya yaitu flying kiss menggunakan telapak tangannya.

Jeon's Decision [JK x IU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang