P21 ⏩ Hurt pt 2; Sudden Kiss

1.5K 193 43
                                    

" Maaf Jungkook aku nggak bisa."

" Mungkin belum."

Dua kalimat jawaban dari gadis bermarga Lee itu sukses membuat Jungkook membulatkan mata. Jawaban itu bukan yang ia mau. Raut wajahnya tampak seperti meminta penjelasan.

" Tapi, kenapa?"

" Jika kamu nganggep saat ini adalah waktu yang tepat dan luka aku udah sembuh, kamu salah. Luka itu belum sepenuhnya sembuh dan masih membekas. Aku masih belum sanggup buat memulai hubungan lagi. At least, aku nyaman sama kamu tapi buat memulai hubungan baru dari awal aku rasa belum saatnya. Maaf dan aku mohon ngertiin aku." Terang Jieun panjang lebar. Ia bicara dengan sangat hati-hati takut membuat Jungkook kecewa yang nyatanya memang sudah kecewa. Bahkan Jieun sendiripun tak tahu alasan apa yang telah ia buat, rasanya seluruh kalimat itu keluar begitu saja demi menutupi perasaan yang sebenarnya. Sepertinya ia cocok menjadi seorang aktris.

" Are you serious?" tanya Jungkook sekali lagi untuk memastikan. Ia masih setengah tidak percaya. Ia terus menatap mata lentik gadis itu, entah mengapa hati kecilnya berkata bahwa mata dan ucapan gadis itu sedikit tidak sinkron.

" Yes, totally." Jawab Jieun yakin. Kasarannya, gadis itu menolak Jungkook.

" Bukan karena siapapun? Atau Nancy?" Jieun diam sejenak, sebelum menggelengkan kepala yakin. Jungkook seketika melemas. Noted, Lee Jieun menolak pernyataan cintanya.

" Okey, aku paham." Nada pria itu menjadi lemah. Ia menyerah. Menyerah untuk mencari celah di hati sang gadis, yang ternyata benar-benar tak memberinya kesempatan. Ia menerima keputusan gadis itu dengan berusaha mengulas senyum di wajah tampannya. Meskipun ia berusaha tersenyum seperti biasa, namun sangat tampak senyum kecewa itu dimata Jieun.

Disaat Jungkook berusaha menata hatinya, ia mengalihkannya dengan sedikit mendongakkan wajahnya ke atas menatap langit. Baru saja turun salju. Salju tipis yang seakan menjadi saksi betapa kecewanya hati Jungkook untuk seorang gadis. Ia kecewa namun tidak bisa berbuat apa-apa. Mungkin ia ditolak, namun ia begitu menghormati keputusan gadis yang sangat ia cintai itu.

Gadis itu seketika didera rasa bersalah. Seumur hidupnya, ia tak pernah merasakan sesakit ini menyaksikan seorang pria yang benar-benar tulus dengan raut kecewa yang berusaha ia sembunyikan.

Tiba-tiba Jieun mendekatkan tubuhnya dan memeluk Jungkook. Jungkook sedikit tersentak kala tanpa aba-aba Jieun memeluknya erat. Mulut gadis itu dapat mengelak, tapi tubuhnya sepenuhnya bereaksi. Bahkan kedua tangan yang biasanya menggantung bebas saat dipeluk, kini berganti mendekap penuh lingkaran punggung milik Jungkook. Wajah gadis itu menempel sempurna pada dada bidangnya.

Ia tak tahu apa artinya ini, namun Jungkook tak dapat menolak pelukan itu. Keduanya kini saling diam, menikmati pelukan itu satu sama lain. Seakan menyalurkan perasaan masing-masing yang tak dapat dijelaskan.

Jieun menyembunyikan matanya yang berkaca-kaca dibalik dada bidang milik pria itu. Sejujurnya ia takut. Takut bahwa sewaktu-waktu ia kehilangan Jungkook karena ia sudah menolaknya. Namun bukankah itu sudah resiko? Bahkan tujuan awalnya bukankah membuat Jungkook menjauh darinya demi memperlancar usaha Nancy jika kelak mereka berdua dapat bersatu.

" Aku tahu kamu kecewa. Aku emang egois. Tapi aku mohon sama kamu, jangan pernah jauhin aku. Aku ingin semuanya masih sama. Kita masih bisa temenan kaya biasanya kan?" Tanya Jieun, suaranya teredam disela pelukannya. Mendengarnya, seketika Jungkook mengangguk. Jieun bisa merasakan getaran anggukan dari Jungkook yang saling bersinggungan dengan kepalanya. Gadis itu sedikit lega. Ia menjadi lebih tenang apalagi Jungkook yang dengan sabar menepuk nepuk punggungnya lembut.

Perlahan Jieun melepaskan pelukannya. Ia menatap lamat pria jangkung itu.

" Maafin aku ya." Ucapnya sekali lagi.

Jeon's Decision [JK x IU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang