Kamu perlahan namun pasti
Sampai tempat pada hati
Lambat tapi menepatiKamu mulai menyerangku
Aku mulai tersengat kamu
Layaknya lebah saja kauDerai hujan
Masih terus turun
Membasahi hari-hari penasaran
Akan tentang sebuah kedatanganSeperti air sungai
Terus mengalir setiap hari
Mengalir kemana ia mauiKamu sudah seperti apa saja
Ya seperti apa saja
Apa saja yang ada disekitarkuHujan dan gerimisnya
Daun dan jatuhnya
Sungai dan alirannya
Kamu seperti itu semuaJatuh menembus tanah
Menerobos bumi
Lalu menyimpan mineral di dalam sanaTenang dan terarah
Meski angin menerpa
Tetap saja kokoh bertengger
Kecuali terkoyak takdirLembut namun mampu berjuang
Melewati halang rintang
Yang dimana pun mengapung
Tetap saja mampu lewati halangKau adalah segalanya
Tanpa harus memiliki pengaruh luar biasaAR
-------
12 februari 2018Catatan :
Wah, empat tahun yang lalu. Tepat bulan februari waktu itu. Sisa-sisa hujan siang menjelang sore masih ada. Aku ingat aku pulang sore waktu itu, setelah mencari tahu tentang kamuku yang dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Dalam Baitku
PoetryUntuk kamu si misterius Ku beri nama lukisan sirus Bukan fisik dan paras Namun rasa yang tak beralas Ku lukiskan kamu pada langit Dan ku tuliskan kamu dalam bait ------------------------------------- Kumpulan puisi dari AR a.k.a BIGATALL Puisi ini k...