Senyummu menghangatkanku
Tawamu membahagiakanku
Tangismu menyakitiku
Kesedihanmu membunuhku
Apakah jatuh cinta seperti ini?-Darrel Aldric Clifford-
************
Darrel Pov
Aku berjalan meninggalkan mall untuk kembali ke perusahaanku. Aku harus melihat pemotretan untuk produk baruku, walaupun hanya produk kecil-kecilan.
Sebelum memasuki mobil aku berbicara kepada pengawalku.
"Cari tahu mengenai gadis itu,"suruhku"jika sudah mendapat informasinya. Serahkan kepada Abraham, mengerti?" lanjutku dengan suara tegas.
"Mengerti, Tuan" jawabnya menunduk hormat
Aku pun masuk ke dalam mobil dan segera meluncur ke perusahaanku. Sesampainya, aku langsung menuju ke ruanganku. Semua karyawan yang melihatku menundukkan kepalanya dan tersenyum.
Aku pun membalas senyuman mereka. Mereka kebingungan melihatku tersenyum, karena selama ini aku tidak pernah tersenyum di depan mereka. Ya, ini karena aku menemukan pasanganku.Ketika aku membuka ruanganku, terdapat Abraham yang menungguku.
"Ada apa, Ab? Apakah ada masalah?" tanyaku to the point
"Tidak ada masalah, Tuan. Saya hanya ingin menjelaskan rencana pembangunan perusahaan baru." jawab Abraham
"Baiklah" jawabku singkat
Abraham pun menjelaskan rencananya. Aku cukup puas dengan rencananya tersebut.
"Rencanamu bagus, Ab. Tetapi kita harus mempertimbangkan beberapa hal sebelum rencanamu dimulai." kataku dengan tegas
"Baiklah, Tuan. Saya mohon undur diri dulu."
"Tunggu, Ab."kataku dengan cepat
"Ya, Tuan?"
"Bisakah kau berhenti bicara dengan formal ketika kita berdua? Itu sungguh menjengkelkan." dengusku kesal
"Tapi, Tuan. Itu tidak...." jawab Abraham terpotong
"Tidak ada tapi-tapian" potongku
"Baiklah, Darrel. Aku akan bicara non-formal denganmu," kata Ab" ngomong-ngomong apa yang terjadi denganmu? Tidak biasanya kau menunjukkan ekspresimu. Kau kan muka datar, datar seperti tembok" lanjut Abraham dengan menahan tawa.
"Hei, siapa yang kau sebut muka datar seperti tembok!" Aku mencibik kesal.
Inilah Abraham yang asli ia sangat cerewet, aku menyesal telah menyuruhnya berhenti bicara formal.
"Lihatlah, kau tak pernah mendengus dan mencibik. But now, kamu melakukannya. What's wrong?" tanya Ab dengan penuh selidik
"Aku menemukan mateku, Ab. Dia sangat cantik dan tentunya juga seksi" jawabku dengan gembira dan penuh semangat. Rasanya bukan seperti diriku yang selalu memasang muka dingin dan tegas.
"Wow... Selamat, Sobat." ucap Ab
"Thanks." jawabku dengan tersenyum
"Oh, iya Ab. Model untuk produk ini, seperti apa dia?" tanyaku
"Dia model part time, tetapi setiap produk yang dibawakannya selalu laku di pasaran. Dia sangat cantik dan seksi, bayarannya cukup murah. Jadi, aku memilih dia." jawab Ab dengan tegas
"Ok, aku percaya pada pilihanmu." jawabku mengangguk setuju
Jam 2 siang.
Aku menuju ke tempat pemotretan. Semua peralatan untuk pemotretan pun siap sedia. Tinggal menunggu model yang sedang dirias. Tiba - tiba wangi lily menyeruak ke indera penciumanku. Aku mengedarkan pandanganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Destiny
Vampir[Mature-Romance] Kau bagaikan canduku. Sentuhanmu, suaramu, dan tatapanmu membuatku terjatuh dalam pesonamu Aku berjanji akan melindungimu Jiwa dan ragaku hanya untukmu. Kau segalanya untukku Tanpa dirimu aku hancur dan mati. Aku akan menjadikan di...