Cinta Bikin Baper

58 1 0
                                    

Jonathan terus saja diam di meja melihat jaka dan santy. baru  kenal sudah begitu akrab"jo, kok diam aja, oh ya kenalkan dia santy".

"Hai gue santy baru pindah dari sini"tangan santy jabatan tangan dengan jonathan.

"Kalian saling kenal ya"tanya jonathan.

"Kita baru kenal barusan tidak sengaja tadi sini"jawab jaka.

"Oh gitu ya"jawab datar jonathan.

"Yawdah kita pesan makan sekarang"santy memanggil pelayan tersebut.

"Ok aku teraktrir kalian"senyum jaka.

"Thanks jaka, lain kali saya yang terakhir ya"senyum santy.

Jonathan melihat jaka yang begitu bahagia yang berbeda dengan santy dengan heran.

"Jo, kamu pesan apa"tanya jaka

Jonathan terkejut mendengar suaradan tangan jaka menepuk bahunya "iya jeck, aku pesan sandwich aja"jonathan yang sedih mengeluarkan air mata.

"Lo menangis jo"tanya santy menghapus air mata jonathan. Jaka melihat jonathan sedih dan saat tangan santy menghapus air mata jonathan langsung tersenyum "emhhmmm pesannya kok di diam aja apa udah kenyang disentuh tangan doang"jeck ngeledek jonathan yang malu -malu.

"Ah kamu jeck, biasa aja kali"senyum jonathan.

Setelah selesai makan "sorry ya saya pamit dulu, supir saya sudah nunggu itu"langsung berdiri.

"Santy tunggu, bisa minta no hp kamu"permintaan jaka sambil memberi hp nya untuk menyimpan no hp santy.

"Ok sini"santy memasukan no hp nya.

Jonathan langsung murung dan berpikiran tidak ada harapan untuk mencintai santy karena melihat jaka bahagia dengan santy.

"Jo, melamun aja ayo pulang. Kamu yang bawa mobil ya"sahutan jaka.

"Aku ke toilet dulu ya jeck" jonathan langsung pergi.

Jonathan menatap wajahnya di cermin sekilas bayangan jaka dan santy di meja tersebut. Membasuh mukanya yang sebab"aku bukan siapa-siapa nya santy, kenapa aku harus sedih?"jonathan terus menyiram mukanya terus menerus.

"Jaka sudah baik namaku tidak mungkin aku harus melukai hatinya jika aku dekat dengan santy"menghembuskan nafasnya.

"Aku harus tegar dan harus bisa menerima itu semua"jonathan langsung keluar dari toilet.

Jaka yang sudah nunggu di depan lobby sekolah"lama banget jo, baju kamu basah itu habis ngapain kamu"tanya jaka melihat raut wajahnya.

"Udah ayo pulang"langsung masuk ke dalam mobil.

Di jalan "Jo mana hp mu"pinta jaka.

"Untuk apa ?"hp nya diberi langsung ke jaka.

"Udah sini aja, ada kejutan untukmu"senyum jaka.

"Jeck nomor siapa yang kamu masukin, jangan telpon pakai nomorku dong"tolakan jonathan.

Jaka mengelak dan menepis tangan jonathan. Tidak sengaja menabrak wanita"jo wanita tersebut tidak apa -apakan"jaka keringat dingin dan jonathan mukanya pucat.

"Semoga Tuhan menyelamatkan orang tersebut"sambil kedu tangan digenggam menghembuskan nafas ketakutan.

"Ayo jo kita turun liat wanita tersebut"menepuk bahu jonathan.

"Ya....jeck"

Jonathan terus menuju wanita tersebut "jeck wanita ini masih hidup denyut nadinya masih ada".

"Gila kamu masih mikir-mikir liat kepalanya mengeluarkan darah terus ayo cepat bawa ke rumah sakit jo"mereka mengangkat wanita itu ke mobil.

"Sini kuncinya biar saya yang bawa"jaka mengambil kunci di tangan jonathan.

"Jeck gimana keadaan wanita itu"tanya jaka

"Kurang tau belum sadar juga" jonathan yang masih panik.

"To..too..tolong"jawab terbata-bata langsung pingsan lagi.

"Waduh pingsan lagi gimana nih"tanya jonathan.

"Udah diam aja"jawab ketus jaka.

"Cepat jeck, cepat cepat"teriakan jonathan.

"Bising amat sih jo, relaks"

Mobil mereka dengan kecepatan 100 km/jam menuju kerumah sakit.

________________

Santy

Santy melamun di balkon rumahnya memandangi pemandangan sudut kota, teringat kejadiannya dengan jaka. Muka santy langsung memerah "loh kok aku teringat jaka terus ya, sadar sadar santy jangan terlalu baper kali"sambil memukul pipinya.

Santy melihat handphone melihat apakah jaka menelepon"kok dianya tidak menghubungi, ah tidak mungkin dia aduh... jangan harap".

Handphone santy berdering Panggilan masuk nomor yang tidak dikenal melihat santy bahagia dan deg degan berharap jaka "halo.. Jaka"jawab santy.

"Jaka.. maaf aku jonathan, santy" Ternyata suara tersebut bukan suara jaka, santy langsung lemas "maaf jo ku kira..."

"Oh.. Tidak apa -apa santy, aku mengerti"dengan nada yg kesal.

"Kamu sendiri aja, jo"tanya santy.

"Tidak ada jaka disini, kami lagi di rumah sakit"jawab jonathan.

"Jaka sakit apa jo?"tanya cemas santy.

Jonathan semakin sedih dengan kata-kata santy yang ditanya jaka"hanya jaka saja yang kamu cari?"jawab jutek jonathan.

"Saya udah ngantuk mau tidur, udah dulu ya neleponnya"santy langsung mematikan panggilan tersebut.

Sorry sahabat RSAND lama tidak up date untuk cerita PERBEDAAN

Like (beri bintang)
Komentarnya ya.jika ada kesalahan

Thanks

PERBEDAAN "Cinta SAUDARAKU"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang