#Pendekatan jonathan
"Kamu ini kayak anak kecil" jonathan mengelap sisa ice cream dengan tangannya ke bibir santy.
"Maaf.."pandangan nya mengarah ke jonathan dengan rasa kaku
"Udah ayok kita duduk dulu disana ada bangku yang nganggur" jonathan Dan santy menuju ke bangku taman.
"Oh ya jo..."santy tidak sengaja memegang tangan jonathan melihat itu jonathan salah tingkah "kamu sudah makan santy"
"Sudah ini lagi makan ice cream"
"Ini anak eg ngerti juga gimana perasaanku"jonathan berbicara dalam batinnya.
"Kenapa jo, kok mukamu jadi lain ya"tanya santy.
"Santy sebenarnya....."jonathan mulai gugup.
"Jo, mau tanya sesuatu boleh"
"Boleh mau tanya apa"jonathan memandangi santy dengan serius.
"Jaka ada berapa saudara sih, soalnya banyak yang bilang papa dan mama nya jarang dirumah jika pulang itu pun tidak menentu"santy memegang tangan jonathan.
"Kamu suka ya sama jeck"jonathan mulai murung.
"Tidak tau ya, karena aku merasa nyaman jika berapa di dekatnya. Tapi tidak mungkinkan aku ngomong duluan dengannya"santy meminta solusi kepada jonathan.
Jonathan memegang dadanya terasa sesak mendengar ucapan santy "jika aku seiman, sifat dan kekayaanku sama dengan jeck apa kamu mau sama ku santy"curahan hati jonathan berbisik dalam pikirannya.
"Halo jo, kamu melamun ya"tangan santy melambaikan ke muka jonathan.
"Hahahahaa.. Kamu cewek yang aneh ya jika kamu suka kok nunggu - nunggu sih"tawa kesedihan jonathan langsung nenghela nafas.
"Ya udah, saya jonathan akan membantu santy"jonathan berteriak dan berdiri.
"Jo apa - apaan jangan buat malu duduk" santy menarik tangan jonathan.
"Aku berjanji buatmu bahagia, sesakit apapun hati ini serapuh apa hati ini. Ku ingin melihatku tersenyum walau diriku tak bisa memilikimu"janji jonathan dalam hati yang rapuh.
"Jo ayok kita pulang, antar aku ya sampai rumah"
"Ok.. yuk langsung pulang"jonathan berdiri mengajak santy.
Jonathan senyum dalam mobil sambil memandangi santy "jo kamu melamun lagi".
____________________________________
#lamunan Jonathan
Jonathan tersentak bunyi klakson mobil yang lain karena lamunannya membuat yang tadinya sudah tidak macet menjadi macet lagi karena mobil yang di kendarai masih di tengah jalan"sial kenapa bisa mengkhayal masa lalu ku, harus cepat ini"jonthan tancap gas mempercepat jalan mobilnya.
Di tempat kejadian dimana Mega dan bayi jaka yang terjatuh terguling di tangga "jaka tolong aku.."mega meminta pertolongan kepada jaka.
Jaka langsung turun dari tangga membawa bayi nya yang sudah bersimbah darah dan tidak bernafas lagi.
Jaka menjerit histeris"maafkan aku santy, aku sangat bersalah tidak bisa menjaga anak kita"
"Jaka tolong aku..."mega memegang tangan serta perut nya.
Jaka melihat mega yang sudah luka di muka dan mengeluarkan darah yang mengalir dari kaki mega"kamu sudah buat anakku celaka untuk apa aku menyelamatkanmu, lebih bagus kamu mati".
"Maafkan aku jaka, tolong selamatkan bayi dalam kandunganku biar ia hidup karena bayi ini tidak bersalah"mega memohon.
Jaka langsung naik tangga dan tangan mega terlepas dari kakinya. "Selamatkan bayi itu sayang, bayi itu tidak bersalah jangan kamu menghukum yang tidak berdosa"bisikan dari suara wanita yang jaka kenal.
"Santy... Kamu dimana, aku tau masih disini"jaka melihat ke semua sisi sudut tangga akan tetapi tidak ada.
"Dr. Wahyu, Pak Adi tolong bawa mega selamatkan dia"jaka memberikan bayi kepada bu wati dan membawa mega di bantu oleh Dr. Wahyu dan Pak Adi.
"Dr. Irina tolong selamatkan anak kembarku ini"jaka berlutut memohon bantuan.
"Pak jaka berdoa dan minta kepada Allah sang pencipta manusia"Dr. Irina menenangkan jaka.
"Gimana Dokter ada 3 nyawa yang kita selamatkan tenaga medis dan Dokter praktek tidak ada"tanya suster.
"Tidak perlu khawatir kan masih ada saya"sahut Dr. Wahyu.
"Tapi Dok.."
"Kenapa ruapanya saya emang dokter spesialis mata akan tetapi saya tau menangani spesialis Anak, sayang kamu selamatkan ibu yang mau melahirkan itu biar anak kembar ini jadi tanggung jawab saya"menenagkan Dr. Irina dan jaka.
"Thanks suamiku".
Dr. Wahyu hanya tersenyum"sus, bawa kedua anak kembar tersebut".
"Baik dok.."
Terdengar suara adzan Ashar"Pak jaka ayo kita sholat meminta bantuan kepada Allah untuk kesembuhan anak bapak"Pak adi mengajak jaka untuk sholat.
"Yuk bu, kita sholat".
"Iya pak" mereka bertiga menuju musholla.
Ketika jaka selesai sholat berdoa memohon selamatkan anak kembarnya air mata Jaka yang membuat ustadz menghampiri jaka. Duduk disamping jaka menenangkan jaka karena hati yang rapuh bisa membuat jaka gelap mata dan membuat hal yang buruk terhadap orang lain.
Ustadz berkata :
beri tag bintang untuk cerita ini bila bagus
Komentar ya jika ada kesalahan dalam cerita ini.Thanks untuk Sahabat RSAND yang sudah membaca
KAMU SEDANG MEMBACA
PERBEDAAN "Cinta SAUDARAKU"
RomanceSuka dan duka yang di berikan kepada kita.. bagaimana kita bisa menghadapi dengan dewasa bukan karena Harta orang bisa bahagia akan tetapi kesederhanaan dan sikap kedewasaan pribadi masing masing yang bisa membuat kita bahagia