Anakku Sayang Anakku Malang

179 0 0
                                    

Lanjutan.....

"Jangan mega tolong dia harta paling berharga dalam hidupku"tangisan jaka.

"Kamu mau anak ini"mega membuka kain yang di pakai bayi tersebut.

"Jangan apa-apakan anakku mega ku mohon"permohonan jaka.

"Aku senang melihatmu menderita" tawa histeris Mega di rumah sakit.

"Apa mau kamu, harta aku akan berikan semua itu semua tolong lepaskan Anakku mega please"jaka berlutut agar anaknya diberikan kepadanya.

"Mau anak ini"mega memegang kaki bayi tersebut.

"Jangan Apa Apakan anakku, mega"jaka menghampiri mega secara perlahan.

"Aku mau anakmu mati, lihat ini baik -baik jaka"mega menarik kaki bayi tersebut dan mematahkan kaki kanan.

"Oek oek"tangisan bayi arka.

"Wanita gila"Dr. Irina memukul mega dengan tabung pemadam yang sempat diambilnya dari run gan secara diam-diam.

"Tolong Dokter wahyu anakku ini"mengambil anaknya dari mega sebelum pingsan.

"Ini pengang anak kembar bapak yang satu lagi"Dr. Wahyu memberikan bayi kembar yang lain.

"Aduh sakit"mega mengeluarkan darah dari selangkangannya.

"Mega kamu, ada darah"jaka menolong"memegang bahu mega.

"Sialan auhh sakit, kamu buat aku seperti ini anakmu tidak akan hidup jaka" mega mengambil bayi kembar yang belum dia celakai langsung lari dengan darah yang keluar menahan rasa sakit.

"Sabar ya anakku, kita akan keluar dari sini"mega menuju lift akan tetapi lift lama naik bergegas mega menuju tangga exit.

"Anakku..."Jaka berlari mengejar mega.

"Mas wahyu saya cari jalan lain ya"jawab Dr. Irina

"Mega berhenti"teriakan jaka di lorong rumah sakit.

"Tidak akan jaka"mega terus berlari sampai tangga exit mega terus berjalan dengan rasa sakit.

"Bu mega tolong lepaskan bayi itu"Dr. Irina dengan pak adi.

"Tidak... Tidak ada yang boleh bahagia karena apa saya selalu menderita dan hidup susah, jadi anak ini harus mati"tawa lepas mega jiwa yang sudah mulai terganggu.

"Mega... tetap diam di situ"jaka menenangkan mega.

"Tidak usah pura baik kamu jaka pada hal kamu ingin saya dan jonathan menderitakan.

"Tidak mega, jo itu sahabatku dan seperti saudaraku"jawab jaka.

"Jika jonathan sudaramu kenapa dia masih saja selalu miskin dan tidak punya apa apa terus kenapa kamu tidak membantunya"tanya histeris mega.

"Tapi mega semua itu salah, saya membantunya.."jawab jaka.

"Bantu apa toh nyatanya aja kamu sudah lihat rumah kami masih ngontrak dan kamu tau Raja masih sekolah yang tidak elite apa yang kamu bantu jaka"mega menaiki alis bertanya pada jaka.

"Maafkan aku mega, aku berjanji akan membahagiakan jo, kamu dan kedua anak kalian tolong kembalikan anakku"jaka mengajukan kedua tangannya untuk meminta anaknya kembali.

"Kamu tau anak ini yang akan membuat kami menderita jadi dia pantas mati"mega terpeleset dari tangga berguling dan bayi jaka yang satu lagi ikut terjatuh dari tangga.

"Tidak...."Jaka, Dr. Irina dan Pak Adi berlari menyelamatkan bayi tersebut yang terguling dari tangga. Membawa kedua anaknya untuk diselamatkan dan mega beserta bayi yang di kandungannya.

-----------------------------------------------
#Jonathan dan Penyesalan

"Ya Tuhan, jika aku tau akan seperti ini aku tidak akan bekerja di perusahaan jaka usai menikah jadi tidak membuat masalah besar menjadi bencana bagi sahabatku dan keluargaku"jonathan menagis meratapi kesalahan yang diperbuatnya.

"Sial kenapa mesti macet"jonathan menghela nafas dan menaiki kepalanya keatas melirik arah kiri terbayang Jaka sahabatnya teringat kejadian masa lalunya.

"Woi Jo melamun aja, udah wanita itu tidak apa-apa" Jaka menenangkan Jonathan yang lagi sedih.

"Kasihan juga Mega tinggal seorang diri di Medan tidak ada orang tua yang bisa menemani nya senang maupun susah"jonathan muka murung.

"Ja.. jang....Jangan Kamu suka dengan lagi sama Mega, udah mulai menuju masa depan yang bahagia dong"ledekan Jaka.

"Ah eg juga Jeck malah aku naksir sama Santy"suasana mulai hening karena jonathan menyebut Santy di depan Jaka.

"Santy ya, baguslah jo dekati saja"memberi semangat kepada jonathan.

"Iya sih tapi kita ada perbedaan..."jawab ragu jonathan.

"Cinta itu tidak pandang Perbedaan apa pun yang penting agamamu meyakini apa dan jika kamu ingin berpindah agama itu karena Tuhan bukan karena cinta sama seseorang"senyum Jaka.

"Iya sih.. Apa dia menolak karena perbedaan ini"mulai ragu jonathan.

"Berdoalah apapun itu baik dan buruknya yang penting hati dan pikiranmu tetap tenang"nasehat Jaka.

"Thanks ya jeck"senyum Jonathan.

Khayalan yang diingatnya dengan jaka membuat hati jonathan sangat sedih, karena membuat sahabatnya Susah akibat ketamakan istrinya.

Jonathan mengingat masa lalu nya "jo, liat itu santy lagi sendiri samperi sana" jaka menepuk bahu jonathan.

Jonathan keluar dari Mobil "hai.. lagi sendiri"nyapa santy dari samping.

"Iya jo lagi untuk dirumah jadi kayak gini cari suasana yang enak jadi jalan-jalan deh"senyum santy.

"Boleh saya temani jalan-jalan"tawaran Jonathan.

"Boleh, emhh kamu sendiri biasanya selalu berdua"lirik kanan Dan Kiri pandangan santy.

"Oh jeck lagi ada urusan jadi ya lagi bingung ngapain jalan-jalan deh, eh tidak sengaja jumpa kamu"jonathan cengar cengir malu.

"Kok malu-malu jo, kamu tidak ada masalahkan"tanya santy.

"Ti....tid...tidak Kok santy, ayo kesana kayaknya Lebih bagus"tawaran jonathan untuk mengalihkan yang lagi grogi.

"Semoga berhasil ya jo, doaku untukmu agar kamu bahagia"jaka Langsung pergi.

"Oh ya jo Mau tanya.."

"Iya tanya ja"

"Jaka kok bisa ya hidup mandiri soalnya orang tau nya sibuk terus, apa tidak ada pacar yang bersamanya"tanya santy."

"Jeck belum Punya pacar, saya kurang tau Kenapa bisa seperti itu selama dia jadi sahabatku"jonathan heran dengan pertanyaan santy.

"Oh gitu iya, saya kira..."santy langsung berhenti.

"Kok berhenti..."tanya jonathan memandangi santy yang lagi terbengong.

"Ada ice cream ayok ke sana jo"santy memegang tangan jonathan menariknya supaya ikut ajakan santy.

"Mas, ice cream cornetonya 2 ya"santy mengeluarkan uangnya.

"Tidak usah santy biar saya yang bayar"jonathan mengeluarkan uang untuk membayar.

"Thanks jo" membuka ice cream Dan memakan sambil Sisa ice cream nempel di ujung bibir santy.

"Kamu ini kayak anak kecil" jonathan mengelap sisa ice cream dengan tangannya ke bibir santy.

"Maaf.."pandangan nya mengarah ke jonathan dengan rasa kaku

"Udah ayok kita duduk dulu disana ada bangku yang nganggur" jonathan Dan santy menuju ke bangku taman.

Maaf lama update nya, soalnya sedikit yang beri tag bintang dicerita ini....

PERBEDAAN "Cinta SAUDARAKU"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang