Musibah

79 1 1
                                    

Jonathan yang sudah di halaman rumah jaka, melihat sekitaran apakah aman untuk membuat niat jahat terhadap sahabatnya lirik kanan dan kiri merasa aman jonathan bergegas lakukan niat jahat merusak rem mobil sahabatnya tersebut.

Setelah melakukannya "maafkan diriku sahabatku" langsung pergi dari rumahnya

Santy dan jaka keluar di pertengahan jalan jaka mengelus perut istrinya "anakku yang aku sayangi sehat ya nak, jadi orang yang bijaksana dan saling menolong ya" jaka mencium perut istrinya.

"Udah jaka geli tau" jawab santy

"Kok panggil nama sekarang panggil aku papa ya sayang" mencubit hidung istrinya.

"Kita mau kemana sayang" jawab santy.

"Kita makan malam dengan saudara saya yang penting dalam karir dan kehidupan saya" jawab jaka.

"Terus kita mau ke restauran mana" jawab santy

"Restauran nuansa polonia" jawab jaka.

Pada saat mau belok jalan jaka tidak melihat ada mobil truk lewat. Untuk menghindari truk tersebut mobil mereka terbalik menghantam dinding portal jalanan tersebut.

Jaka terbangun dari kecelakaan tersebut yang masih sekarat kepala dan muka berlumuran darah melihat istrinya tak sadarkan diri. Dengan tenaga antara hidup dan mati.

Jaka merintih ke sakitan dan tetap meraih tangan istrinya yang tidak bergerak "sayang bangun.. aku tidak akan menyerah kamu harus tetap hidup" nyerih kesakitan untuk menyelamatkan istrinya.

Jaka membuka safety bell dan mendorong paksa untuk membuka pintu mobil yang sudah terbalik susah untuk dibuka.

"Ya allah bantu saya dan selamatkan istri saya, saya ikhlas jika nyawa saya untuk istri dan calon anakku yang ada didalam kandungan istriku" nyeri menahan sakit.

"Ya rosullulah allahu akbar tambahkan tenagaku untuk membuka pintu ini" kaki jaka menendang pintu terus menerus.

Pintu mobil terbuka jaka keluar. Membuka pintu belakang untuk menyelamatkan istri dan calon anaknya setelah terbuka "ya allah tolong istri dan calon anakku, engkau zat maha penolong maha kuasa beri rahmatmu untuk menyelamatkan allah" sambil menangis.

"Hanya kepadamu hamba memohon dan meminta padamu" menitihkan air mata.

Di keheningan malam yang sunyi dan sepi tidak ada mobil yang lewat sambil mencium kening dan perut istrinya.

"Aku tidak boleh diam saja" melirik kanan ke kiri untuk melihat mobil yang lewat sambil cium tangan istrinya untuk menghilangkan kepanikannya.

Tangan istrinya mulai bergerak, jaka bahagia melihat istrinya siuman "Allahu akbar, allhamdulillah sayang kamu sadar" jawab senang

"Sayang aku sudah tidak kuat" santy merintih kesakitan.

Jaka yang panik langsung mengangkat istrinya "tenang sayang kamu akan baik-baik saja" menenangkan istrinya

"Ya Allah tambahkan tenagaku" untum menuju kerumah sakit jalan kaki

"Tenang ya sayang kamu akan sehat saja" jaka menangis

Tangan santy menyarah ke pipi jaka untuk menghapus air matanya "aku rela mati di depanmu, aku merasa senang suamiku sangat mencintaiku suka mau pun duka" sambil senyum.

"Sayang harus tetap hidup dan calon anak kita, sampai dia besar akan selalu bersama kita akan membesarkannya" melihat mobil berharap ada yang lewat.

Santy memejamkan mata sambil memeluk jaka dan kepala santy bersandar di dada jaka. Jaka melihat istrinya memejamkan mata panik "sayang bangun jangan buatku takut seperti ini" sambil menjerit dan menangis.

Santy membuka mata"Aku ingin kangen-kangenan dengan dirimu sayang"

"Syukurlah" melihat mobil lewat menjerit minta tolong sambil melambaikan tangan.

"Tolong kami" jeritan jaka

Sahabat di like jika senang dengan cerita ini dan koment jika ada kesalahan dalam penulisan tersebut

Thanks sahabat

RSAND

PERBEDAAN "Cinta SAUDARAKU"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang