Prologue

1.8K 170 12
                                    

Kamar yang begitu gelap membuat semuanya buta, semuanya tak terlihat sama sekali. Hingga sebuah cahaya masuk dari pintu yang dibuka oleh seorang pemuda.

*Klik*

Lampu pun dinyalakan, dan pemuda ini segera menutup pintu dan lantas pergi ke arah cermin oval yang berduri disamping meja belajarnya.

Wajahnya terlihat kesal, marah, dan membara. Sepertinya pria ini ada masalah. Lantas ia teringat akan suatu pertengkaran dengan seorang gadis

"Mengapa kau melakukan ini, Maple? Apa yang telah ku perbuat padamu?? Kesalahan apa yang sudah ku perbuat??" Tanya pemuda ini.

"Tidak, Yo. Kau tidak membuat kesalahan apapun." Jawab seorang gadis yang ia panggil Maple.

"Tapi mengapa kau memutuskanku? Jika aku membuat kesalahan, tolong maafkan aku. Dan katakan padaku apa yang sudah ku ku perbuat agar aku bisa memperbaiki kesalahanku." Pinta Wayo.

"Tidak, Yo. Kau tidak melakukan kesalahan apapun. Mungkin kita sudah tidak cocok lagi."

"Maple. Tolong maafkan aku. Aku tidak ingin putus denganmu. Kumohon Maple."

"Baiklah. Aku akan mengatakan kepadamu yang sebenarnya." Ujar Maple.

Dan Wayo ini terus menggenggami tangan Maple dan menanti ungkapan dari gadis yang memutuskan hubungan dari sebelah pihak.

"Cium aku , Yo." Ucap Maple.

Tentu saja Wayo terkejut dengan ucapan Maple yang meminta untuk menciumnya. Tapi memang benar, Wayo belum pernah melakukan ciuman dengan Maple. Kenapa? Karena ia menghargain seorang wanita, apa lagi wanita yang dicintainya.

Maple semakin kesal dan berderai air mata karena Wayo tak menanggapinya, hanya berdiri mematung melihat kearahnya.

"Lihat." Ucap Maple.
"Kau tidak melakukannya. Sudah ku duga bahwa kau tidak mencintaiku." Ujar Maple.

"Tidak, Maple. Aku sangat mencintaimu. Aku benar-benar mencintaimu." Jawab Wayo.

"Jika kau memang mencintaiku, cium aku. Bahkan orang lain bisa menginginkan lebih dari itu." Ujar Maple.

Tak sanggup menahan lagi, Maple dengan cepat hampir mencium bibir Wayo tapi dengan sigap Wayo tahan kedua bahu Maple agar tidak berlanjut sembari berkata,,, "Maple"

"Tidak, Maple. Jangan melakukan ini." Pinta Wayo.

Maple kembali duduk tegap dan menundukan kepalanya dan kembali menahan tangis sedihnya itu.

Itulah yang menjadi masalah Wayo hingga membuatnya memecahkan cerminnya dengan kepalan tinjunya itu sampai pada akhirnya menggoreskan luka di tangannya.

*Pyaaaar ...*

Cermin hancur sudah tak tersisa, dan sedikit meninggalkan retakan di bagian bawah cermin.

Emosi Wayo semakin membara, dan ia mengobarak-abrik seisi kamarnya sembari berteriak geram "Arrrggghhh ... 😤😤😤😤"

Setelah seisi kamar berantakan dan berserakan dilantai, Bas banting punggung diatas ranjangnya sembari menghela nafas besarnya.

'Aku berharap, aku pergi ketempat yang jauh. Dan menghilang di waktu ini.' Batin Bas yang masih terasa geram.

😊😊😊😊😊

Keesokan harinya Wayo membuka mata sayunya dipagi hari. Lalu Wayo coba merasakan ada yang salah dengan lehernya, seolah ia tidak sedang menggunakan bantal.

Lalu ia lihat kesamping dan cukup membuatnya terkejut berkata "Hoih!!"

Bas terkejut karena ia melihat ada seorang pria tidur disampingnya, dan yang ia bantali ternyata lengan pria tersebut.

Lalu Wayo terduduk sejenak dan melihat sekitar, memandangi suasana kamar yang asing dimatanya.

Tak lama pria tersebut membuka matanya, terbangun dan melihat punggung Wayo. Pria tersebut lantas duduk dan memandangi bingung Wayo, Wayo juga menengok padanya lagi dan sama-sama terlihat bingung.

 Pria tersebut lantas duduk dan memandangi bingung Wayo, Wayo juga menengok padanya lagi dan sama-sama terlihat bingung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa yang sudah terjadi?? Mengapa tiba-tiba Wayo tertidur bersama seorang pria??

***********

Love-TravelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang