3. Crazy boy

17.4K 758 7
                                    

Ann lelah hari ini, dia mengikuti olimpiade matematika meskipun baginya mudah tetapi Ann juga lelah harus menghitung dengan cepat.

Dia duduk disebuah cafe dekat sekolahnya, dan memesan satu milkshake oreo.

Ann butuh energi, lega rasanya bisa bebas dari Dustin, karena Ann kabur sebelum Dustin menjemputnya.

Milkshake Ann sudah disajikan dihadapannya, dengan cepat Ann menyedot minumannya itu, Ann sangat haus.

Gadis cantik itu menyandarkan kepalanya dikursi kayu Cafe itu dan membuang nafasnya kasar. Ann memejamkan matanya hingga tepukan dibahunya membuatnya merinding. Dia berpikir itu Dustin.

Dengan panik langsung memperbaiki posisi duduknya, "Ann." panggil Roy, Astaga ternyata Roy.

Ann merasa diteror dengan kehadiran Dustin, "oi."panggil Roy kembali, Ann mengerjapkan matanya.

"Eh ya," jawab Ann agak kaget, Roy duduk dihadapan Ann.

"Sendiri?" tanya Roy sambil mengaduk kopinya, "Seperti yang lo lihat." jawab Ann.

"Oh." Roy mengangguk, "Hm, lo?" Ann menyeruput lagi milkshakenya.

"Sama Rey."

"Rey?"

"Tuh lagi pesan tiramisu-nya."

"Oh,"

"Capek ya?"

"Ya gitulah."

"Gimana olimpiadenya?" Roy meminum kopinya dan menatap Ann, "Kayak biasa,"

Rey menghampiri Ann, "Wah Ann!" pekiknya. "yo." jawab Ann sambil memperhatikan sekitar, Ann merasa panik sendiri.

"Gue duluan!" Ann mengaitkan tali ranselnya, "Mau gue antar?" tawar Roy, Ann menggeleng tak mau mencari masalah.

Roy juga tak ingin memaksa, Ann menuju kasir dan membayar milkshake oreonya lalu melangkah pergi.

Ann ingin segera merebahkan dirinya dikasur dan tidur, Ann memasuki Wartel dan menelpon ke telpon rumahnya berharap yang mengangkat adalah Bi Astuti.

Akhirnya telpon diangkat, belum sempat Ann berbicara tangannya ditarik memaksa agar tubuhnya berbalik dan gelap.

¤¤¤

Ann mengerjapkan matanya, hembusan asap rokok langsung menyambut indera penciuman Ann.

Didepannya kini si cowok gila itu sedang merokok dan menghembuskannya ke arah Ann, Ann terbatuk batuk.

"Uhukk uhukk!" Ann tidak kuat mencium asap rokok yang begitu dibencinya bahkan jika Papahnya merokok Ann akan langsung mogok makan.

"Sudah sadar honey?" Ah suara itu memuakkan sekali.

Ingin Ann melenyapkan cowok itu, "Apasih maksud lo!" ketus Ann.

"Apa maksud kamu kabur dari aku?" Dustin malah memutar balikkan pertanyaan, "Karena gue muak sama lo!" jujur Ann.

"Jangan begitu honey!" suara Dustin melembut membuat Ann membuang mukanya, "Gak usah panggil gue honey, gue jijik dengernya!" Dustin malah tertawa.

"Apa yang lo ketawain hah! Gak ada yang lucu brengsek!" umpat Ann.

"Kamu lucu kalau marah." Dustin tertawa dan membuang sembarang batang rokoknya.

My BadBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang