20. Because you

4.8K 212 7
                                    

Mata dibalas mata, nyawa dibalas nyawa berarti cinta dibalas...

-Dustin James Alfred.

•••

Hari ini hari pertama Dustin kembali turun sekolah setelah mengambil izin satu minggu karena dia harus didekam dirumah sakit.

"Aurora maaf aku gak bisa antar kamu ke bandara." sesal Dustin karena dia harus sekolah dan mengawasi Ann. Aurora memicingkan matanya lalu mulai berpikir.

"Kamu bisa antar aku dulu gak?beneran aku takut diculik lagi." Alasan Aurora, Dustin mengusap wajahnya kasar lalu menghela nafasnya lelah.

"Oke." Dia mengalah, sepertinya sempat saja jika dia pergi kesekolah agak siang dikit.

Aurora memeluk erat Dustin. Dustin juga membalas pelukan Aurora semakin membuat Aurora merasa senang. Namun tak berlangsung lama karena Dustin mengurainya lebih dulu.

"Ayo cepat." ajak Dustin agar Aurora tidak ketinggalan pesawatnya ke inggris.

•••

A

nn sudah duduk ditempat duduknya, tumben hari ini dia berangkat lebih cepat. Tentu karena tidak ada Dustin yang akan terus menahannya dan meminta pelukan bangun tidur pada Ann. Entah kenapa kini Ann merasakan sesuatu dihatinya setelah berpisah beberapa hari ini dari Dustin. Seperti merindukan kebawelan Dustin. Tidak! Ann segera menepis pemikirannya tersebut.

"Galen, mana yang lain?" yang dipanggil menoleh. "Kayaknya sibuk nyiapin Pensmatic." kata Galen.

"Loh lo gak ikutan?" tanya Ann bosan. "Mending ngegame ML gue." Ann terkekeh mendengar jawaban Galen. Cowok itu kembali asik memainkan gamenya berdua Chan-pacar Eva.

Ann mengambil hape barunya. Hape pemberian Dustin, Hape lamanya hilang karena Dustin lupa menyimpannya dimana. Bukannya memainkan Hapenya Ann malah terdiam memandangi foto yang diambil Dustin dengan memaksa Ann. Katanya agar Ann jatuh cinta kalau liat foto Dustin terus.

 Katanya agar Ann jatuh cinta kalau liat foto Dustin terus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ann tak menyadari kalau dirinya sudah tersenyum daritadi memandang foto absurd tersebut. Dia juga tidak sadar kalau Eva dan Reta sudah duduk dihadapan Ann dan memperhatikan Ann dengan heran.

"Awas ni orang kemasukan?" Eva berbisik pada Reta. "Wah kayaknya ni, panggil kanjeng dimas aja." Eva menoyor kepala Reta.

"Apalagi salah gue ya Allah." Lirih Reta.

"Banyak!" Eva membuat Reta mengerucutkan bibirnya. "Dih ngambek malah, kalau gue rayu ntar kayak lesbi." Eva membuang muka.

"Ribut." Jengah Ann, sembari hendak memasukan hapenya kesaku tapi secepatnya Eva merampas.

My BadBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang