15. Penundaan Misi

6.3K 276 12
                                    

Ya gue juga sayang...sama diri gue sendiri.

-Cyanne Attha Michele.

•••

Ann masih menyedekapkan kedua tangannya, sesekali memutar bola matanya malas melihat adegan sinetron dihadapannya. Dustin melepaskan perlahan pelukan dari Aurora dan tersenyum maklum pada Aurora.

"Oh iya, sudah kenal?" tanya Dustin entah pada siapa. "Aku kenal dia Ann, dia teman kamu kan?" Aurora tersenyum bangga.

Berbanding terbalik dengan Dustin yang justru memasang wajah masamnya. Bisa-bisanya Ann malah mengaku teman dari Dustin padahal mereka bertunangan.

"Masih sakit Dustin?" tanya Aurora sesekali meraba perut Dustin yang tertutupi baju pasien. Dustin mengangguk dan melirik Ann. "Dimana?" tanya Ann mendekat merasa khawatir sedikit.

"Dihati, karena kamu nganggap aku teman." Dustin memasang wajah seperti orang terluka. Ann mengumpat kesal dalam hatinya, "Gue pulang." Ann hendak beranjak tetapi tangannya dicekal Dustin, saat Ann berbalik Dustin mengecup pipinya cepat lalu tersenyum menang karena melihat Ann terbengong.

"Untung lo sakit, kalo gak gue tinju lo." kesal Ann lalu beranjak dari ruangan tersebut, "KOK?" Heran Aurora dengan kejadian tadi kejadian yang membuat hatinya sakit.

"Kenapa?" tanya Dustin balik, "Dia kan teman kamu?" pertanyaan yang justru terdengar seperti protesan.

"Iya, teman hidup aku." jawab Dustin santai lalu memakan buah apel yang dibawa perawat tadi.

"Maksud kamu dia tunangan kamu itu?" tanya Aurora kaget, "Iya, kenapa? Cantikkan?" Dustin tersenyum lagi sembari mengunyah gigitan apel dimulutnya ketika membayangkan wajah Ann yang ketus.

"Iya." Jawab Aurora lirih lalu memilih duduk dan mengupaskan buah lainnya untuk Dustin.

•••

Kalau dibilang sayang ya Dustin sayang sangat sayang pada Ann, namun ada lagi sebuah perasaan besar yang tumbuh dihatinya perasaan yang lebih besar dari sayang dia adalah cinta.

Benar kata Ann sebuah cinta itu bisa membuat orang bodoh. Seperti Dustin dia menjadi bodoh karena cintanya pada Ann. Sudah jelas bahwa Ann tidak mencintai dia ataupun siapapun. Tetapi Dustin memilih membodohi dirinya sendiri untuk terus memperjuangkan cintanya. Bagi Dustin kalau hanya cinta tapi tak berjuang itu namanya bukan cinta tapi omong-kosong!

Dari pagi hingga menjelang malam, Dustin tetap menunggu Ann. Mengapa Ann tidak juga menjenguknya, sepanjang hari hanya Aurora yang menemani Dustin.

Astaga Dustin bosan ditemani Aurora. Meski Aurora sahabatnya yang memenuhi jamnya dulu pada saat masih di Inggris.

"Aku bosan." Jujur Dustin, "Kamu bosan ya daritadi aku ngoceh mulu." Kata Aurora, nah itu tau! Dustin berkata dalam hati tak ingin menyakiti perasaan sahabatnya.

"Aku mau tidur." Dustin membalik badannya kearah berlawanan dari Aurora. Rasanya diperlakukan seperti itu sakit bagi Aurora. Yupps benar, tidak ada persahabatan antara cowok dan cewek jika tanpa timbulnya sebuah perasaan, kali ini hal itu terjadi pada Aurora. Dia memang sahabat Dustin, tak dapat dipungkiri lagi jika dia memang menyimpan rasa pada Dustin.

My BadBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang