Saat hari dimana Nanami tidak bisa ke academi ninja karna sakit. Kakashi memutuskan untuk lulus duluan. Menjadi ninja.
***
Saat Nanami sembuh dan kembali ke academi, betapa ia merasa sedih dan kecewa pada Kakashi dan merasa kesepian karena tidak ada Kakashi , pada hal seharusnya ia merasa senang karna tidak ada Kakashi maka tidak akan ada yg mengatai dan membuat nya marah kesal,dan seharusnya ia juga tidak perlu merasa kesepian hanya karena Kakashi, ia memiliki banyak sekali teman di sekelilingnya. Ia tidak tahu kenapa ia merasakan hal kebalikan dari yg seharusnya ia rasakan.
Bahkan entah kenapa ia merasa rindu dengan Kakashi amat sangat sampai-sampai membuat dadanya sesak dan ia selalu menangis setiap malamnya.***
Hingga di suatu sore yg indah di desa Konoha, tepat nya di taman bermain.
Ia melihat Kakashi sedang duduk termenung. Ia berjalan menuju Kakashi yang tidak menyadari kehadirannya.
Ia menarik nafas panjang."KAKASHI UBANAN NO BAKA!,,,," panggil Nanami setengah menjerit.
Kakashi langsung berdiri, membelakangi Nanami.
"Pergilah Nanami" ujar Kakashi memerintah dengan dingin.Mendengar itu, tangan kanan semakin erat meremas ujung kaos hitam yg ia kenakan.menahan segala perasaan yang berkecamuk di dalam hatinya.
"P,,,pergilah Nanami, jangan mengganggu ku Nanami, diamlah Nanami,,,a-apa hanya itu,,,,APA HANYA ITU YG BISA KAU KATAKAN PADAKU, DASAR KAKASHI TEME NO BAKA?!!!" tanya Nanami menjerit.
Kakashi sempat tertegun sejenak dan langsung berbalik kearah Nanami. Sebuah tinjuan melayang ke arah nya. Tapi, untungnya ia sempat menghindar, namun, tinjuan- tinjuan lain terus menerus melayang ke arah nya. Ternyata, si petinju itu, Nanami masih belum tampak puas melampiaskan segala perasaan yg berkecamuk di dalam hatinya, meski sudah berhasil sekali dua kali berhasil meninju wajah Kakashi yg memakai penutup mulut atau masker itu.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
[Reader] Uchiha
FanfictionKamu seorang yatim piatu yg di benci oleh semua warga desanya bahkan klanmu sendiri. Karna kamu adalah keturunan murni dari Madara uchiha. berusaha untuk di akui di terima. berjuang menjadi yg paling hebat, sampai tidak ada yg berani macam-maca...