SHINE AND LOVE

LOST IN MY HEART

Acara kelulusan tiba. Saatnya bersiap. Theo pergi sendiri. Saat namanya dipanggil ke panggung, gugup pun menyelimuti dirinya.

"aku sangat menyayangi kalian semua. Sangat. Aku berat bila akan menyebutkan orang yang kusayang. Aku hanya ingin yang terbaik. A-aku menyayangi kalian semua. Para guru-guru. Semuanya. Dan khususnya kau, Saskia. Semiga kau tenang disana. Dan bukan itu saja, ada seseorang yang akan kusebutka. Diana. Namanya Diana. Nama yang telah mengisi hari-hariku. Aku berucap terimakasih."

Kemudian Theo turun. Hanya kata-kata itu yang bisa diucapkan. Diana langsung memeluknya. Terharu.

----------------------------

"Diana, apakah kau bersedia menjadi tunanganku?"

"aku bersedia."

Akhirnya mereka menjadi tunangan yang sah. Cincin indah dipakaikan Theo. Cincin itu berlapis berlian. Cincin itu tampak indah menghiasi jari manis Diana.

-----------

Diana telah menerima Theo menjadi calon suaminya. Dia juga bersedia melupakan hal buruk tentangnya. Dia pikir, Riovan lah yang akan memakaikan cincin itu. tetapi, orang yang lebih istimewa baginya. Akhirnya ia memutuskan untuk pergi keluar kota untuk mengunjungi makam sahabatnya itu. Tapi, hujan deraslah yang menghalanginya. Ralat, badai. Makanya itu kepergianya terhalang. Selain itu, ia juga mengingat ia mempunyai calon suami. Bagaimana kehidupanya nanti?

-----------------

Disisi lain, Theo juga ingin menjenguk makam Saskia. Tapi, badai yang sama menghalanginya. Kepergianya yang batal itu juga mengingatkan juga pada Diana yan akan menjadi calon istrinya. Dan ia piker, cincin itu akan dipakaikan kepada Diana. Tapi pelan-pelan, dia juga mulai menerima Diana.