"Ma,pa arra pergi sekolah yahh" ucap Arra , yah namanya Arra Nania Pratama putri pertama dari pernikahan pertama papanya sekarang papanya sudah mempunyai putra dari pernikahan keduanya,semenjak ibu Arra meninggal dunia papa nya pun meminang perempuan lain, Arra menjalani kehidupannya dengan sangat merana, walaupun semua kebutuhannya terpenuhi tetapi ia merasa masih kurang dengan semua itu, ia tidak pernah diperhatikan oleh papa nya sendiri, papanya selalu memperlakukannya dengan kasar,tidak seperti orang tua biasanya , Arra duduk dikelas X-ipa 2, dia gadis cantik yang selalu menutup diri dan tidak pernah bersosialisasi hanya Bianca sahabat dari awal dia memasuki Sekolah menengah atas.
"iya pergi sana belajar baik-baik jangan tahunya nyusain orang tua aja kamu" ucap nando papanya arra sedikit membentak...
Dengan wajah yang sedikit cemberut arra memasuki kelasnya yaitu kelas X-ipa 2
"Ra,kok lesu bgt mukanya?" tanya bianca sahabat arra yang ia kenal sejak pertama sekali orang yang ia bisa ajak bicara .
"Gak papa bi,lemes aja kantin yuk!" ucap arra
"Tapi ra ntar lagi masuk loh" ucap bianca,arra yg sudah diam dan menekkuk mukanya membuat bianca tidak tega
"yaudah ayukk"ucapnya sehinnga membuat senyum arra mekar, ditengah perjalanan mereka asik mengobrol tentang perdebatan Kevin dan Bianca dirumah, Kevin adalah saudara kembarnya bianca,
'Bruk.' Arra terjatuh mengenai sudut dinding dan lututnya itu mengeluarkan cairan kental berwarna merah, akibat pria yang berlarian tadi.
"Maaf!" ucap orang yg menabrak arra tadi, Arra mendongakkan kepalanya ia berpikir cowok ini sangat jutek sekali.
"gila lo yaa,lo liat tuh arra jadi berdarah kaya gini, gara gara lo sekarang tanggung jawab" ucap bianca sedikit meninggi
"Maaf! Enggak sengaja" ucap lelaki itu tanpa merasa bersalah sehingga membuat bianca geram
"Udah sekarang bantuin gue bawa Arra ke uks"bentak bianca, Arra hanya melihat perdebatan kedua orang yang ada dihadapannya ini
"Jangan lama-lama gua ada kelas"ucap lelaki itu sambil mengangkat arra .dan mereka membawa arra ke uks....
"Enghhh"keluh arra sambil memegang kakinya karena merasakan nyeri dikaki sebelah kanannya itu
"Ra lo gapapa kan ?, Dek pelan-pelan dong"panik Bianca
"Iya kak maaf yah" ucap adik kelas yang berjaga di UKS
"Udah dong bi, kayanya dari tadi Lo ngomong mulu duduk dulu biar tenang" Bianca menuruti perkataan Arra dia duduk disebelah kanan Area, sambil melihat ke arah kaki Arra yang sudah diperban itu
"udalah BI lagian gue dah enggak kenapa kenapa kok" ucap arra sambil mengusap pundak bianca
"tapi raa, itu udah diperban aja masih banyak darah yang keluar, ntar Lo dimarahin bokap lo gimana" ucap Bianca dengan nada khawatir
"Udah gapapa, Eh lo mending pergi aja dari sini lo masih ada kelas kan,maafkan teman ku ini ya dia emang rada cerewet gitu" potong arra membuat bianca sedikit malu
"ya,sorry and thanks ya"dan lelaki itu pun pergi dengan muka yang tidak merasa bersalah
🐤🐥
" wis,lo dari mana aja tadi ga masuk kelas,bolos lo?" tanya gerry sembari menepuk pundak edelwis
"Lo kira gue kayak lo,tadi gue nabrak cewek trus gue bawa keuks pas gue mau pulang temenya cewek itu ngalangin yauda gue tungguin aja" terang edelwis secara santai
"Emangnya siapa yang lo tabrak?" tanya gerry
"Ga kenal gue, tapi tadi temenya manggil Arra" jawab edel, sambil mengeluarkan bukunya
"Arra? siapa dah ga kenal babang gerry, kenalin dong" ucap gerry
"Sendiri aja sono!" ketus edel membuat gerry mengembungkan pipinya .gerry ngambek!.
"Lagian gue juga ga peduli" perkataan itu sudah biasa Gerry dengar dari mulut Edelwis.
<<>>
"Ra tadi lo kenapa ngelepasin dia gitu aja sih harusnya dia tuh dikasih pelajaran,tadi tuh gue da ambil ancang² buat bonyokin dia" ucap bianca sambil mengulek-ngulek tanganya , tingkah bianca membuat arra tertawa.
"Tapi nama cowok tadi siapa ya bi?" tanya arra
"Yah mana gue tau, ga sempat kenalan tadi gue" jawab bianca
"Ya,gimana lo mau kenalan,dari tadi tuh lo marah-marah mulu tau nggak" ucap arra sambil sedikit tersenyum
"Oh iya hehe" jawab bianca yg sudah menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal itu.
Happy Reading 😊
Budayakan vote&coment mantemanHaihai,ini cerita baru aku ,mau nanya tentang aku silahkan komentt....
Aku janji bakalan post 2kali satu minggu kalau kalian support aku dan selalu vote.terima kasih❤😚
KAMU SEDANG MEMBACA
EDRA
Roman pour AdolescentsArra sosok perempuan dengan sifat yang berubah-ubah, dan selalu terkena dengan kekerasan Papanya, Edelwis laki-laki yang mengeluarkan dia dari keterpurukan kekerasan yang Papanya perbuat. *follow sebelum membaca,selalu budayakan vote and,comen gaess*