18.

215 12 3
                                    


don't say good bye #2

"Ya, aku harus menghubungi nya..aku harus menghubungi so hyun"

Mata hyeoni memancarkan binar ketika mendapat kan sebuah ide.
Tak tahu apakah ide ini masuk akal atau tidak?
Yang jelas, saat ini aku harus dapat menghubungi so hyun.

Entah lah..

Yang bisa ku pastikan,

Bahwa diantara aku dan dia Tak akan ada kata selamat tinggal

- - - -

dering ponsel berbunyi

Secepat kilat so hyun meraih ponsel nya di sebuah rak kecil di sisi cermin,
Padahal dirinya belum selesai menyikat gigi.

"Eonnie?"

Matanya berkedip cepat setelah membaca nama panggilan yang tertera di layar ponsel.

-hyeoni eonnie-

Lalu dirinya membantin dan mengharapkan   yang menghubunginya orang lain,seseorang yang sedang ia pikirkan.

"ku kira sehun......"

Namun tak butuh berpikir panjang lagi, so hyun pun mengangkat panggilan dari hyeoni.

"Ne..Yeobseo...." (iya,halo)

"Ne?, jigeum arrayo" (Ya? Aku baru tahu sekarang)

"Omo.. jinja?" (Ya ampun, sungguh?)

"Ne eonnie" (iya kaka)

Setelah pembicaraan singkat itu so hyun menutup telepon dan melanjutkan kembali menyikat gigi.

🍂🍂🍂

Waktu menunjukan pukul sebelas siang.
Menjelang siang ini hyeoni telah melayani dua orang pelanggan yang berbelanja di art store.

Karena sebentar lagi waktu hyeoni untuk terapi, halbeoji pun datang untuk menggantikan hyeoni menjaga art store.

"Dia sudah sampai mana?"

Tanya harabeoji

Dia yang harabeoji maksud adalah lee donghae, pria bertipikal white collar yang selalu mengenakan kemeja dan menjemput hyeoni setiap hari.

Sambil melihat sebuah jam melingkar dipergelangan kirinya,hyeoni lantas menjawab

"Sebentar lagi pasti sampai"

Jawabnya seperti biasa.

Padahal, donghae sedang tak lagi menjemputnya.

ketika spontan menjawab kata kata itu,beberapa detik kemudian hyeoni langsung menyadari jika donghae tak lagi ada disini.

"Dia tak menjemputku.."

Ucap hyeoni pada harabeoji

"Kau bilang tadi sebentar lagi sampai.."

Harabeoji agak bingung atas pernyataan hyeoni

"Aku lupa, dia tidak menjemputku hari ini"

Hyeoni menyeringai pilu,mencoba menyembunyikan rasa kecewanya.

"Kalau begitu biar sehun saja yang mengantar mu"

"Oh oh tidak usah.. aku tidak mau merepotkan siapapun"

Kata hyeoni merespon cepat lalu tersenyum selebar lebar nya,berharap wajahnya tak terlihat menyedihkan.

Tak lama setelah percakapan itu, selang beberapa detik kemudian pintu art store terbuka.
Seseorang masuk dan langsung menyapa orang orang yang ada di art store yakni hyeoni dan harabeoji.

C L O S E R . [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang