Entah mengapa Adi masih saja memikirkan kejadian tentang soal Risky yang bertemu cewek di perpus. Adi hanya takut kalau waktu itu Aya bertemu dengan Risky.
Rasa curiga menghantui pikiran Adi sekarang. Dia tak tahu harus berbuat apa? Apa sebaiknya dia menghubungi Aya agar rasa curiga Adi sedikit berkurang ataupun hilang.
Tidak pikir panjang Adi pun langsung meraih handphone kesayangannya yang berada di laci meja belajar miliknya.
*roomchat
adisnjy_: aya?
nadyazhr: y?
adisnjy_: gue mau nanya sama lo?
nadyazhr: nanya apa?
adisnjy_: lo kemarin ke perpus ketemu cowok yang namanya risky ya?
nadyazhr: iya emg knp?
adisnjy_: terus lo ada interaksi gitu? Atau ngomong?
nadyazhr: gak ada, dianya langsung pergi
adisnjy_: oh, bagus deh!
nadyazhr: emg knp lo nanya kek gitu ke gue?
adisnjy_: gpp gue cuman nanya aja.
nadyazhr: oh
*read
lega rasanya bagi Adi, karena sudah mendengar penjelasan dari Aya.Tapi dirinya harus waspada terhadap sahabatnya Risky tersebut. Karena bisa jadi Risky suka sama Aya.
*skip
Langkah kaki terdengar dari luar kelas, mungkin itu Ibu guru Tuti yang sedang menuju kelas Aya. Satu orang memantau keadaan/situasi luar kelas, sedangkan semua murid yang berada dalam kelas tersebut ribut tak karuan seperti pasar ikan yang sangat ramai pengunjung.
Ketua kelas pun memberi aba-aba bahwa Ibu Tuti sudah semakin mendekati kelasnya, dengan menyuruh semua teman-temannya untuk diam.
Keadaan kelas pun hening, ketika Ibu Tuti sudah memasuki ruangan kelas. Dan pelajaran pun dimulai.
*kring...kring...kring
Bel berbunyi menandakan pulang sekolah, seluruh siswa/i berhamburan menuju rumahnya masing-masing.
Aya segera mengambil sepeda gunungnya yang masih berada di parkiran sekolahnya.
Diperjalanan Aya melihat Adi sedang berboncengan dengan cewek yang tidak dikenali Aya sama sekali. Rasa curiga mulai muncul untuk yang pertama kalinya kepada Adi.
"Aghhhh, ngapain sih curiga sama Adi apa gue punya perasaan sama dia?" tanya Aya dalam hati
Aya melaju dengan sepeda gunungnya sampai-sampai dia hampir tertabrak kucing yang mau nyebrang jalan.
"Eeeehhh, astagfirullah. Untung aja ga ketabrak tuh kucing kalo ketabrak bisa tahlilan nih ckck" ucap Aya sambil tertawa kecil.
Sesampai dirumah Aya langsung disambut dengan Bunda nya. Dan Aya langsung menceritakan kejadian diperjalanan menuju pulang kerumah yang hampir saja tertabrak kucing.
Bundanya yang tidak memperhatikan omongan Aya karena terlalu asik dengan handphone nya. Aya pun merasa kesal dan pergi begitu saja menuju kamarnya.
"Gimanasih bunda, diajak ngomong malah asik sama hp nya. Sebel deh" ucap Aya menekukan bibir mungilnya itu.
*12.30
"Huaaaaaaa, aduh enak banget yah mimpi tadi tidur lagi agh" ucap Aya yang terbangun dari tidurnya sebentar.
Satu jam kemudian
"Ayaaaaa bangun!" ucap bunda
"Ishhh paansi bunda suaranya kek toa masjid depan komplek ajah"
"Itu ada yang nyariin kamu didepan" ucap Bunda
"Boy or girl"
"Sok inggris ya kamuuu sekarang" ucap bunda sambil menjewer telinga Aya karena tidak mau bangun dari tadi.
"Ehhhh aduh sakit bun, sakit"
Merasa tidak tahan dengan suara bunda nya dan jeweran yang diberikan oleh tangan bunda nya itu, Aya langsung menuju kedepan rumah.
*krekkk
Suara pintu terbuka( maaf ya author gatau gimana suara pintu kebuka hehe)"Hah, ngapain lo kesini?" tanya Aya bingung
"Gua cuma mau main aja kerumah lo gapapa kan?"
"Y gpp, tar yah gua ganti baju dlu" ucap Aya
"Eh gue ga disuruh masuk nih?" tanya Risky
"Silakan masuk:)" ucap Aya dengan senyum manisnya
Aya merasa kebingungan dengan kedatangan Risky yang begitu mendadak dan tidak memberi kabar apapun kalau ia ingin bertamu kerumah Aya.
"Aneh ya tu orang datang gak bilang-bilang sama gue" ucap Aya.
Tidak lama kemudian.
Tap...tap...tap
Suara langkah kaki Aya terdengar oleh Risky yang duduk santai di ruang tamu sedari tadi menunggu Aya."Hei, lama ya nunggu nya?" tanya Aya
"Ga kog"
"Btw kenapa lo ga ngasi tau gue, kalo lo mau dateng ke rumah gue?" tanya Aya
"Iya gue sempet chat lo tadi, tapi lo ga ngerespon yaudah gue langsung pergi aja kerumah lo"
"Oh gitu"
Mereka berdua berbincang seperti orang yang sangat akrab sekali, padahalkan mereka tidak pernah seperti ini. Tertawa ria bersama sambil membahas hal yang seharusnya tidak dibahas atau unfaedah lah ya.
"Nyalain tv dong" pinta Risky
"Lo biasanya suka nonton apa?" tanya Aya
"Apa aja, yang penting lo suka"
"Kog gue sih?"
"Iya lo kan yang punya rumah hehe"
"Emang gue yang punya rumah, tapi kan tamu adalah raja benerkan?"
"Iya" ucap Risky singkat
Cukup lama mereka berdua menghabiskan waktu bersama, tapi dirumah itu masih ada bunda yang sedang tidur pulas dikamarnya
Seketika mereka berdua merasa baper ketika menonton tv sinetron tersebut, dan keadaan terlihat begitu sepi hanya ada suara dari tv tersebut.
Hari sudah menjelang sore Risky pun segera berpamitan dan pulang menuju rumahnya
"Makasih ya buat hari ini"
"Iya sama-sama"
"Kapan-kapan boleh main kesini lagi kan?"
"Kapan lo mau deh wkwk"
Segera Risky menaiki motor matic nya itu, dinyalakannya mesinnya dengan memasukkan kunci kedalam lubang tersebut(jan ambigu tong)
*jangan lupa vomment ya gais
Maap di part yang ini aku bikin ceritanya agak pendek:)
Sayonara gais
![](https://img.wattpad.com/cover/135326710-288-k100489.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life[Completed]
Fiksi RemajaSeorang gadis tidak sengaja bertemu dengan lelaki yang sering terlambat sama sepertinya. Kisah mereka mulai terukir disana disaat mereka dihukum berdua.