Setelah sekian lama menunggu
Membuat hati ini menjadi kaku
Kini....
Sang mentari tak lagi menyinariku
Sang mentari telah pergi meninggalkanku
Sang mentari yg dlu pernah menyinarikuTerimakasih atas sedikit kasih sayangmu
Lebih banyak luka yg kuterima darimu
Tapi tenang saja...
Aku akan mengikhlaskanmu
Pergi bersamanya
Selama-lamanya•••
Nadya tersenyum lebar ketika melihat Adi yang berada disebrang sana.
"Hei Nad" Linda menepuk pundak Nadya
"Eh elo Lin"
"Jadi udah rela nih, Adi sama cewek lain"
"Apansihh Lin gausah bahas itu!" wajah Nadya terlihat cemberut ketika Linda membahas soal Adi.
Kini Nadya sudah bisa merelakan orang yang ia sayangi pergi dengan cewek lain,yaitu Hanna. Cinta itu butuh pengorbanan, memang benar! Seperti Nadya yang rela mengorbankan cintanya untuk diberikan kepada Hanna. Walaupun kini Nadya dan Adi tidak berstatus sebagai pacar lagi, ia tetap berteman layaknya remaja biasa. Bahkan sesekali ketika Adi ada waktu luang biasanya mereka jalan berdua.
"Nanad kantin yuk!" Adi tiba-tiba datang entah dari mana
"Hmm iya enggak nih?"
"Gue traktir"
"Ada yang marah gak, gue makan bareng lo" tanya Nadya kepada Adi. Sebenarnya Hanna setengah bulan yang lalu sudah pulih dari sakitnya, jadi Adi sekarang ini tidak harus repot-repot menjaga Hanna seperti dulu.
"Enggak ada Nad"
"Kuy kantin! Gue pesen 2 mangkok bakso+pempek ya"
"Apasih yang enggak buat mantan"
•••
-Tamat-
Heiiii akhirnya kita memang harus berpisah dengan Adi dan Nadya.
INGAT! Aku nulis cerita yg judulnya Flora. Jgn lupa baca ya!
Sampai jumpa 1!1!(Jangan lupa vote n komen)
Salam: Author :)

KAMU SEDANG MEMBACA
My Life[Completed]
Fiksi RemajaSeorang gadis tidak sengaja bertemu dengan lelaki yang sering terlambat sama sepertinya. Kisah mereka mulai terukir disana disaat mereka dihukum berdua.