(Part 21)Metamorfosis Adi

4 0 0
                                    

(Now playing Khalid-Location)

Hari baru semangat baru, tapi kini telah semu karena ulah kamu!


><><><

"Aya pamit dulu bu, assalamualaikum"

Lebaran telah berlalu, begitu juga dengan libur panjang yang membosankan bagi Nadya. Karena ia tidak pergi kemana-mana selama liburan. Adi pun hanya sekali mengajaknya jalan dan itu pula Nadya yang memintanya bukan Adi yang berinisiatif mengajak.

Diperjalanan menuju sekolah, Nadya melihat Adi membonceng seorang gadis. Gadis itu begitu familiar baginya, ia tidak pernah melihat gadis itu sebelumnya. Seketika kedua tangan gadis itu memeluk Adi, dan Adi pun merasa tidak nyaman. Ia meminta agar melepaskan pelukannya itu.

Sungguh sakit rasanya.

Melihat orang yang kita sayang dan cintai bersama orang lain. Nadya bingung, kenapa Adi bisa berangkat bareng dengan gadis itu.

Nadya mengayuh sepedanya semakin cepat, dan hampir menabrak seorang pengendara didepannya. Untung saja Nadya sempat mengerem. Disepanjang jalan ia hanya memikirkan kekasihnya itu, ia menjadi tidak fokus mengendarai sepedanya. Ini semua gara-gara Adi!

Kini ia tiba diparkiran, ada Adi dan gadis itu disana. Rupanya dia anak baru, kelihatannya juga ia tidak begitu mengenal sekolah ini. Gadis itu turun dari sepeda motor Adi, dan melepas helm nya. Mereka berdua berjalan beriringan, Adi memimpin didepan dan mereka berdua mulai menusuri koridor sekolah. Sedangkan Nadya? Ia hanya diam membeku ditempat parkiran sepeda.

Tes...

Air matanya mulai jatuh membasahi pipinya.

Rasanya begitu sakit, padahal hari ini ia sangat semangat karena ingin bertemu Adi. Ternyata semuanya sirna.

Kini Nadya tengah dilanda badmood

Ia memasuki ruang kelasnya dengan wajah super lesu, tak berdaya. Linda menghampiri Nadya memperhatikan wajah sahabatnya itu dan bertanya "Muka lo kenapa Nad? Kog lesu gitu" lalu duduk disebelah Nadya.

Nadya tidak menanggapi pertanyaan yang dilontarkan Linda barusan. Ia hanya diam membeku ditempat duduknya. Bukannya tidak mendengar, ia hanya badmood sekarang ini dan malas untuk berbicara kepada siapapun.

Suara berisik dikelas merupakan hal yang lumrah bagi Nadya, ia tidak tahan dengan kegaduhan yang unfaedah itu. Ia memilih untuk pergi ke kantin, walaupun masih pagi. Makan adalah salah satu cara menghilangkan rasa badmood baginya. Kakinya mulai melangkah menuju kantin yang berada tidak jauh dari kelasnya, ia berpapasan dengan Adi. Mereka tidak saling tegur sapa. Seakan Adi tidak melihat kalau ada Nadya disebelahnya. Nadya pun tidak berani untuk menegur Adi duluan, bukannya gengsi ia hanya takut kalau nantinya Adi akan ke geer-an.

Sesampai dikantin ternyata ia melihat seorang gadis yang bersama Adi waktu itu, ia juga kelas sembilan lebih tepatnya kelas IX D. Nadya terkejut ketika melihat huruf 'D'  dilengan bajunya tersebut. Berarti gadis itu akan satu kelas dengan Nadya. Ia tidak terima satu kelas dengan orang yang sudah merebut kebahagiaannya.

Ketika kenaikan kelas setiap siswa dari kelas 7-9 orangnya sama, jadi tidak diacak. Hanya kelasnya saja yang diacak, tapi siswa/i dalam satu kelas itu orangnya tetap sama.

My Life[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang