3- Lelaki Shalih itu bernama Aditya

1.5K 45 2
                                    

Aku disini hingga airmataku mengering, sebab kehilanganmu, adalah Versi terburuk Dari Cintaku--

❤❤❤

"Tapi kenapa kok kesannya buru-buru sekali Nak? Ada apa? S2 kamu kan juga belum kelar, kenapa udah minta nikah?"

Tanya seorang ibu bernama Zainab, kala anak lelakinya mengajukan keinginan untuk menikah.

"Ma, pa, Aditya cuman mau mengamankan diri dari fitnah saja. Aditya takut ma, pa.."

"Tapi bagaimana dengan S2 mu? Lalu, setelah menikah bagaimana tujuannya mu kedepan? Nak, menikah itu memang gampang, tapi setelah menikah itulah yang susah. Kamu sudah berfikir cara untuk menafkahi anak perempuan orang?" Tanya Bu zainab

"Mama, kau bertanya seolah-olah anak lelakimu ini masih kecil saja. Dia kan sudah punya kerjaan, dan soal pendidikannya dia bisa tetap kuliah kok setelah menikah."

Ucap sang ayah membela. Bu Zainab tampak mengangguk mendengar ucapan suaminya.

"Kalau papa sih mendukung nak, kamu mau menikah sekarang atau mau menikah setelah lulus juga tidak masalah. Kamu yang jalani kan, yang terpenting pesan papa, sebelum kamu melangkah, fikirkan itu matang-matang." Ucap pak Taufik lagi

"Ia pa, Aditya sudah mantap dengan keputusan Aditya untuk menikah, sebelum Aditya, menghancurkan hati seseorang lebih baik Aditya mengamankan diri sejak sekarang" batin Aditya

"Lalu nak, apa kau sudah punya calonnya?" Tanya Bu Zainab membuyarkan lamunan anak lelakinya.

Aditya menggeleng pelan.

"Kamu ini kok aneh nak, niat mau menikah tapi calon pun belum ada." Ucap Bu Zainab menghela nafas

"Nggeh di padosi ae calon e...  Ngoten wae kok susah" Kata pak Taufik dengan bahasa jawa

"Perempuan seperti apa yang kau inginkan nak? Nanti papa dan mama bantu Carikan." Tanya pak Taufik

"Yang shalihah dan mau menshalihkan pa.." Jawab Aditya Mantap

"Hanya seperti itu? Bagaimana dengan fisiknya? Keturunannya? Pendidikannya?" Tanya pak Taufik

"Papa dan mama tidak masalahkan, kalau Aditya memilih perempuan sederhana, mungkin dia tidak akan berparas cantik, atau mungkin tidak berpendidikan."

"Loh kenapa nak? Kamu berhak kok memilih perempuan yang seperti itu." Tanya Bu Zainab

"Aditya hanya ingin Mencoba belajar mencintai seseorang dengan ketulusan yang murni saja kok ma.. tidak memandang fisik ataupun latarbelakangnya."

"Tapi dia harus berasal dari keluar baik-baik ya nak. Dan berpendidikan itu juga penting bagi anak kalian nanti." Ucap pak Taufik

Aditya tersenyum tipis lalu mengangguk.

"In sha Allah, Oh iya aditya akan coba mendiskusikan ini dengan beberapa orang yang Aditya percaya."

"Iya nak, disamping itu, papa dan mama juga akan bantu ya.." ucap pak Taufik

Setelah mendiskusikan hal ini pada kedua orangtuanya, lelaki bernama Aditya itu pun memulai Ikhtiarnya untuk mencari jodoh.

**

Selain kedua orang tua, kedua kakak perempuannya, Salah satu sahabat dekatnya, ia juga mengabari Murobbinya.

"Kak aku ingin menikah. Mungkin darimu, ada beberapa CV akhwat yang bisa ku ikhtiarkan." Ucap Aditya kala itu.

"Kamu sudah katakan hal ini pada keluargamu?" Tanya lelaki bertubuh besar tinggi

"Iya ka Roy, aku sudah memberitahu mereka. Dan mereka sama sekali tidak keberatan" Jawab Aditya

Malaikat Berlesung Pipi 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang