❗DILARANG SILENT READERS❗
Cara menghargai sebuah karya adalah dengan memberi bintang, komentar dan memfollow author 🧊🐬.
‼️ HAPPY READING ‼️
•
•
•Sekarang Kiara tengah berada di depan pintu ruangan ketua BEM atau yang sering disebut dengan kata PRESMA.
Kiara bertujuan untuk makan siang bersama dengan Devan, entah mengapa bila makan bersama manusia tampan suasana hatinya naik seratus kali lipat.
"Bubu," ucapan Kiara terhenti kala melihat Devan yang terlihat makan bersama dengan sekertarisnya, Clarissa Narua.
Clarissa Narua, mahasiswi dari fakultas astronomi yang selalu digosipkan bahwa dirinya dan presma memiliki hubungan khusus. Karna, adanya kasus jodoh menjodohkan alhasil Clarissa menaruh harap kepada sang presma, semenjak mendapatkan kabar bahwa pujaan hatinya sudah mempunyai pacar, semenjak itu pula Clarissa memendam perasaannya berharap sang pujaan hatinya, Devan Danendra.
"Kenapa?" tanya Devan dengan wajah tanpa ekspresi.
Jika biasanya mantan mantan Kiara akan bertidak seperti orang yang ketahuan selingkuh apabila kepergok berdua dengan wanita lain di satu ruangan, dan memohon mohon pada Kiara agar memaafkannya belum lagi mengeluarkan segala macam rayuan hanya untuk membuat Kiara menjadi luluh, tapi tidak dengan Devan. Laki laki itu hanya menunjukan ekspresi andalannya, datar dan dingin seperti tidak menyukai keberadaan Kiara.
Sedangkan Clarissa tentu saja dibuat senang hati karna sikap Devan terhadap Kiara, Clarissa mengira bahwa Devan akan menjadi sosok yang manis dan manja ketika bersama Kiara ternyata dugaannya salah besar.
"Kata Gilang bubu belum makan jadi Kia bawain makanan," ucap Kiara yang masih berdiri tegap di pintu masuk.
Kalau saja ia ada alasan untuk marah, pasti ia akan mengamuk sekarang juga, sayangnya ia tidak mempunyai alasan untuk itu.
Mau marah pun Devan tidak akan peduli yang ada menyalahkan dirinya karna terlalu kekanak kanakan. Kiara tidak mau Devan menyesal karna bersama dirinya, Kiara cukup tau diri bahwa Devan menerima dirinya karna terpaksa, pasti jika Kiara menunjukkan sifat kekanakannya Devan akan menganggapnya sebagai beban di kehidupannya.
"Taro dimeja," ucap Devan yang langsung diangguki Kiara.
Padahal Kiara sengaja menghampiri Devan untuk makan bersama, tau akan jadi seperti ini ia pastinya akan lebih memilih untuk makan bersama Nara dan Gilang.
"Bu—" ucapan Kiara terpotong kala Devan mengusirnya secara halus.
"Kia saya sedang sibuk kamu bisa keluar sekarang." ucap Devan dengan nada yang sangat dingin.
Kiara yang mendengar itu pun langsung keluar dengan membanting pintu, persetan jika Devan marah ia benar benar kesal dengan sikap Devan.
Sudah diperlakukan baik masih saja tidak bisa timbal balik.
Sedangkan Devan hanya menggelengkan kepalanya heran, heran kenapa mamanya bisa bisanya menyuruh dirinya untuk menikah dengan gadis seperti Kiara.

KAMU SEDANG MEMBACA
PRESMA
Teen Fiction"𝑲𝒂𝒍𝒐 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒃𝒊𝒍𝒂𝒏𝒈 𝒄𝒆𝒎𝒃𝒖𝒓𝒖 𝒂𝒑𝒂 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒑𝒆𝒓𝒄𝒂𝒚𝒂?" - 𝑷𝒓𝒆𝒔𝒊𝒅𝒆𝒏 𝑴𝒂𝒉𝒂𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂. ••• Gimana perasaan kalian saat dijodohkan sama idola kampus? Senang pasti, kan? Tapi, kesenangan itu tidak berlaku pada seorang...